Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Kesehatan adalah aset paling berharga bagi setiap individu. Hidup sehat dan terbebas dari penyakit merupakan keinginan setiap orang, karena kondisi fisik dan mental yang baik berkontribusi besar pada peningkatan kualitas hidup. Kualitas hidup seseorang dapat ditingkatkan dengan menjaga kesehatan fisik dan mental yang baik, dan mempunyai peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan manusia secara keseluruhan. Namun, strategi kesehatan yang hanya berkonsentrasi pada perawatan kuratif tidaklah cukup, mengingat kejadian penyakit non-infeksi yang semakin meningkat. Langkah-langkah pencegahan sangat diperlukan untuk mencegah masalah kesehatan sebelum menjadi lebih buruk.
Upaya preventif yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari tren pengeluaran masyarakat untuk tindakan preventif yang meningkat cukup signifikan. Mengutip dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia; Survei Sosial Ekonomi Nasional pada September 2021, pengeluaran untuk tindakan pencegahan meningkat dari tahun sebelumnya, sebesar 0,28 persen menjadi 5,35 persen. Melakukan pemeriksaan fisik secara rutin, mengonsumsi vitamin dan suplemen, serta menerapkan pola hidup sehat, merupakan beberapa upaya-upaya pencegahan dalam menjaga Kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala? Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat penting untuk mendeteksi adanya PMS pada awalnya sehingga dapat diobati dengan cepat dan mencegah penyebarannya ke pasangan seksual yang lain.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Mengapa kesehatan penting? Kesehatan adalah aset berharga yang memengaruhi setiap aspek kehidupan kita.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Artikel ini akan membahas tiga upaya preventif yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat yang lebih baik, yaitu vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pemenuhan kebutuhan gizi.
Vaksinasi sebagai Langkah Preventif Utama
Program vaksinasi adalah salah satu langkah preventif yang paling efektif dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Vaksinasi tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga penting bagi orang dewasa. Berbagai jenis vaksinasi tersedia sesuai dengan kelompok usia dan jenis kelamin. Sebagai contoh, vaksin herpes zoster alias cacar api yang direkomendasikan untuk individu berusia di atas 50 tahun, serta vaksin human papillomavirus (HPV) untuk pencegahan kanker serviks pada perempuan. Langkah ini merupakan bagian integral dari upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Penggunaan jarum suntik sekali pakai atau jarum suntik autodisable (ADS), yang sesuai dengan standar WHO (World Health Organization) adalah salah satu upaya untuk menjamin keselamatan pasien dan menurunkan risiko infeksi dari peralatan medis yang terkontaminasi. Tujuan dari langkah ini adalah menghentikan penyebaran penyakit berbahaya seperti hepatitis dan HIV melalui peralatan medis.
Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Pemeriksaan kesehatan atau medical check-up secara rutin merupakan upaya preventif yang krusial. Protokol skrining kesehatan yang telah disempurnakan dengan standar internasional memungkinkan deteksi dini ini, mencakup pemeriksaan fisik, tes laboratorium, hingga konsultasi dengan tenaga kesehatan. Pemeriksaan tahunan ini juga dinilai penting mengingat kini risiko penyakit degeneratif cenderung meningkat.
Deteksi dini penyakit seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung sangat penting karena dapat meningkatkan kemungkinan penyembuhan dan pengelolaan penyakit. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, individu dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kondisi kesehatan mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah perkembangan penyakit.
Pemenuhan Kebutuhan Gizi
Pemenuhan gizi juga merupakan aspek penting dari upaya preventif. Nutrisi yang baik tidak hanya mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu, tetapi juga berperan penting dalam mencegah berbagai masalah kesehatan. Salah satu masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia adalah stunting, yaitu kondisi di mana balita mengalami kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya. Data Kementerian Kesehatan mencatat bahwa prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5% pada tahun 2023, dengan target penurunan menjadi 14% pada 2024.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan tim Konvergensi Program Percepatan Penurunan Stunting (KP2S), yang berfokus pada intervensi gizi dan kesehatan. Penyediaan alat antropometri di fasilitas kesehatan seperti Posyandu dan Puskesmas sangat penting untuk mengukur tinggi dan berat badan balita secara berkala. Langkah ini memungkinkan deteksi dini terhadap risiko stunting dan intervensi yang diperlukan untuk memastikan pertumbuhan yang sehat.
Kesadaran akan pentingnya upaya preventif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023, meningkat dari 73,6 tahun pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah dan sektor kesehatan swasta sebagai investasi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
“Kami di PT Itama Ranoraya Tbk (“IRRA”) sangat bangga dapat berkolaborasi secara aktif dan baik dengan pemerintah, asosiasi profesi, prinsipal lokal dan multinasional, serta berbagai mitra lainnya dalam public-private partnership yang tujuannya adalah mendorong upaya perawatan preventif di Indonesia. Kami berkontribusi dalam penyediaan alat kesehatan yang memenuhi standar internasional untuk mendukung skrining dan deteksi dini penyakit, termasuk penyediaan alat antropometri bagi stunting. Selain itu, sister company kami yaitu PT Oneject Indonesia juga mendukung program vaksinasi nasional dengan memasok jarum suntik sekali pakai atau ADS, yang sesuai dengan rekomendasi WHO. Kami juga melakukan berbagai kegiatan tanggung jawab korporat dalam bentuk pelatihan dan aktivitas lainnya, guna memastikan dampak yang lebih luas,” kata Heru Firdausi Syarif, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk.
Dalam era modern ini, menjaga kesehatan masyarakat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri. Dengan menerapkan upaya preventif seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pemenuhan gizi yang baik, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.