[Video] Pasangan bocah dua tahun di China menikah karena idap leukemia akut
[Video] Pasangan bocah dua tahun di China menikah karena idap leukemia akut. Perayaan mereka dihelat Senin lalu di Beijing. Para tamu undangan adalah sukarelawan yang diminta mendoakan kesembuhan bagi pasangan bocah itu.
Sebuah video memperlihatkan perayaan pernikahan bocah berusia belum tiga tahun bikin heboh China. Video itu banyak menarik perhatian karena pasangan bocah itu menikah sebab alasan mengidap leukemia.
Perayaan mereka dihelat Senin lalu di Beijing. Para tamu undangan adalah sukarelawan yang diminta mendoakan kesembuhan bagi pasangan bocah itu.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka pria perkasa ini? Pria ini dikubur dengan pedang sepanjang 1,2 meter yang masih utuh.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Bagaimana Diah Permatasari menjaga kecantikannya? Tindakan ini terlihat dari konten yang dibagikannya di saluran YouTube DPS Diah Permatasari, di mana dia membagikan resep untuk menjaga keawetan kulit. Melalui video ini, Diah mengungkapkan bahwa dia telah mengonsumsi jus sayuran selama empat tahun.
Laman Asia One melaporkan, Sabtu (31/3), kedua bocah berasal dari Provinsi Henan itu didiagnosa mengidap leukemia myelogenous akut pada 2017. Jenis leukemia yang sulit disembuhkan. Kini mereka masih menjalani perawatan di ruang yang sama di Rumah Sakit Pusat Aerospace Beijing.
Kedua bocah itu sudah menjalani serangkaian kemoterapi yang ternyata masih gagal menyembuhkan penyakitnya. Mereka kini menunggu transplantasi tulang belakang. Pernikahan tanpa bertukar cincin itu menjadi simbol harapan kedua orangtua mereka.
Panita pernikahan, Han Yuqi, adalah sukarelawan yang selama ini kerap membantu anak-anak dengan penyakit serius. Dia mengatakan para sukarelawan menawarkan menyediakan tempat, dekorasi, dan pakaian untuk mewujudkan impian kedua bocah itu.
"Dengan menyelenggarakan pernikahan ini, kami ingin anak-anak ini tahu orangtua mereka tidak pernah berhenti berharap," kata Wu Laixin, ayah dari si bocah laki-laki. "Kami berharap mereka bisa menjalani pernikahan sebenarnya suatu hari nanti."
Berikut video tentang pernikahan pasangan bocah itu: