5 Restoran ini beda tapi keren tiada dua
Kelima restoran ini memiliki konsep yang unik dan bahkan bisa dikatakan nyeleneh. Yuk cari tahu selengkapnya!
Untuk menarik pengunjung, beberapa restoran berusaha memoles konsep mereka dengan merilis berbagai promo. Mulai dari mengubah desain interior restoran, sampai pada mendandani pelayan mereka dengan berbagai cara unik. Berikut adalah lima restoran yang mengusung tema unik dan bisa bikin pelanggannya terkagum-kagum.
-
Apa saja rekomendasi restoran terbaik di Yogyakarta yang wajib dikunjungi? Berikut adalah beberapa rekomendasi restoran terbaik di Jogja yang akan memanjakan lidah Anda.
-
Untuk siapa rekomendasi 10 bedak ini ditujukan? Berikut ini adalah 10 rekomendasi bedak yang cocok untuk wanita di atas usia 50 tahun.
-
Menu catering apa yang paling banyak direkomendasikan untuk menghindari kebosanan? Catering merupakan sebuah bisnis yang cukup menjanjikan di era sekarang. Saat orang-orang telah menyibukkan diri dengan pekerjaan dan tidak sempat memasak, catering adalah jawaban dari permasalahan tersebut.
-
Apa yang menjadi menu andalan di Toko Riang? Menu andalan yang sering diburu pengunjung adalah singkong goreng dan jemblem.
-
Apa saja makanan khas Bandung yang termasuk dalam daftar kuliner terbaik versi Taste Atlas? Beberapa yang masuk di antaranya batagor, mi koclok, kupat tahu, dan soto Bandung.
-
Apa saja menu yang ditawarkan di restoran Sublimotion? Jika Anda ingin berkunjung dan merasakan menu makanan di restoran ini, anda harus merogoh kocek USD 2.380 per orang atau Rp36 juta (kurs Rp 15.154) untuk menu pencicipan 20 hidangan yang disajikan.
Salt Restaurant
Diberi nama Salt Restaurant, restoran ini terletak di Shiraz, Iran Selatan. Nama tempat ini diambil dari bahan yang dipakai untuk membangun restoran tersebut, yakni garam.
Selain dinding, meja dan kursi di restoran ini juga terbuat dari garam. Restoran unik ini adalah gagasan dari perusahaan Iran, Emtiaz Designing Group.
Mereka sengaja menggunakan garam sebagai bahan konstruksi utama untuk mempromosikan konsep bangunan hijau. Perusahaan tersebut berusaha untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan, bersumber dari bahan-bahan lokal dan tentunya terjangkau.
Restoran bertema Tentara Merah
Tentara Merah adalah gerakan sosial paramiliter yang melibatkan anak muda di China. Mereka dimobilisasi oleh Mao Zedong pada tahun 1966 dan 1967, selama Revolusi Kebudayaan.
Meski sempat meninggalkan sejarah kelam di negeri tirai bambu, Tentara Merah rupanya masih menjadi salah satu hal yang menarik bagi masyarakat China. Sebuah restoran di Gansu, Provinsi Pingliang, memiliki desain ruang yang seluruhnya bertema Tentara Merah.
Pelayan resto itu juga didandani dengan seragam Tentara Merah. Lengkap dengan aksesori yang digunakan oleh Tentara Merah kala itu, termasuk topi dan ban lengan merah.
Dia pun berpikir mengapa dia tidak membuka restoran bertema Tentara Merah. Dari situ, dia kemudian memutuskan untuk membuka restoran bertema Tentara Merah di Pingliang.
Restoran hot pot di Zhengzhou
Pay by Face menjadi konsep baru yang diusung oleh sebuah restoran hot pot di Zhengzhou, Provinsi Henan, China.
Mereka menawarkan makanan gratis untuk pengunjung yang mendapatkan nilai tertinggi pada penampilan mereka. Nilai itu diberikan oleh dewan karyawan yang berasal dari sebuah klinik operasi plastik di Zhengzhou.
Untuk mendapatkan tiket makan gratis di resto ini, pengunjung harus memindai wajah terlebih dulu. Setelah itu, gambar wajah mereka akan dikirim kepada tim ahli yang akan menilai seberapa cantik atau tampan mereka.
Restoran robot di China
Bayangkan jika semua pekerjaan di dunia dilakukan oleh robot dan manusia hanya duduk manis bak raja. Hal ini tentu mengingatkan kita kembali pada film Pixar WALL.E yang dirilis tahun 2008.
Film itu menceritakan robot terakhir yang tersisa di bumi. Dia menghabiskan hari-harinya dengan merapikan planet bumi yang dikisahkan telah ditinggalkan manusia. Namun, kini WALL.E bukan cuma nama dari karakter utama dari film animasi dengan nama serupa, tetapi juga untuk sebuah restoran di China.
Di resto ini, pelanggan boleh bawa pistol
Sesuai dengan namanya, restoran Colorado bernama Shooters ini menampilkan pelayan yang berpenampilan bak koboi - lengkap dengan senjata mereka. Dan kebetulan, restoran unik berada di sebuah kota bernama Rifle, di mana membawa senjata di depan umum dianggap ilegal.
Sebuah tanda di pintu depan restoran berbunyi: "Senjata dipersilahkan. Namun harap simpan semua senjata dalam sarung, kecuali jika diperlukan. Dalam kasus tertentu, keahlian menembak sangat dihargai. Jadi ketika pelayan Shooters mencatat pesanan, mereka tidak hanya membawa alas dan pena, tetapi juga pistol di pinggang.
Selain memberi kesempatan kepada pengunjung dan staf untuk membawa senjata, restoran yang menyediakan 55 kursi ini juga membuka sebuah latihan tembak yang tersembunyi. Satu sesi dikenai biaya USD 75 (sekitar Rp 951.528) - sudah termasuk makan malam. Restoran ini menawarkan hidangan khas Amerika dan Meksiko, dan sama sekali tidak melayani alkohol.
Kebanyakan pelanggan cukup mendukung kebijakan restoran ini, seperti Wayne dan Martha Greenwal dari Michigan yang berkunjung ke restoran ini.
"Kami pikir itu bukan masalah. Kami sangat positif tentang hal itu," kata Wayne. "Kami membawa senjata kami dan kami punya senapan dan pistol. Kita hidup di sebuah kota yang sangat kecil dan kami mengurus masalah kejahatan kita sendiri."
Kepala polisi setempat, John Dyer, rupanya tidak terlalu mempermasalahkan kebijakan restoran ini. Hal itu mungkin dikarenakan Rifle adalah kota yang sangat damai. Dia mengatakan bahwa kematian terkait penembakan terakhir terjadi pada tahun 2001, sehingga Shooters bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan.
(mdk/des)