4 Teladan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Adam as
4 Teladan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Adam as. Sangat dalam jika kita menyelami hikmah dari cerita nabi Adam. Mulai dari kesetiaan pasangan, kesetiaan pada Allah SWT, pertaubatan, dan apa yang akan terjadi setelah selesainya ujian dari Allah SWT.
Kita semua umat Islam tentu tahu dengan cerita mengenai Nabi Adam yang merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Anda pun tahu cerita bahwa berdasarkan kesalahan Nabi Adam dan istrinya, Siti Hawa memakan buah kuldi, maka keduanya diturunkan ke bumi.
Akan tetapi tidak banyak dari kita yang mengetahui cerita apa atau teladan apa yang dapat dipetik dari kisah Nabi Adam as.
1. Siti Hawa adalah sosok istri yang setia dan sabar. Dia mendampingi Nabi Adam sejak dia diciptakan oleh Allah SWT untuk bersama-sma selamanya. Namun kesetiaan dan kesabaran Siti Hawa goyah ketika iblis menggodanya untuk memakan buah kuldi. Sampai-sampai Siti Hawa marah kepada Nabi Adam karena tidak ingin mencoba buah kuldi seperti dirinya.
Ini seakan menuntun semua istri di dunia untuk tetap patuh kepada suami. Jika suami bilang 'tidak', maka jangan membantahnya karena akan ada hal yang buruk terjadi. Dan terbukti, Siti Hawa termakan rayuan iblis membangkang pada Nabi Adam dan Allah SWT sehingga dia diturunkan ke bumi secara terpisah dengan Adam.
2. Sifat Nabi Adam pun juga bisa dijadikan pelajaran. Godaan pria itu ada tiga, yaitu harta, tahta, dan wanita. Nah, Nabi Adam seperti halnya manusia biasa lainnya, dia terkena godaan wanita. Tentu saja ini bukan wanita lain, melainkan istrinya sendiri, Siti Hawa.
Dia bahkan membangkang dari larangan Allah untuk tidak memakan buah kuldi hanya karena tidak ingin melihat istrinya marah. Jelas ini adalah langkah yang salah ketika mengambil tindakan untuk tidak menyakiti orang lain, namun kita justru berdosa kepada Allah SWT.
3. Murkanya Allah usai melihat Nabi Adam dan Siti Hawa melakukan sesuatu hal yang dilarang, membuat Allah menghukum keduanya utnuk turun ke bumi secara terpisah.
Dan di sinilah adanya taubat nasuha. Nabi Adam bertaubat kepada Allah agar diampuni semua dosa-dosanya dan ingin dipertemukan kembali dengan Hawa. Pun Hawa melakukan hal yang sama. Ada pun doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam kala bertaubat untuk meminta maaf kepada Allah adalah:
رÙبÙÙÙÙا ظÙÙÙÙ ÙÙÙا Ø£ÙÙÙÙÙسÙÙÙا ÙÙØ¥ÙÙÙ ÙÙ٠٠تÙغÙÙÙر٠ÙÙÙÙا ÙÙتÙرÙØÙÙ ÙÙÙا ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠اÙÙØ®ÙاسÙرÙÙÙÙ
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Mengapa puisi menyambut Ramadan penting? Puisi menyambut Ramadan memiliki peran penting dalam memberikan pesan-pesan positif yang memotivasi umat Muslim untuk menjalani Ramadan dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Apa yang dimaksud dengan puisi menyambut Ramadan? Puisi menjadi sarana yang indah untuk mengekspresikan kegembiraan, kerinduan, dan antusiasme menyambut bulan Ramadan. Kata-kata yang dipilih dengan penuh perhatian dapat menciptakan atmosfer yang khusyuk dan mendalam, membangkitkan semangat beribadah dan merenungkan makna spiritualitas.
Rabbanaa dhalamnaa anfunsanaa wainlam taghfirlanaa watarhamnaa lanakunanna minal khaasirin.
Artinya:
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni diri kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."
4. Allah SW mengangkat derajat Adam setelah diterima taubatnya. Nah, ini mengingatkan kita bahwa jangan lebih dulu mengeluh dan menyalahkan semuanya jika ada ujian datang dari Allah. Karena hal itu akan menjadi pertanda derajat kita akan diangkat oleh Allah SWT.
Sangat dalam jika kita menyelami hikmah dari cerita nabi Adam. Mulai dari kesetiaan pasangan, kesetiaan pada Allah SWT, pertaubatan, dan apa yang akan terjadi setelah selesainya ujian dari Allah SWT.