5 Serial Detektif Anak Legendaris yang Bikin Kangen Masa Kecil
5 Serial detektif anak legendaris yang bikin kangen masa kecil, antara lain Trio Detektif dan Lima Sekawan.
Nostalgia masa kanak-kanak sebentar, yuk. Mungkin Anda masih ingat dengan buku-buku seru yang membangkitkan minat baca Anda saat masih kecil. Tahun 80-an hingga 90-an, anak-anak belum kenal Harry Potter dan dunia sihirnya yang penuh keajaiban atau Detektif Conan yang punya kemampuan analisis super. Saat itu novel detektif remaja yang kental petualangan lebih populer.
Beberapa serial detektif asing diterjemahkan dan diterbitkan untuk anak-anak Indonesia, misalnya Trio Detektif dan Lima Sekawan. Sampai sekarang judul-judul tersebut masih dianggap sebagai bacaan legendaris. Untungnya kebanyakan serial ini sudah dicetak ulang. Bahkan ada yang dikemas dalam box set untuk koleksi.
-
Kenapa jajanan es di era 90-an mulai menghilang? Namun perlahan jajanan es ini mulai sirna.
-
Serial TV apa yang terkenal di Indonesia pada era 1990-an? Sebagian dari masyarakat Indonesia mungkin masih ingat dengan serial TV bernama MacGyver.
-
Kenapa kartun tahun 90-an sangat populer? Eksistensi kartun memang sudah ada sejak lama. Namun puncak perkembangannya ada pada tahun 90an di mana kala itu banyak perusahaan produksi merilis kartun lucu yang banyak digemari.
-
Kenapa kartun era 90-an masih digemari di era sekarang? Meskipun begitu, masih banyak anak-anak zaman sekarang yang masih suka menonton kartun tahun 90-an, sebagai salah satu cara untuk bernostalgia.
-
Bagaimana cara menonton kartun tahun 90an bagi anak-anak saat itu? Pada masa itu, gadget dan smartphone belum ada sehingga anak-anak pada saat itu hanya mengandalkan televisi sebagai media hiburan.
-
Bagaimana kemasan jajanan tahun 90-an membuat kita mudah mengingatnya? Selain rasa, jajanan pada zaman 1990 dibungkus dengan wadah yang sederhana sehingga menarik dan mudah dikenang.
Sembari bernostalgia, yuk kita ingat lagi serial detektif legendaris yang sempat menemani masa kecil kita.
Trio Detektif - Robert Arthur
Siapa yang tidak ingat Trio Detektif? Jupe, Pete, dan Bob, tiga remaja tanggung yang menawarkan jasa pemecahan kasus lewat markas tersembuyi di tengah barang rongsokan The Jones Salvage Yard. Serial yang diprakarsai Robert Arthur ini mengangkat kisah misteri berbalut fenomena supranatural.
Petualangan Trio Detektif ditulis oleh beberapa ghost writer, antara lain William Arden, M.V. Carey, dan Arthur sendiri. Nama sutradara Alfred Hitchcock sengaja dipakai di awal penerbitannya untuk menarik pembaca.
STOP - Stefan Wolf
Selain Trio Detektif yang berasal dari Amerika Serikat, ada juga STOP yang merupakan serial terbitan Jerman. STOP merupakan serial detektif rekaan Stefan Wolf, nama pena dari Rolf Kalmuczak. STOP sendiri merupakan singkatan nama keempat anggotanya plus seekor anjing yang jadi maskot grup, yaitu Sporty, Thomas, Oskar, dan Petra.
Aslinya STOP diterbitkan di Jerman dengan inisial TKKG, sesuai inisial nama asli para anggotanya yang asli. Tidak seperti Trio Detektif yang menangani fenomena supranatural, STOP lebih sering berurusan dengan penculikan, pemerasan, dan sindikat kriminal. Petualangan mereka juga tak melulu di Jerman. Kadang sebuah kasus bisa membawa mereka sampai ke Spanyol.
Lima Sekawan - Enid Blyton
Judul aslinya The Famous Five, namun di Indonesia lebih dikenal dengan nama Lima Sekawan. Lima Sekawan terdiri dari tiga bersaudara Julian, Dick, dan Anne; sepupu mereka George; serta seekor anjing bernama Timmy. Petualangan mereka dimulai di tahun 1942 lewat Lima Sekawan di Pulau Harta.
Serial misteri karya Enid Blyton ini termasuk novel anak-anak dan remaja klasik yang masih disukai sampai sekarang. Teknologi yang mereka gunakan saat itu memang masih belum secanggih Detektif Conan. Namun petualangan dengan bekal obor dan minuman jahe pun tetap bisa memancing imajinasi anak-anak.
Klub Detektif - Wolfgang Ecke
Rumah 99 Hantu, Misteri Jukung Tua, Puri Gorila Merah, Misteri Si Baju Hitam, dan Saat Maling Main Catur. Berbeda dengan serial lainnya, Klub Detektif karya Wolfgang Ecke termasuk buku interaktif yang mengajak pembaca untuk memecahkan kasus bersama. Terdapat belasan kasus di dalam setiap judul, masing-masing disertai pertanyaan dan pemecahannya.
Pasukan Mau Tahu - Enid Blyton
Enid Blyton tak hanya menulis serial Lima Sekawan. Dia juga merilis Find-Outers atau lebih dikenal dengan nama Pasukan Mau Tahu di Indonesia. Judul pertama dalam seri ini adalah The Mystery of the Burnt Cottage, diterbitkan pada 1943. Tokoh utama serial ini adalah Fatty, Larry, Daisy, Pip, Bets dan anjing Scottie milik Fatty yang bernama Buster.
Itulah judul-judul serial detektif anak klasik yang bakal mengajak kita bernostalgia. Masih mengoleksi salah satu bukunya?