3 Cara 'mix and match' sesuai teori diagram warna
Saat ini warna yang tidak 'match' seringkali kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Mari simak cara memberantasnya!
Di bangku sekolah, kita sering mendapat pelajaran soal seni, di mana kita belajar tentang warna. Namun hingga saat ini warna yang tidak 'match' seringkali kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari baju yang tidak 'matching,' warna tembok rumah dan pagar rumah yang tidak senada, hingga pemilihan warna dalam desain baliho iklan yang bikin mata mengernyit.
-
Bagaimana Prilly Latuconsina tampil modern dengan mengenakan kebaya? Meskipun mengenakan kebaya, namun kesan modern sangat terpancar. Terlihat dari model potongan pendek dan sedikit terbuka di area pundak. Sementara itu, di bagian bawahnya, Prilly mengenakan rok batik dengan model belahan tinggi.
-
Bagaimana penampilan Wulan Guritno dalam cheongsam nya? Wulan tampak tampil mengenakan cheongsam dress kuning dengan print motif floral. Wulan juga tampil bak Ling-Ling dengan sleek updo dan anting gantung yang estetik.
-
Apa yang Putri DA pakai saat menari? Wanita yang berasal dari Balikpapan terlihat menari gaya India di dalam ruangan dengan mengenakan pakaian tradisional India berwarna merah.
-
Apa makna dari pakaian wanita dengan bagian belakang terbuka? Pakaian dengan bagian belakang terbuka ternyata memiliki makna tersendiri bagi pemakainya. Misalnya, gaun pesta dengan bagian punggung terbuka, ternyata mencerminkan pribadi yang pribadi yang teguh. Mereka berani dan siap menghadapi tantangan, serta memiliki semangat tinggi dalam mencoba hal-hal baru.
-
Bagaimana cara pengantin pria dan wanita tampil gagah dan elegan saat mengenakan pakaian Kepangeranan? Pengantin pria dan wanita tampil gagah dan elegan saat mengenakan pakaian Kepangeranan bak keluarga raja.
Hal ini membuat kita sering berpikir bahwa sepertinya ada kaidah dalam mencocok-cocokkan warna, agar untuk melihatnya tak membuat mata sakit. Jika kita mengerti dasar teorinya, tentu kita bisa mengaplikasikannya dengan baik ke pemilihan warna pakaian, rumah, serta proyek kreatif yang sedang kita kembangkan.
Benar adanya, untuk sekedar mencocokkan warna ternyata ada teorinya. Dilansir dari Business Insider, dua orang pakar yakni Jill Morton, seorang dosen di Hawaii School of Architecture, serta Maria Killam, seorang stylist dan desainer interior yang yang juga penulis buku "how To Choose Paint Colours: It's All in the Undertones," akan menjelaskannya.
Menurut Morton, segala sesuatu dalam hidup kita memiliki warna dan warna tersebut menyampaikan sebuah pesan. Oleh karena itu mengapa warna itu penting.
Untuk menjelaskannya, ada beberapa bagian dan langkah-langkah yang harus dipahami. Berikut penjelasannya.
1. Mengerti soal diagram warna
Sebuah diagram yang didesain oleh Sir Isaac Newton pasca dia menemukan bahwa sinar matahari mengandung warna pelangi ini, pada dasarnya adalah gabungan dari warna primer, warna sekunder dan warna tersier.
Diagram warna ©2016 businessinsider.comWarna primer, sekunder dan tersier ©2016 businessinsider.com
Warna primer adalah merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah hijau, jingga, dan ungu, di mana warna ini didapat dari mencampur warna primer. Sedangkan warna tersier sudah berupa warna kompleks yang dihasilkan dari campuran antara warna primer dan sekunder.
2. Cara mencocokkan warna
Pada dasarnya, mencocokkan warna adalah bagaimana membuat perpaduan warna terasa nyaman dipandang mata. Kombinasi tentu tak boleh melibatkan terlalu banyak warna, karena secara psikologis, melihat terlalu banyak warna ternyata meresahkan. Hal inilah yang dilakukan orang yang belum mengerti soal perpaduan warna, yakni menggunakan terlalu banyak warna.
Ada tiga cara yang bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan yang bukan pakar warna sekalipun. Pertama, padukan warna hitam atau putih serta warna lain apapun; padukan 3 warna terdekat dalam diagram warna atau 'warna harmonis;' atau perpaduan dua warna yang bertolak belakang dalam diagram warna, atau disebut 'warna komplementer.'
Tips mencocokkan warna ©2016 businessinsider.comHal ini bisa diterapkan dengan memisahkan antara warna yang cerah, serta warna yang gelap. Warna gelap seperti hitam atau abu-abu, serta warna netral seperti putih, bisa jadi dasar untuk dipadukan dengan warna apapun.
Selain itu, teori warna komplementer bisa sangat diterapkan. Seperti memadukan warna biru dan kuning, atau warna hijau dengan jingga. Akan lebih baik lagi, warna komplementer juga dipadukan dengan warna netral atau warna-warna gelap, agar warnanya lebih terkesan keluar.
3. Menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
Ketika sudah memahami dasar dari teori warna, hal ini dapat membantu berbagai aspek mulai dari desain rumah hingga apa yang harus dipakai ketika interview kerja.
Dalam berpakaian misalnya, hal ini bisa diterapkan dengan memadukan warna netral dan warna biasa. Seperti contohnya dengan memadukan kaus berwarna abu-abu dengan celana jeans berwarna biru gelap.
Tips mencocokkan warna ©2016 gqindia.com Tips mencocokkan warna ©2016 merdeka.comSelain itu 'nilai warna' juga harus diperhatikan, di mana warna gelap, warna gelap, dan warna mati juga jadi acuan. Seperti contohnya ketika kita memakai warna pastel cerah untuk kaus, gunakan celana berwarna gelap. Baik itu biru gelap, abu-abu gelap, atau hitam.
Di luar soal berpakaian, warna komplementer seperti biru dan kuning, juga bisa digunakan sebagai perpaduan pas. Misalnya kita ingin membuat poster, gunakan dasar warna netral seperti putih dan abu-abu terang, lalu gunakan aksen-aksen warna komplementer berwarna kuning dan biru dalam aspek poster tersebut.
Dalam interview kerja, teori warna juga berlaku. Hal ini dikarenakan warna dapat menyampaikan pesan tertentu. Seperti dalam sebuah wawancara kerja di perusahaan multinasional, gunakan warna yang lebih gelap, karena menyampaikan kesan serius. Namun warna terang dan mencolok bisa lebih digunakan di wawancara kerja di bidang kreatif.
Baca juga:
Bisakah berteman dengan sahabat mantan? ini 6 caranya!
5 Masalah pelik ini akan menimpa pria yang punya sahabat wanita
7 Cara untuk jadi kreatif dalam 7 menit
8 Penyebab utama pria 'alergi' komitmen!
Lebih buruk dari selingkuh, ini 10 'racun' yang akan rusak asmaramu
4 Hal yang harus dilakukan ketika terjebak rumitnya cinta segitiga