4 Cara Atasi After-Wedding Blues buat Pengantin Baru
4 Cara atasi after-wedding blues buat pengantin baru. Sibukkan diri dengan hal-hal baru, rapikan rumah, coba meditasi, dan jadwalkan acara kencan spesial dengan suami.
Akad nikah masih segar di dalam ingatan. Resepsi pun baru rampung digelar. Bukannya bahagia karena masih berada dalam fase bulan madu, tetapi malah gelisah sepanjang waktu?
Kadang muncul perasaan melankolis setelah melangsungkan pernikahan dengan orang yang kita cintai. Inilah yang dinamakan after-wedding blues. Kalau Anda termasuk pengantin baru yang mengalami masalah ini, berikut beberapa solusi yang bisa dicoba.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Bagaimana cara menyatakan cinta sejati yang tulus? "Aku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu."
-
Kapan cinta dianggap sebagai bentuk persahabatan yang sempurna? Aristoteles menganggap cinta sebagai suatu bentuk persahabatan yang sempurna.
-
Kata-kata indah apa yang menggambarkan cinta yang sempurna? “Aku melihatmu begitu sempurna, hingga aku mencintaimu. Lalu aku melihat bahwa kamu tidak sempurna dan aku semakin mencintaimu.” —Angelita Lim
-
Apa definisi cinta yang sering diungkapkan? Cinta adalah suatu perasaan atau emosi yang kompleks dan mendalam, sering kali melibatkan afeksi, kasih sayang, dan keterikatan emosional terhadap seseorang atau sesuatu. Lebih dari sekadar perasaan romantisme antara pasangan, cinta mencakup berbagai bentuk hubungan dan koneksi emosional dalam kehidupan manusia.
-
Mengapa ucapan selamat menikah penting? Pernikahan menjadi salah satu momen istimewa. Bukan hanya bagi mempelai pengantin dan keluarga, namun juga bagi para tamu undangan. Tidak heran apabila mereka akan memberikan ucapan selamat menikah kepada mempelai.
1. Sibukkan Diri dengan Hal Baru
Dilansir dari huffpost.com, Deborah DeFrancesco, founder Bitchless Bride menyarankan untuk menyibukkan diri dengan hal baru. Just do something! Libatkan diri pada aktivitas atau kegiatan seru. Entah itu ikut kelas yoga, ikut kelas memasak, atau belajar sesuatu yang baru. Dengan menyibukkan diri ini, perasaan hampa atau gelisah yang hadir setelah resepsi usai bisa segera diatasi.
2. Rapikan Rumah
Yap, ada banyak kado dan hadiah yang diterima di pesta pernikahan. Saatnya kini menyibukkan diri dengan mengatur semuanya. Rapikan rumah, atur ulang dekorasi, dan tata setiap sudut rumah dengan hal-hal yang kita sukai. Kegiatan ini juga bisa jadi penanda awal baru yang baik untuk mengarungi bahtera rumah tangga.
3. Coba Meditasi
Melakukan latihan pernapasan. Melakukan sejumlah gerakan yoga sederhana. Menenangkan diri dengan meditasi sederhana. Coba tenangkan pikiran dengan kembali merilekskan tubuh. Setelah semua kesibukan mengatur pernikahan dan merasakan puncak kebahagiaan di hari pernikahan, kini saatnya untuk menjernihkan pikiran kembali. Agar bisa lebih siap melangkah ke depan menjalankan peran baru sebagai seorang istri.
Bila perlu komunikasikan juga dengan pasangan. Dukungan dan perhatian dari pasangan bisa jadi obat ampuh untuk mengatasi after-wedding blues ini. Kalau perasaan cemas dan gelisah makin berlarut, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter atau psikolog yang dipercaya.
4. Jadwalkan Kencan Spesial dengan Suami
Kencan harus tetap dilakukan setelah menikah. Coba buat jadwal baru. Luangkan waktu khusus untuk kencan dan jadwalkan kegiatan seru untuk dilakukan bersama. Karena sudah menikah, maka penting untuk melakukan banyak hal berdua. Hal-hal romantis yang dilakukan di hari pernikahan pun bisa diulang kembali.
Nah, demikian sederet tips untuk mengatasi after-wedding blues yang bisa diterapkan.
Reporter: Endah Wijayanti
Sumber: Fimela.com
Baca juga:
4 Tips Komunikasi bagi Pasangan yang Jalani Long Distance Marriage
Pasangan Pengantin Asal Kuwait Cerai Baru 3 menit Menikah, Ini Penyebabnya
4 Daerah di Indonesia di mana Wanita Jadi yang Melamar Pasangan
Airin Ingin Program Menanam Pohon Jadi Syarat Menikah Kembali Dijalankan
Dinkes DKI Jelaskan Soal Sertifikat Layak Kawin, Sifatnya Sukarela