WHO Nilai Dunia Makin Abai dengan Penularan Covid
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritik negara-negara di dunia yang dinilainya semakin abai dengan penularan Covid.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritik negara-negara di dunia yang dinilainya semakin abai dengan penularan Covid.
Pada Selasa, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak negara-negara di dunia meningkatkan pengawasan terhadap infeksi virus corona. Tedros mengatakan dunia "buta" terkait bagaimana virus menyebar karena berkurangnya angka tes Covid.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
"Karena banyak negara mengurangi tes, WHO menerima informasi yang semakin berkurang terkait penularan dan pengurutan (genom)," jelas Tedros dalam konferensi pers di markas besar PBB di Jenewa, dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (27/4).
"Ini membuat kita semakin buta untuk menentukan pola penularan dan evolusi," lanjutnya.
Bill Rodriguez, kepala Eksekutif FIND, organisai bantuan global yang bekerja sama dengan WHO untuk akses tes Covid, mengatakan angka tes merosot dari 70 menjadi 90 persen.
Rodriguez mengatakan, merosotnya angka tes Covid ini berdampak pada turunnya tingkat kewaspadaan kita.
"Kita menjadi buta soal apa yang terjadi dengan virus ini," cetusnya.
Baca juga:
China Temukan Subvarian Baru dari Omicron
Kesalnya Warga Shanghai karena Rumah Mereka Dipagari Tinggi Tanpa Alasan
Varian Omicron XE Terdeteksi di Selandia Baru
Covid-19 Kembali Jadi Penyebab Kematian Terbanyak Ketiga di AS
New Delhi Kembali Wajibkan Pemakaian Masker Setelah Kasus Covid-19 Melonjak
Orang Korea Punya Sederet Alasan untuk Tetap Pakai Masker Meski Pandemi Usai