WHO: Tak Ada Bukti Anak-Anak dan Remaja Perlu Booster Covid
Sejumlah negara di dunia telah mulai memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 kepada populasi anak-anak seperti Israel dan Jerman.
Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat dan remaja memerlukan suntikan booster vaksin Covid-19, menurut penjelasan kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan pada Selasa.
Dalam konferensi pers, dia mengatakan tampaknya ada beberapa penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron yang menyebar dengan cepat dari virus corona, tapi diperlukan penelitian lebih banyak untuk memastikan siapa yang memerlukan dosis booster atau penguat.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Siapa yang berharap kampanye Gerakan Anti Ruam akan memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak? "Tukasnya berharap kampanye Gerakan Anti Ruam ini dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak yang optimal."
-
Apa manfaat utama dari vaksin polio? Salah satu manfaat utama dari vaksin polio adalah memberikan kekebalan tubuh terhadap virus polio.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja memerlukan booster. Tidak ada bukti sama sekali," jelasnya, dikutip dari Reuters, Rabu (19/1).
Israel telah mulai memberikan suntikan booster kepada anak-anak mulai usia 12 tahun dan FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) awal bulan ini mengizinkan pemberian dosis ketiga vaksin Covid Pfizer kepada anak-anak berusia 12 sampai 15 tahun.
Pekan lalu, Jerman menjadi negara terbaru yang merekomendasikan semua anak-anak berusia antara 12 dan 17 tahun menerima suntikan booster. Hal yang sama juga dilakukan Hungaria.
Swaminathan menyampaikan, sekelompok ahli ternama WHO akan menggelar pertemuan pekan ini untuk mempertimbangkan pertanyaan spesifik bagaimana negara-negara seharusnya membuat pertimbangan untuk memberikan suntikan booster kepada populasi anak-anak.
"Tujuannya adalah untuk melindungi yang paling rentan, untuk melindungi mereka yang paling berisiko tinggi terkena penyakit parah dan meninggal. Mereka adalah populasi lansia kita, orang-orang dengan masalah imun dengan penyakit bawaan, tapi juga para tenaga kesehatan," pungkasnya.
Baca juga:
Australia Catat Rekor Kematian Tertinggi Covid-19
China Sebut Surat dari Kanada Mengandung Omicron, Ini Jawaban Ahli
Penelitian: Pakai Masker Bikin Anda Makin Seksi
Perayaan Imlek di China Dibayangi Omicron
Dosis Keempat Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lawan Omicron