5 Hal menakjubkan yang bisa ditemui di gurun
Gurun kerap dianggap kering dan tandus, namun tempat ini ternyata memiliki banyak tujuan wisata lho.
Alih-alih menganggap gurun sebagai tempat yang tandus dan kering, ada banyak obyek wisata yang ternyata bisa kita temui di gurun. Setiap gurun atau juga dikenal sebagai padang pasir, menawarkan pesona alam yang dapat membius mata para petualang. Tak jarang, para pelancong bisa menemukan sesuatu yang luar biasa atau bahkan unik di tengah gurun yang kering. Nah, berikut adalah lima hal menakjubkan yang bisa Anda temukan di gurun. Yuk simak bersama!
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Dimana lokasi Desa Wisata Ciasihan? Lokasinya berada di Kecamatan Pamijahan dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Kondisi gurun ini seperti ada di Mars
Siapa bilang Anda harus pergi ke Mars untuk mengetahui bagaimana kondisi alam di sana?! Beberapa tempat di bumi juga memiliki kondisi lingkungan yang hampir sama dengan planet merah, sehingga Anda pun bisa sedikit merasakan pengalaman berjalan di Mars.
Padang pasir Utah yang berbatu dan gersang menjadi salah satu tempat di bumi yang sering dijadikan tempat simulasi untuk merasakan pengalaman di Mars. Beberapa kelompok peneliti asal Amerika tinggal di sana untuk melakukan penelitian guna menghadapi pengalaman pergi ke ruang angkasa. Mereka juga harus bertahan dengan jatah makanan yang telah ditentukan untuk melakukan eksperimen. Bahkan, mereka hanya mandi sekali dalam tiga hari.
Seperti dilansir Daily Mail, daerah di sekitar Mars Desert Research Station (MDRS) memang sangat mirip dengan atmosfer di Mars - panas, berangin, merah, dan berbatu. Sama seperti di film-film fiksi ilmiah yang biasa Anda tonton, setiap kali tim tersebut meninggalkan stasiun, mereka harus selalu memakai helm astronot. Tim ini terdiri dari empat pria dan dua wanita, yang tinggal di sebuah pondok dua lantai yang berjarak 40 mil dari kota terdekat Hanksville.
Tim melakukan komunikasi rutin dengan pengendali misi, yang memantau dan merekam data tentang kehidupan mereka setiap dua minggu. Data itu sudah termasuk rincian kondisi psikologis, asupan makanan dan kebugaran tubuh. Menurut Mission Commander Lara Vimercati, 27, yang juga seorang ahli biologi NASA, segala sesuatu yang mereka lakukan setiap hari harus menunjukkan bahwa mereka seolah benar-benar berada di planet lain. Stasiun ini juga terbuka untuk umum, sehingga para wisatawan yang tertarik untuk merasakan pengalaman di Mars, bisa datang ke gurun ini dan langsung merasakannya.
Photo by Bandgirl807
Tetapi, terlepas dari semua kesulitan yang dihadapi oleh tim tersebut, sebetulnya tidak ada jaminan bahwa mereka akan memiliki kesempatan untuk menginjakkan kaki di planet merah itu. Biaya awal untuk mendarat di Mars diperkirakan lebih dari USD 6 miliar (sekitar Rp 68,4 T). Misi berawak berikutnya kemudian akan menelan biaya USD 4 miliar (sekitar Rp 45,6 T).
Photo by CC-BY-2.5
Kru yang bertahan dalam perjalanan tersebut diharapkan tetap tinggal di sana, selama setidaknya satu setengah tahun - menunggu Bumi dan Mars menjadi lebih selaras sebelum kembali pulang. Selama waktu itu, mereka harus terus bertahan hidup dengan jatah makanan, oksigen, air dan listrik yang terbatas.
Topik pilihan: Tips Diet | Tips Cantik | Wanita merdeka
Bioskop di gurun
Bioskop unik ini berada di Semenanjung Sinai, di gurun Mesir. Bioskop ini tampak seperti susunan kursi kayu yang ditaruh di tempat terbuka. Dijuluki sebagai End of the World, bioskop ini memiliki 150 kursi kayu yang terlihat sudah usang.
Seperti dilansir This Is Colossal, bioskop bergaya kuno tersebut rupanya dibangun oleh seorang pria asal Prancis. Untuk merampungkan proyeknya, dia pun membeli barang-barang antik dari sebuah bioskop tua di Kairo. Menurut Kaupo Kikkas, seorang fotografer Estonia yang baru-baru ini mengambil gambar dari situs itu, bioskop itu baru berumur 1 dekade.
Di blog pribadinya, Kaupo menulis bahwa pria Prancis itu telah mengabaikan salah satu aspek penting, yakni otoritas lokal yang berwenang atas gurun itu. Pembukaan bioskop berjalan sangat tidak lancar, karena pembangkit listrik diketahui disabotase, sehingga tidak ada film yang pernah diputar di bioskop tersebut.
Kini, bioskop itu dibiarkan terbengkalai begitu saja. Hal ini dikarenakan letaknya yang tidak strategis, yaitu hanya dapat diakses lewat satu jalan, Dusti Road, dan jalur ini tidak pernah dilewati manusia. Selain itu, otoritas Sinai tidak mengizinkan siapa pun melewati padang gurun, kecuali jika Anda sedang ikut dalam sebuah tur atau perjalanan tertentu.
Photos by Kaupo Kikkas
Hotel di tengah gurun
Padang pasir tidak hanya dipenuhi oleh hamparan tanah tandus yang kering. Baru-baru ini, sebuah hotel megah dibangun di tengah padang pasir di Xiangshawan, Mongolia, 800 km dari barat Beijing.
Tempat yang diberi nama "Desert Lotus Hotel" ini juga memiliki struktur yang terdiri dari tenda segitiga berwarna putih yang mampu berputar 45 derajat dan saling terhubung dalam formasi melingkar seperti teratai.
Desert Lotus Hotel, sebagaimana dilansir amusingplanet, tidak menggunakan genteng dan batu bata untuk konstruksi, melainkan dibangun dengan bahan-bahan ramah lingkungan dan rendah karbon. Sebagai contoh, hotel ini memanfaatkan tenaga surya, air dan angin di padang gurun, serta berusaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan memperkuat perlindungan ekologi.
Karena kondisi geografis di gurun sangatlah menantang, arsitek hotel ini berusaha menciptakan sebuah sistem struktur baru yang hanya menggunakan panel baja tanpa bantuan beton atau air. Panel dan struktur kerangka pendukung pra-fabrikasi, dan membuat dasar bangunan sebagai wadah besar untuk pasir. Dengan demikian, struktur baja panel bisa berfungsi sebagai perahu mengambang di padang pasir yang menyangga bangunan.
Desert Lotus Hotel sendiri adalah bagian dari sebuah resor baru yang dibangun di tengah gurun pasir, yang populer di kalangan turis China. Di sini, wisatawan bisa menikmati atraksi naik unta, berselancar di gurun, dan masih banyak lagi.
Sources: Archdaily , Knstrct , Inhabitat , The Atlantic
Topik pilihan: Tips Diet | Tips Cantik | Wanita merdeka
Danau gurun terbesar di dunia
Ketika berdiri di tepi Danau Turkana, Anda mungkin berpikir bahwa Anda sedang berada di pantai. Di sini, angin bertiup cukup kencang dan beberapa perahu nelayan tampak tertambat di pinggiran danau.
Namun, Turkana bukanlah pantai, melainkan danau gurun terbesar di dunia dengan luas mencapai sekitar 7.000 km persegi. Masyarakat setempat menyebutnya Laut Jade karena warna pirusnya yang memesona.
Danau Turkana terletak di utara Rift Valley di Kenya, dan dialiri oleh tiga sungai: Omo Etiopia, Turkwel dan Kerio. Danau ini memiliki kedalaman mencapai 30 meter. Antara empat dan delapan ribu tahun yang lalu, Danau Turkana membentang lebih dari 400 kilometer dari lembah Omo hampir sejauh Baringo.
Meskipun berada di gurun, Danau Turkana memiliki hembusan angin yang cukup kuat dan badai sewaktu-waktu bisa datang dengan cepat. Danau ini juga dikelilingi oleh padang tandus yang gersang, dengan lanskap yang seperti tidak memiliki kehidupan. Walau begitu, danau ini adalah rumah bagi populasi hewan seperti buaya, kuda nil, ratusan spesies burung dan ikan.
Pantai berbatu adalah rumah bagi kalajengking dan ular berbisa karpet. Pantainya telah mengungkapkan fosil tertua terkenal sisa Homo habilis yang hidup dua juta tahun yang lalu. Hari ini, nyawa lebih dari seperempat juta masyarakat adat dari setidaknya sepuluh suku tergantung pada danau untuk tanaman mereka makanan, penggembalaan ternak dan penyiraman, dan memancing.
Topik pilihan: Tips Diet | Tips Cantik | Wanita merdeka
Kawah putih
Kawah Al Wahaba terletak di padang pasir Arab Saudi, 254 km dari Taif, di tepi barat plato basal Hafer Kishb, yang memiliki banyak kerucut vulkanik.
Al Wahaba menjadi kawah terbesar dari jenisnya di Timur Tengah dengan panjang 2 km dan diameter 250 meter. Pada awalnya, para ahli geologi mengira bahwa kawah itu dibentuk oleh meteorit karena bentuknya menyerupai Kawah Barringer, yang terbentuk karena hantaman meteorit sekitar 43 mil di timur Flagstaff, dekat Winslow, di gurun utara Arizona, Amerika.
Namun kemudian para ahli geologi menyatakan bahwa kawah Al Wahaba terbentuk oleh aktivitas gunung berapi dalam bentuk ledakan uap bawah tanah yang dihasilkan ketika magma cair melakukan kontak dengan tanah.
Kawah cantik ini terletak di daerah di mana terdapat aktivitas vulkanik di masa lalu. Daerah sekitarnya memiliki tekstur berpasir yang menjadi "tempat tidur" bagi tumpukan abu vulkanik. Sementara itu, di sebelah utara kawah, Anda bisa melihat jajaran pohon-pohon palem dan rumput hijau yang menambah eksotika kawah putih Al Wahaba.
(mdk/des)