VIDEO Pagar Gedung Putih Bergoyang Digedor Ribuan Demonstran Pro Palestina
Pagar Gedung Putih Bergoyang Digedor Ribuan Demonstran Pro Palestina
VIDEO Pagar Gedung Putih Bergoyang Digedor Ribuan Demonstran Pro Palestina
- Rekaman Video 1 Pejuang Palestina Melawan 4 Tentara Israel Sampai Kabur Terbirit-birit, Dikira Rumah Kosong Ternyata Sudah Ditunggu
- Rekaman Video Beraninya 3 Pejuang Gaza Palestina Serbu Bangunan Berisi Tentara Israel, Baku Tembak Jarak Dekat
- VIDEO: Dukungan Mutlak 143 Negara Agar Palestina Jadi Anggota Tetap PBB
- VIDEO Demonstran Israel Penuhi Jalanan dengan Batu, Blokir Truk-Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
VIDEO Pagar Gedung Putih Bergoyang Digedor Ribuan Demonstran Pro Palestina
Ribuan demonstran pro Palestina berkumpul di depan Gedung Putih, Amerika Serikat hari ini menuntut gencatan senjata di Gaza. Mereka menggedor pagar Gedung Putih sampai bergoyang sekaligus melempar boneka penuh darah sebagai simbol genosida Israel di Gaza.
Pasukan pengamanan presiden AS, Secret Service dan polisi berjibaku dan melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Video yang diambil kemarin memperlihatkan bagaimana batas pagar terbuat dari besi bergetar kuat digedor massa demonstran sehingga memaksa Secret Service bergegas ke bagian pagar yang goyang untuk mencegah massa menerobos masuk.
Dilansir dari laman the Washington Post, demonstrasi hari ini adalah bagian dari unjuk rasa global 100 hari serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Palestinian protesters have shaken the fence so hard that they have moved portions of it back.@FrontlinesTPUSA @TPUSA pic.twitter.com/DOcz4DF8lg
— Julio Rosas (@Julio_Rosas11) January 13, 2024
Serangan bombardir Israel yang dibantu persenjataan dari Amerika Serikat dan negara Barat di Gaza hingga kini sudah menewaskan lebih dari 23.000 warga Palestina, dua pertiganya anak-anak dan perempuan, termasuk ratusan jurnalis.
Jumlah korban dan skala kehancuran di Gaza adalah yang terparah dalam sejarah modern.
Demo pro Palestina kali ini di Washington di luar Gedung Putih adalah yang terbesar dalam sejarah AS sejak perang dimulai.
Demonstran juga membawa bendera Palestina dan meneriakkan seruan gencatan senjata.
Sejumlah spanduk demonstran terbaca: "Tak akan memilih Joe Biden Sang Genosida", "Biden Bertanggung Jawab", "Biarkan Gaza Hidup".
Sejumlah pedagang juga menjual bendera Palestina dan Afrika Selatan karena negara itu membela Palestina di Mahkamah Internasional untuk menuntut Israel atas genosida di Gaza.
Dan Devries, seorang warga New York mengatakan dia ikut berdemo karena dia ingin melihat Gaza merdeka tapi dia mengaku tidak akan memilih Joe Biden atau kandidat presiden dari Partai republik Donald Trump.
Demonstrasi kali ini digagas oleh American Muslim Task Force for Palestine dan kelompok solidaritas lainnya.
Unjuk rasa serupa juga digelar di London, Paris, Roma, Dublin, Johannesburg dan Kuala Lumpur.
Orang Palestina yang anggota keluarganya juga tewas akibat serangan udara Israel juga ikut berdemo hari ini.
Adam Abosherieah, salah satu orator demo, mengatakan lebih dari 100 anggota keluarganya, termasuk ayahnya berusia 83 tahun, ibunya, kakaknya tewas akibat serangan udara Israel.
"Puluhan anggota keluarga saya masih berada di bawah reruntuhan rumah," kata Abosherieah, seorang apoteker dari New Jersey.
"Presiden Biden bisa menghentikan genosida ini. Dia bisa dengan mudah menelepon dan meminta Israel menghentikan kegilaan ini."