Yang Mana Lebih Dulu Ada: Roti atau Nasi?
Menelisik jauh ke belakang, mana yang lebih dulu ada, roti atau nasi? Tepung atau beras?
Makanan pokok di berbagai negara cukup beragam, tapi sebagian besar menjadikan nasi dan roti sebagai makanan pokoknya dan menjadi sumber asupan karbohidrat utama bagi tubuh.
Menelisik jauh ke belakang, mana yang lebih dulu ada, roti atau nasi? Tepung atau beras? Mari kita telisik dengan temuan arkeologi berikut.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Temuan arkeologi di Gurun Hitam Yordania menunjukkan manusia menggunakan oven atau tungku batu untuk membakar roti 14.400 tahun lalu.
Peneliti menemukan sisa-sisa remahan roti pipih gosong yang dibakar kelompok pemburu-pengumpul 14.400 tahun lalu. Ini bukti tertua roti yang ditemukan sampai saat ini, mendahului munculnya pertanian setidaknya 4.000 tahun, dikutip dari Arkeonews, Minggu (19/2).
Penemuan 24 sisa roti ini ditemukan di dua tungku di situs pemburu-pengumpul Natufian yang dikenal dengan nama Shubayqa 1.
Temuan pada 2018 ini menjelaskan bahwa produksi roti ini berasal dari sereal liar yang mungkin telah mendorong pemburu-pengumpul untuk membudidayakan sereal, dan dengan demikian berkontribusi pada revolusi pertanian pada periode Neolitikum.
Analisis mikroskopik tungku tersebut menemukan warga lokal menggunakan sekitar 95 jenis tanaman berbeda, sebagian besar rumput gajah yang menghasilkan akar, pucuk, dan “kacang” yang dapat dimakan. Peneliti juga menemukan jelai, oat, dan gandum.
Namun, apakah orang-orang Natufian ini dengan sengaja menanam dan memelihara biji-bijian atau mengumpulkan gulma yang dapat dimakan secara oportunistik, belum ada kejelasan.
24 sisa roti yang dianalisis dalam penelitian ini menunjukkan nenek moyang sereal yang dibudidayakan seperti jelai, oat, dan einkorn dihancurkan, diayak, dan diadon sebelum dimasak. Sisa roti ini mirip dengan roti pipih yang ditemukan di beberapa situs Neolitikum dan Romawi kuno di Eropa dan Turki. Sisa roti gosong yang ditemukan di Yordanian merupakan bukti langsung pertama bahwa produksi roti telah dilakukan sebelum dikenalnya pertanian.
Selain roti, benda lain seperti biji moster, beberapa tulang hewan, dan tiga jenis keju juga ditemukan di kawasan tersebut.
Doktrin arkeologi sebelumnya menyatakan manusia pertama kali memanggang roti sekitar 10.000 tahun lalu. Itu merupakan masa penting evolusi kita. Manusia meninggalkan cara hidup nomaden, mulai menetap, dan bertani dan menanama sereal, dikutip dari NPR.
Namun dengan adanya temuan remahan roti ini membuktikan bahwa roti lebih dulu ada sedikitnya 4.000 tahun sebelum pertanian.
Artinya, nenek moyang kita belajar memanggang makanan terlebih dulu dan belajar bertani setelahnya.
"Kita biasa berpikir bahwa roti pertama muncul selama masa Neolitikum ketika orang mulai menanam serela, tapi sekarang tampaknya lebih dulu mereka belajar membuat roti," jelas ahli botani arkeologi Universitas Copenhagen, Amaia Arranz-Otaegui, yang juga mengumpulkan remahan roti orang-orang Natufian.
Makanan spesial
Fakta bahwa nenek moyang kita mau berusaha lebih untuk membuat roti menandakan bahwa roti merupakan makanan spesial dan disajikan pada acara-acara tertentu atau untuk disajikan pada tamu penting.
"Ini menyampaikan pada kita bahwa nenek moyang kita adalah orang yang cerdas yang tahu bagaimana memanfaatkan lingkungan dengan baik," jelas arkeolog dari Austrian Academy of Science, Andreas Heiss.
"Ini juga menyampaikan pada kita bahwa mengolah makanan adalah teknik yang jauh lebih mendasar dalam sejarah manusia daripada yang kita duga — mungkin setua berburu dan meramu."
Sejarah nasi
Penelitian terbaru menyatakan proses pemeliharaan padi dari bentuknya yang masih liar hingga seperti sekarang dimulai dari selatan China. Sekitar 10.000 tahun lalu di Zaman Pleistosen, sekelompok manusia pemburu di dekat Sungai Yangtze, China mengubah cara hidup mereka dengan menanam padi.
Arkeolog kemudian menemukan sisa dari padi itu di Shangshan. Bulir-bulir padi itu tentu sudah dimakan ribuan tahun lalu dan rumpun padinya pun sudah membusuk sejak lama tapi sebagian kecil bulir padi itu masih bertahan karena ada unsur phytoliths, potongan silika mikroskopis yang keras yang dibuat oleh sel tanaman untuk pertahanan diri. Daun padi memiliki phytolith berbentuk kipas yang tidak terbakar, tercerna, atau terurai.
Dari penelitian terhadap phytoliths, arkeolog mengetahui manusia di Shangshan tidak hanya mengumpulkan padi tapi mereka juga membudidayakannya 10.000 tahun lalu. Demikian dikutip dari laman Smithsonian.
Jadi, dari berbagai temuan di atas bisa disimpulkan roti sudah lebih dulu ada dari nasi.
(mdk/pan)