Virus Zika di Singapura melonjak tajam, capai angka 56 kasus
Kebanyakan dari mereka yang terjangkit adalah buruh konstruksi asing.
Otoritas di Singapura mengatakan sudah mengidentifikasi lebih dari puluhan kasus terkait Virus Zika yang menjangkit masyarakatnya. Total terkonfirmasi saat ini mencapai 56 kasus.
Lewat pernyataan Senin kemarin, Menteri Kesehatan Singapura dan Biro Lingkungan Nasional, 15 kasus tambahan dikonfirmasi terkait virus yang beredar melalui nyamuk tersebut. Dua orang terinfeksi dikabarkan sudah menjalani masa pemulihan, terang mereka.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana virus Flu Singapura biasanya ditemukan? Virus ini biasanya ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh seperti ludah, cairan hidung, dan tenggorokan.
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
-
Apa perbedaan utama antara Flu Singapura dan flu biasa? Perbedaan Flu Singapura dan flu biasa akan terlihat signifikan ketika kita melihatnya lebih detail. Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan. Bahkan, tingkat keparahan dari kedua penyakit ini juga bisa berbeda.
Seperti dikutip dari laman Wall Street Journal, Selasa (30/8), identifikasi kasus baru ada di wilayah Ajunied dan Sims Drive di selatan pulau, di mana sebelumnya 41 kasus serupa ditemukan. Kebanyakan dari mereka yang terjangkit adalah buruh konstruksi asing.
Senin kemarin Menkes Singapura juga telah melengkapi informasi dari tes kesehatan yang dilakukan terhadap para pekerja yang sebelumnya mengeluh demam dan menderita ruam pada kulit. "Petugas kami juga memeriksa pekerja yang tinggal di asrama-asrama di lokasi pantauan kami".
Menkes Singapura menekankan pentingnya pemeriksaan kembali kepada mereka yang sebelumnya mengeluh demam. Penyebaran virus ini lewat nyamuk Aedes Aegypti sudah diperingatkan sebelumnya, mengingat tingginya kasus demam berdarah di Singapura tahun ini mencapai 30 ribu kasus.
(mdk/ard)