7 Dampak Kesehatan yang Bisa Dialami Anak-anak ketika Tidak Mendapat Vaksin Rutin
Melewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
7 Dampak Kesehatan yang Bisa Dialami Anak-anak ketika Tidak Mendapat Vaksin Rutin
Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita. Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan. Dilansir dari Unicef, berikut sejumlah dampak kesehatan yang bisa dialami anak ketika tidak mendapat vaksinasi.
Rentan Terhadap Penyakit Serius
Anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin dengan lengkap dan tepat waktu memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit serius seperti hepatitis, tuberkulosis, batuk rejan, dan difteri. Selain itu, komplikasi seperti diare, pneumonia, kebutaan, dan malnutrisi juga bisa terjadi saat anak terkena penyakit seperti campak.
-
Apa yang terjadi jika anak terlambat imunisasi? Jika anak tidak mendapatkan imunisasi tepat waktu, mereka akan menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan vaksin. Di samping itu, proses perlindungan maksimal melalui imunisasi akan memakan waktu lebih lama, sehingga anak akan berisiko lebih tinggi terhadap penyakit yang bisa saja berbahaya bagi kesehatan mereka.
-
Apa yang terjadi jika anak mengalami keterlambatan imunisasi lebih dari 6 bulan? Meskipun sudah cukup lama terlewat, Anda masih memiliki peluang untuk melakukan imunisasi susulan. Terdapat berbagai jenis vaksin yang aman diberikan, asalkan tidak melebihi batas usia tertentu, seperti sebelum bayi mencapai usia satu tahun.
-
Kenapa imunisasi terlambat bisa membuat anak lebih rentan terhadap penyakit? Anak yang tidak menjalani imunisasi sesuai jadwal mungkin tidak mendapatkan perlindungan yang optimal dari penyakit tertentu. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi, dan jika terinfeksi, durasi penyakit yang dialami bisa lebih lama dibandingkan dengan anak yang telah menyelesaikan vaksinasi.
-
Mengapa anak-anak yang belum divaksinasi berisiko tinggi terkena gondongan? Anak-anak yang belum menerima vaksinasi untuk mencegah gondongan berisiko tinggi terinfeksi penyakit ini.
-
Apa dampak malnutrisi pada anak? Malnutrisi, khususnya stunting, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi optimal.
-
Apa saja dampak polusi udara bagi kesehatan anak? 'Ini tugas kita bersama karena kalau polusi tidak diatasi maka kesehatan paru-paru kita, terutama anak-anak itu akan memburuk. Terlebih paru-paru anak-anak kita itu masih dalam tubuh dan kembang makanya polusi ini akan berdampak cukup luas pada anak anak kita,'
Risiko Terhadap Anggota Keluarga Lainnya
Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya. Misalnya, orang dewasa yang terinfeksi batuk rejan dapat menularkan penyakit ini pada bayi yang belum divaksinasi, yang bisa berakibat fatal. Ketika anak-anak divaksinasi, ini tidak hanya melindungi mereka, tetapi juga melindungi keluarga dan komunitas di sekitarnya.
Berkontribusi pada Wabah Penyakit
Kasus penyakit menular di kalangan anak-anak yang tidak divaksinasi dapat menyebabkan wabah penyakit yang lebih luas di komunitas. Oleh karena itu, pemerintah tetap melaksanakan vaksinasi polio untuk mencegah potensi terjadinya wabah yang dapat merenggut banyak nyawa.
Biaya Pengobatan yang Tinggi
Penyakit tidak hanya memberikan dampak pada individu dan keluarga, tetapi juga berdampak pada biaya pengobatan yang tinggi. Penyakit seperti difteri memerlukan pengobatan yang mahal dan intensif di rumah sakit. Selain itu, penyakit seperti campak bisa berlangsung lama dan menyebabkan banyak hari sekolah atau kerja terlewatkan.
Menurunnya Kualitas Hidup
Penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin bisa menyebabkan cacat seumur hidup, seperti kebutaan akibat campak atau kelumpuhan akibat polio. Ini bisa mengubah kualitas hidup anak secara drastis.
Risiko Penurunan Harapan Hidup
Vaksinasi yang tidak lengkap dapat berkontribusi pada penurunan harapan hidup. Data menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi lengkap cenderung lebih rentan terhadap penyakit lain, yang pada akhirnya mempengaruhi harapan hidup mereka.
Peluang Perjalanan dan Pendidikan yang Terbatas
Beberapa negara mengharuskan anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi lengkap sebelum memasuki wilayah mereka. Tidak mendapatkan vaksinasi bisa mengakibatkan anak kehilangan peluang untuk bersekolah di negara-negara ini. Di sisi lain, banyak sekolah juga memerlukan status imunisasi lengkap sebagai syarat penerimaan siswa, untuk melindungi semua siswa dari penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.