16 Tanaman Obat yang Mudah Dibudidayakan di Rumah
Kalau tak punya lahan, Anda bisa memanfaatkan pot saja.
Kalau tak punya lahan, Anda bisa memanfaatkan pot saja.
16 Tanaman Obat yang Mudah Dibudidayakan di Rumah
Walaupun sekarang suplemen herbal mudah didapatkan di apotek atau e-commerce, tak ada salahnya membudidayakan tanaman obat sendiri.
Mulai dari kunyit, rosemary, mint, cabai jawa, sampai miana. Semuanya punya manfaat kesehatan yang beragam.
Kalau tak punya lahan, Anda bisa memanfaatkan pot saja.
Selain bermanfaat untuk pengobatan rumahan, tanaman-tanaman obat ini juga bisa mempercantik sudut rumah Anda. Perawatannya pun tak membutuhkan upaya ekstra.
-
Bagaimana cara rumah sakit memindahkan pasiennya? Pihak rumah sakit akhirnya terpaksa memindahkan pasiennya termasuk mereka yang sedang dirawat di ICU, bayi-bayi di inkubator ke fasilitas lain karena mereka takut terjadi pertumpahan darah di sekitar rumah sakit.
-
Kenapa banyak rimpang tanaman obat digunakan sebagai bahan utama dalam jamu? Tingginya kandungan antioksidan dan berbagai senyawa obat menyebabkan rimpang menjadi bahan utama dalam banyak jamu.
-
Mengapa tanaman obat seperti jahe dan kunyit sangat bermanfaat? Tanaman obat atau herbal merupakan sumber daya alam yang kaya akan kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
-
Di mana orang Sunda bisa menemukan tanaman obat? Menariknya, di antara ragam tumbuhan herbal tersebut terdapat tanaman rempah yang mudah ditemui di sekitar kita.
-
Gimana caranya rempah dan bumbu dapur bisa jadi obat? Semua rempah dan bumbu di atas dapat memberikan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
-
Di mana rumah sakit yang diperintahkan untuk dikosongkan berada? Pasukan penjajah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Senin di wilayah Khan Younis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, Palestina, pada Senin.
1. Jahe
Jahe sudah diketahui memiliki segudang khasiat untuk kesehatan.
Menurut artikel di The Huffington Post, rimpangnya bisa digunakan untuk menghangatkan tubuh, menenangkan tenggorokan, meredakan nyeri, mencegah peradangan, mencegah arthritis, mengatasi mual, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Anda bisa menanam jahe dengan mudah.
Cukup letakkan rimpang jahe yang masih segar di pot dengan tanah yang memiliki kelembapan sedang.
Biasanya, rimpang akan mengeluarkan tunas daun sendiri.
2. Kunyit
Menurut artikel di Medical News Today, kunyit mengandung kurkumin, senyawa antioksidan yang bisa membantu meredakan nyeri dan peradangan akibat arthritis.
Tanaman ini juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi hati, menurunkan risiko kanker, dan membantu pencernaan.
Cara menanam kunyit kurang lebih sama dengan jahe.
Cukup letakkan rimpang jahe yang masih segar di pot dengan tanah yang memiliki kelembapan sedang.
Setelah itu, rimpang akan mengeluarkan tunas daun sendiri.
3. Kitolod
Kitolod (Hippobroma longifora, Isotoma longifora) atau bunga bintang adalah tanaman dengan daun hijau tua bergerigi yang tumbuh di tempat-tempat lembap.
Bunganya berwarna putih dan berbentuk seperti bintang.
Walaupun begitu, Anda juga bisa menanamnya di pot, karena tanaman ini tak butuh perawatan ekstra.
Kitolod memiliki kandungan zat alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin, saponin, flovonoid, dan polifenol.
Tanaman ini berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit seperti mata merah, sakit gigi, luka bakar, asma, radang tenggorokan, dan batuk.
4. Sambiloto
Menurut Halodoc, sambiloto adalah tanaman obat yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain meringankan flu, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Rebusan daunnya bisa meredakan demam, menurunkan tensi darah, menurunkan gula darah, menghambat sel kanker, dan menjaga kesehatan liver.
Anda bisa menggunakan biji atau bibit hasil stek batang untuk menanam sambiloto.
Jika menggunakan biji, rendam dulu dalam air selama 12 jam agar mudah berkecambah.
Jika menggunakan stek, potong batang sepanjang 20 cm dan rendam dalam air selama 10-14 hari sampai muncul akar. Jika sudah berakar, pindahkan ke media tanam.
5. Cabai Jawa
Piper retrofactum atau cabai jawa lebih banyak digunakan dalam pembuatan jamu tradisional. Menurut artikel di situs Halodoc, tanaman ini memiliki sejumlah khasiat seperti meringankan flu, meningkatkan kekebalan menurunkan demam, menurunkan tekanan darah, dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Anda bisa menanam tanaman ini di pot yang ukurannya besar, agar cabai jawa bisa tumbuh dengan subur.
6. Serai
Serai banyak digunakan untuk jamu atau minuman herbal lainnya. Menurut artikel di Medical News Today, serai mengandung senyawa yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas dan stres oksidatif, yang dapat menimbulkan penuaan dini dan berbagai penyakit.
Beberapa manfaat kesehatannya antara lain melawan bakteri, menurunkan kolesterol, mencegah infeksi, dan menghangatkan badan.
7. Rosemary
Menurut artikel Healthline, rosemary bagus untuk meningkatkan fungsi otak, melindungi kulit dari infeksi, dan mencegah kanker.
Rosemary juga bagus untuk melindungi liver dan menjaga kesehatan paru-paru.
Rosemary pun dapat meningkatkan efektivitas kemoterapi dan terapi radiasi pada pasien kanker.
Rosemary sudah terbukti bagus untuk merangsang pertumbuhan rambut, jadi banyak digunakan dalam produk perawatan rambut untuk orang-orang yang mengalami rambut rontok atau tanda-tanda kebotakan.
Seperti rempah herbal lainnya, rosemary juga muda ditanam di pot.
Anda cukup menyiraminya dengan teratur dan melakukan pruning jika batangnya sudah terlalu tinggi.
8. Mint
Dilansir situs Healthline, mint dapat menyegarkan napas dengan membunuh bakteri di mulut, meningkatkan daya ingat, meredakan gejala gangguan pencernaan seperti sakit perut, membersihkan hidung tersumbat, menenangkan tenggorokan sakit, dan meredakan batuk.
Tanaman ini bisa dibudidayakan dengan mudah. Biasanya, bibit mint dijual dalam pot.
Walaupun begitu, mint segar yang sudah tidak berakar di supermarket pun sebenarnya bisa ditanam.
Anda tinggal merendam batang mint yang masih segar di dalam air selama beberapa hari.
Jika batang sudah mengeluarkan serabut akar, pindahkan ke pot yang berisi tanah basah, lalu padatkan.
Usahakan agar tanaman ini tidak terkena tempias hujan, karena batang mint mudah busuk jika terus-menerus terkena air.
9. Lidah Buaya
Aloe vera atau lidah buaya tak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tapi juga bagus untuk perawatan kecantikan.
Menurut artikel di Women's Health Magazine, getah tanaman ini bagus untuk menenangkan kulit terbakar matahari, menyembuhkan luka, memperbaiki pencernaan, menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, mengurangi plak gigi, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Lidah buaya juga termasuk tanaman hias yang perawatannya paling mudah.
Cukup sediakan pot yang cukup besar untuk memberi ruang bagi pertumbuhan daunnya.
Siram tanaman 1--2 minggu sekali, karena tanaman ini tak butuh banyak air.
10. Dandelion
Dandelion adalah tanaman liar berbunga kuning yang sering ditemukan di antara rerumputan.
Tanaman yang satu ini memiliki banyak khasiat sekaligus "tahan banting".
Dandelion bisa tumbuh di mana saja, di tanah jenis apa pun, asal kelembapannya terjaga.
Menurut artikel di Michigan State University Extension, dandelion memiliki kandungan gizi yang tinggi, terutama riboflavin (vitamin B2), vitamin A, zat besi (dua kali lebih banyak daripada bayam), dan vitamin K (memenuhi 500 persen kebutuhan harian tubuh).
Beberapa khasiatnya antara lain melawan inflamasi, menurunkan kolesterol, mengatasi sembelit, dan menjaga kesehatan liver.
Dandelion juga dapat mengontrol gula darah dan berpotensi sebagai antikanker.
11. Kemangi
Menurut artikel di Net Meds, kemangi kaya betakaroten, vitamin C, vitamin K, citral, limonene, magnesium, dan zat besi..
Manfaat kesehatan dari kemangi antara lain melindungi mata dari kebutaan, mempercepat penyembuhan luka, mengurangi peradangan, dan mengontrol hormon stres.
Anda bisa menanam kemangi dari tanaman bibit atau bijinya yang sudah kering.
Jika menggunakan biji, sebarkan biji di atas tanah basah atau kapas basah, letakkan di tempat tertutup hingga bertunas, lalu pindahkan ke pot jika akarnya sudah cukup kuat.
12. Seledri
Batang dan daun seledri memiliki sejumlah antioksidan yang baik untuk melindungi sel tubuh dari inflamasi dan kerusakan oksidatif.
Jus yang terbuat dari seledri segar bagus untuk menjaga tekanan darah, mencegah Alzheimer, melancarkan pencernaan, dan mengatasi jerawat.
Anda bisa menanam seledri di pot dan meletakkannya di teras atau samping rumah yang mendapatkan sinar matahari melimpah.
Lakukan pruning (pemangkasan) secara berkala jika daunnya sudah menjuntai hingga menyentuh tanah.
13. Kumis Kucing
Orthosiphon aristatus atau kumis kucing tak hanya indah dipandang.
Menurut artikel di situs Alodokter, tanaman berbunga putih ini memiliki sejumlah khasiat untuk kesehatan.
Beberapa di antaranya adalah menjaga kesehatan saluran kemih, menurunkan tekanan darah, mengobati asam urat, dan mengatasi rheumatik.
14. Kencur
Kencur tak cuma bikin seblak jadi lebih gurih, bumbu dapur ini memiliki banyak manfaat kesehatan juga.
Dilansir Alodokter, kencur dapat membantu menurunkan kolesterol, mencegah osteoporosis, meredakan sakit perut, dan mengatasi diare.
15. Miana
Miana termasuk tanaman hias keluarga bayam yang mudah dirawat.
Tanaman ini juga punya sejumlah khasiat kesehatan, termasuk mengatasi hipertensi, mengobati wasir, mencegah hipotiroidisme, ngatasi bisul, meredakan gejala asma, mencegah glaukoma, hingga mengatasi sembelit.
Anda bisa menanam miana dari tanaman bibit, hasil stek batang, atau bijinya.
Siram tanaman setidaknya setiap sore dan pangkas daunnya yang sudah kering atau rusak.
16. Telang
Menurut artikel di situs Healthline, bunga telang kaya senyawa antioksidan bernama ternatin yang bisa mengurangi peradangan dan mencegah pertumbuhan sel kanker.
Telang juga dikenal dalam pengobatan Ayurveda sebagai "tanaman otak" yang bisa meningkatkan daya ingat, mengobati kecemasan, depresi, stres, dan Alzheimer.
Teh yang dibuat dari bunga telang bisa meningkatkan penglihatan, merangsang pertumbuhan rambut, mencegah uban dini, menekan nafsu makan, dan meningkatkan metabolisme jika dikonsumsi secara rutin.
Anda bisa menanam telang dari biji atau rimpangnya.
Rendam biji telang dalam air bersih selama 12 jam agar mudah berkecambah, lalu pindahkan ke media tanam.
Pastikan pot atau sudut tempat Anda meletakkan tanaman telang menempel tembok atau kawat untuk media rambat.