Manfaat Defisit Kalori untuk Tubuh, Tingkatkan Sensitivitas Insulin
Defisit kalori banyak dipraktikkan untuk menurunkan berat badan, namun ada manfaat lain yang dimilikinya.
Defisit kalori banyak dipraktikkan untuk menurunkan berat badan, namun ada manfaat lain yang dimilikinya.
Manfaat Defisit Kalori untuk Tubuh, Tingkatkan Sensitivitas Insulin
Pada orang-orang yang hendak menurunkan berat badan, praktik defisit kalori adalah hal yang umum dilakukan. Sebab untuk menurunkan berat badan, Anda perlu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar oleh tubuh. Hal inilah yang disebut defisit kalori.
Jika Anda mengonsumsi lebih dari kalori daripada yang dibakar, maka Anda tidak mengalami defisit kalori dan tidak akan kehilangan berat badan.
Meningkatkan defisit kalori sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan mengubah apa dan berapa banyak yang dimakan, dan berolahraga.
Kebanyakan dokter dan ahli gizi pasti akan menyarankan kombinasi keduanya untuk proses penurunan berat badan yang sehat. Namun selain untuk menurunkan berat badan, tahukah Anda bahwa ada manfaat defisit kalori yang lainnya?
Manfaat defisit kalori ini baik untuk tubuh. Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan selengkapnya.
-
Kenapa diet defisit kalori bisa efektif untuk turun berat badan? Diet defisit kalori bisa menjadi cara efektif untuk menurunkan berat badan jika dilakukan dengan benar dan konsisten.
-
Apa tujuan utama dari defisit kalori? Defisit kalori menjadi kunci utama dalam upaya penurunan berat badan, karena tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi dalam bentuk lemak untuk memenuhi kebutuhan energinya.
-
Apa tujuan utama dari diet defisit kalori? Tujuannya adalah agar kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit dari yang terbakar. Dengan begitu, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi pengganti.
-
Apa itu diet defisit kalori? Diet defisit kalori adalah salah satu metode untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori harian.
-
Bagaimana cara melakukan diet defisit kalori yang sehat? Anda bisa mencapai defisit kalori dengan cara mengurangi asupan kalori, menambah aktivitas fisik, atau keduanya.
-
Kenapa diet defisit kalori harus dilakukan dengan benar? Jika tidak dilakukan dengan benar, diet ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan, seperti kekurangan gizi, lemas, pusing, atau bahkan gangguan metabolisme.
Mengenal Apa Itu Defisit Kalori
Defisit kalori adalah praktik mengonsumsi makanan yang memiliki kalori lebih sedikit daripada yang dibakar oleh tubuh setiap harinya.
Kalori adalah unit energi yang didapatkan dari makanan dan minuman. Ketika Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar oleh tubuh Anda, maka itu artinya Anda sedang mempraktikkan defisit kalori. Hal tersebut, biasanya dilakukan dengan berbagai cara seperti mengurangi porsi makan, mengonsumsi makanan rendah kalori, atau memperbanyak aktivitas fisik.
Kalori yang dibakar atau keluarkan setiap hari, yang juga dikenal sebagai pengeluaran kalori, mencakup tiga komponen berikut:
1. Pengeluaran energi istirahat (REE).
REE mengacu pada kalori yang digunakan tubuh saat istirahat untuk fungsi yang membuat Anda tetap hidup, seperti pernapasan dan sirkulasi darah.
2. Efek termis dari makanan.
Ini melibatkan kalori yang dikeluarkan tubuh untuk mencerna, menyerap, dan memetabolisme makanan.
3. Pengeluaran energi aktivitas.
Ini mengacu pada kalori yang dikeluarkan selama olahraga dan aktivitas terkait non-olahraga, termasuk saat melakukan pekerjaan rumah tangga.
Jika tubuh diberi lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan untuk mendukung ketiga komponen pengeluaran kalori ini, maka yang terjadi adalah tubuh menjadi masuk ke dalam situasi defisit kalori. Melakukannya secara konsisten untuk waktu yang lama diketahui dapat menghasilkan penurunan berat badan.
Sebaliknya, berat badan akan bertambah jika Anda secara teratur memberikan tubuh lebih banyak asupan kalori daripada yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi-fungsi ini. kondisi kelebihan kalori seperti ini disebut surplus kalori.
Manfaat Defisit Kalori
Defisit kalori sering disebut sebagai salah satu jenis diet.
Namun di balik itu, ada beberapa manfaat defisit kalori lainnya yang terbukti secara ilmiah dan menarik untuk Anda ketahui.
Ya, penelitian menunjukkan bahwa praktik pembatasan kalori meskipun dalam level moderat dapat mengurangi total lemak tubuh dan risiko kesehatan lainnya. Defisit kalori tanpa malnutrisi dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, dan gangguan saraf pada manusia.
Dilansir dari laman Healthline dan Medical News Today, manfaat defisit kalori di antaranya adalah:
1. Kurangi Peradangan
Saat mengalami defisit kalori, Anda cenderung menghindari makanan tidak sehat dan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur.
Mengonsumsi makanan sehat tidak hanya mendetoksifikasi sistem tubuh, tetapi juga memastikan asupan makanan yang dilakukan mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang membantu membuang racun, sehingga mengurangi peradangan.
Hal ini akan meningkatkan laju metabolisme Anda juga. Hal baik lainnya tentang makan buah-buahan dan sayur-sayuran saat menjalani defisit kalori adalah kandungan seratnya yang tinggi, yang membantu mengatasi sembelit.
2. Tingkatkan Sensitivitas Insulin
Insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas yang mengatur kadar glukosa darah dalam tubuh, dan alasan tubuh menyimpan begitu banyak lemak adalah karena insulin tidak efisien.
Akibatnya, setiap kali Anda mengonsumsi karbohidrat, kadar insulin meningkat. Fungsi normal hormon insulin adalah mentransfer karbohidrat dari darah ke hati. Namun, pada orang dengan resistensi insulin, otot dan hati menolak kerja insulin, sehingga tubuh harus memproduksi lebih banyak untuk mempertahankan kadar glukosa darah normal.
Jadi, ketika Anda menjalani defisit kalori, asupan karbohidrat Anda berkurang yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Tingkatkan Kadar Gula Darah
Saat mengalami defisit kalori, pertama-tama Anda akan disarankan untuk menghindari makanan manis dan tinggi karbohidrat.
Ketika Anda makan lebih sedikit makanan manis, kadar insulin dalam tubuh akan turun, memungkinkan Anda mempertahankan tingkat gula darah yang sehat.
Terlebih lagi, jika kadar gula darah Anda terkendali, peluang Anda terkena penyakit jantung pun menurun.
Risiko Defisit Kalori
Selain mengetahui manfaat defisit kalori, penting juga untuk memahami risikonya.
Pertama-tama, Anda harus menghindari untuk mengurangi terlalu banyak asupan kalori harian. Memotong sekitar 500 kalori setiap hari adalah kisaran yang baik untuk dicapai. Sebab jika Anda mengurangi terlalu banyak kalori dan tidak mendapatkan cukup nutrisi yang diperlukan, Anda dapat mengalami beberapa masalah kesehatan.
Tubuh membutuhkan jumlah kalori minimum agar dapat berfungsi dengan baik. Memotong terlalu banyak kalori dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, antara lain:
- tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, yang dapat mengganggu perolehan atau pemeliharaan massa tulang
- merampas energi yang diperlukan otak
- penurunan metabolisme
- meningkatkan risiko berkembangnya batu empedu.
Beberapa gejala kekurangan kalori antara lain:
- sering sakit
- tidak bisa menurunkan berat badan
- mengalami perubahan negatif dalam suasana hati atau perilaku
- mengalami kesulitan tidur
- mengalami sembelit