6 Gereja ini dihuni sosok hantu
Siapa sangka dibalik banyak bangunannya yang indah yang dipadu kesakralan dan kesucian tempatnya, ternyata ada hantu.
Sebagai tempat ibadah, Gereja adalah tempat yang sakral. Para jemaat selalu memenuhi Gereja tiap hari minggu untuk beribadah dan menjalin ikatan dengan Tuhan. Tempat suci umat Nasrani ini sering jadi tempat untuk mencari ketenangan dan kenyamanan dalam nama Tuhan.
Namun siapa yang menyangka bahwa dibalik banyak bangunannya yang indah yang dipadu kesakralan dan kesucian tempatnya, ternyata terdapat berbagai sosok hantu bahkan iblis jahat yang ikut menjadi penghuni di 'rumah Tuhan' tersebut.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Apa saja bahaya menahan kentut? Beberapa penelitian dan pandangan para ahli telah mengungkapkan bahaya dari menahan kentut yang sebaiknya dihindari.
-
Apa yang ditemukan di dalam rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari rumah Genta Buana? Meskipun 20 tahun terlewati, cat putih dan merah yang menjadi ciri khas rumah ini nampaknya masih mempertahankan keanggunan mereka.
-
Bagaimana bentuk atap Rumah Imah Badak Heuay? Mengutip laman Budaya Indonesia, bagian atap ini terbagi dalam dua bagian yaitu atap kecil dan atap besar. Pada bagian kecilnya untuk menudungi bagian depan rumah. Tempat ini biasanya untuk menerima tamu laki-laki. Sedangkan pada bagian besarnya terletak di belakang.
-
Apa itu rumah peti mati? Bukan fakta baru lagi jika harga rumah di Hong Kong paling mahal di dunia. Bahkan hampir mustahil penduduk Hong Kong memiliki rumah layak huni. Maka dari itu, banyak warga lokal hidup di rumah peti atau dikenal dengan coffin house.
Berikut beberapa Gereja yang ikut dihuni oleh sosok hantu, iblis, ataupun keanehan supranatural.
Norwich Cathedral, Norwich, Inggris
Terletak di Norwich, Inggris, Norwich Cathedral sudah berdiri sejak tahun 1096, beberapa dekade pasca perang 'Battle of Hastings' di Inggris pecah. Gereja ini adalah Gereja Anglikanisme, meski di awal pembangunannya Gereja ini adalah Gereja Katolik. Layaknya berbagai Katedral di Inggris, bangunan ini merepresentasikan indahnya arsitektur Anglo-Saxon ala Britania Raya.
Arsitekturnya yang indah dan 'kuno,' menjadikan Katedral ini cukup laris sebagai tujuan wisata. Masalahnya, banyak turis yang tak mempedulikan sejarahnya yang diwarnai keberadaan makhluk halus.
Namun seorang turis-lah yang pernah menyaksikan adanya hantu di sana. Kerry Launders, nama turis tersebut, mengambil sebuah foto yang memperlihatkan makhluk 'spektral' yang nampak seperti Uskup dari era medieval. Foto tersebut meluas publikasinya di Ingggris maupun Amerika Serikat, melalui sosial media dan tabloid. Ia percaya bahwa foto tersebut menunjukkan penghuni abadi dari Katedral tersebut, yang berupa makhluk ghaib.
St. Louis Cathedral, New Orleans, Amerika Serikat
Tanpa perlu menilik tempat angkernya, New Orleans, yang merupakan sebuah kota di negara bagian Louisiana, Amerika Serikat ini, sudah jadi rumah dari banyak mitos dan legenda seram. Kota yang dibangun oleh kolonialisme Perancis ini, memiliki sebuah Katedral yang yang di era 1850 an masih belum selesai dibangun. menurut kisah lokal, Gereja ini turut dibangun oleh sosok ghaib.
Warga lokal mengenal sosok hantu penghuni Katedral ini dengan nama Pere Dagobert, yang merupakan seorang Pastur di era abad ke 18 silam. Dagobert terkenal dengan keramahannya, terutama kemauannya untuk merawat orang miskin dan yang sakit parah. Di era 1760 an, para jemaat dari Katedral ini memutuskan untuk memberontak di pemerintah kolonial baru di kota tersebut, yakni bangsa Spanyol. Warga New Orleans saat itu yang kebanyakan adalah orang Perancis dan Kreol, sukses menekan kolonialisme Spanyol di sana, namun kekuasaan tetap dipegang oleh Spanyol.
Marah, gubernur New Orleans saat itu, yang merupakan seorang Irlandia-Spanyol, Alejandro O'reilly, memutuskan untuk mengeksekusi para pemberontak. Tak cuma dieksekusi, mayat-mayat pemberontak ini tak boleh dikubur, sang gubernur lalim hanya boleh membiarkan mayat pemberontak tersebut tergeletak hingga membusuk di Katedral. Dagobert lah yang memakamkannya di pemakanan St. Peter, dan menempatkan mayat-mayat yang dieksekusi tersebut di liang lahat tanpa nama.
Diyakini arwah Dagobert tetap menjaga Katedral megah tersebut hingga kini, dan tidak mengganggu siapapun yang mengunjungi Katedral tersebut. Selain itu, suksesor dari Dagobert yang bernama Pastur Pere Antoine juga diyakini menjadi penghuni Katedral tersebut.
St. Nicholas Church, Pluckley, Inggris
Dari penampakannya saja sudah tidak heran kalau Gereja ini nampak mengerikan. Belum lagi kota tempat di mana Gereja ini berdiri, Pluckley, punya reputasi sebagai desa berhantu yang terkenal seantero Inggris raya. Sebuah desa di Pluckley, Kent, adalah rumah bagi 'Watercress Woman,' hantu yang dipercaya bergentayangan di Pinnock Bridge. Menurut kepercayaan lokal, setidaknya ada 12 hantu terkenal yang mendiami Pluckley.
Gereja ini sendiri dipercaya sebagai rumah dari 'hantu cantik bernama Lady Derung dan Lady in Red, yang merupakan hantu yang dipercaya sedang mencari bayi mereka yang hilang di sekitar pelataran Gereja. Selain itu, sesosok hantu yang selalu bergentayangan di Gereja tersebut untuk mencari kekasihnya yang hilang juga sering menghantui warga sekitar.
Di dalam buku berjudul "The Secret Lives of Ghosts," Paul Gater yang banyak menulis buku tentang pengalamannya bersama hantu, menulis bahwa dia pernah melihat cahaya yang muncul dari jendela gereja, padahal tak ada siapapun di dalam.
Church of St. Mary The Virgin, Bedfordshire, Inggris
Gereja St. Mary The Virgin, sebuah Gereja parish di desa Clophill, Bedfordshire ini, terkenal akan keangkerannya. Dipercaya sudah berumur lebih dari 400 tahun, Gereja ini ditinggalkan karena banyak hal. Mulai dari tidak mengarah ke Yerusalem seperti yang diajarkan Kristen Ortodoks, serta rumor bahwa Gereja tersebut dibangun di atas tanah koloni lepra.Â
Akhirnya, Gereja tersebut direnovasi di sekitar tahun 1840an. Gereja era Victoria ini hanya memiliki sedikit jemaat, dan jadi makin sedikit karena rumor mengerikan yang muncul. Di tahun 1963, Gereja ini menjadi headline di berbagai surat kabar, karena dilaporkan terdapat ritual pemujaan setan di Gereja tersebut, Secara spesifik juga disebutkan bahwa ritual tersebut menggunakan mayat dari enam wanita untuk ritual pemanggilan arwah, di mana setiap kerangka mereka diharuskan untuk disimpan di Gereja.
Setelah kejadian ini, investigasi paranormal selalu dilakukan di Gereja ini, dan berbagai kasus pemanggilan setan selalu dilaporkan terjadi. Sampai akhirnya, Gereja ini tak lagi digunakan.
Chapel of the Cross, Madison, Mississippi
Seperti berbagai Gereja horror yang banyak digambarkan di film-film Hollywood, Chapel of the Cross terletak di dekat pemakaman. Hal ini membuat gambaran dari Gereja yang berarsitektur Gothic ini makin angker dan menakutkan. Namun, jauh dari kesan angker, sebenarnya Gereja ini dibangun oleh seorang pengusaha kaya raya dan berpengaruh di kota Madison, yakni keluarga Johnstone. Bahkan, Gereja ini didirikan di lahan pemukiman khusus keluarga mereka. Namun sebuah kisah nyata yang tragis membuat tempat yang seharusnya adalah tempat ibadah ini jadi angker.
Di tahun 1850 an, salah satu putri keluarga Johstone, Helen Johnstone, seharusnya menikahi seorang pemuda lokal yang dihormati di area mereka. Namun nahasnya, sang mempelai secara tragis terbunuh dalam peperangan yang ada di New Orleans, tepat sebelum pernikahan berlangsung. Mayat sang mempelai dibawa pulang ke Madison dan dikebumikan di pelataran Gereja. Sejak saat itu, Helen selalu dirundung duka dengan menghampiri makan calon suaminya itu setiap hari hingga ajal menjemputnya di 1916. Sejak saat itu, saksi mata bermunculan dengan membuat kesaksian bahwa dia melihat sosok hantu Helen di Gereja maupun pelatarannya.
Selain itu, beberapa pengunjung Gereja melaporkan bahwa selalu terdengar lonceng dan suara-suara dari dalam Gereja di pagi hari, tanpa ada satu pun orang di dalamnya. Dalam sebuah penelitian, dua orang mahasiswa dari Belhaven College sedang mengobservasi Gereja tersebut dan melihat sebuah wajah di jendela Gereja, sembari ada suara musik organ yang terdengar.
Yang paling nyata, seringkali terdapat noda darah yang selalu muncul di lantai Gereja meski sudah dibersihkan berkali-kali. Meski demikian, Gereja ini masih aktif hingga sekarang untuk ibadah dan pelayanan.
Gereja St. Andrew's Episcopal, Staten Island, New York
Dari banyak Gereja Anglikan dan Episkopal yang ada di Eropa maupun Amerika Serikat, Gereja St. Andrew adalah salah satu yang diyakini dihuni sosok hantu. Masyarakat sekitar bahkan sudah tak heran jika ada suara tanpa ada orang, atau suara genta lonceng yang terdengar di pemakaman seram yang ada di area Gereja tersebut.
Anehnya, Gereja ini memang diyakini berhantu secara 'bercanda' oleh masyarakat sekitar, karena bentuk Gerejanya yang terlihat seram. Hal ini membuat pesta Halloween selalu diadakan di Gereja tersebut. Namun lama kelamaan, ternyata masyarakat sadar kalau keseraman tersebut adalah hal yang nyata. Masyarakat tak pernah melihat langsung sebuah penampakan, namun mereka selalu mendengar suara-suara tanpa sumber yang membuat mereka ketakutan.
Kisah-kisah nyata yang dituturkan oleh para pengunjung Gereja tersebut adalah terdengarnya suara langkah kaki, organ yang secara nyata bermain dengan sendirinya, serta lukisan yang tiba-tiba jatuh dari gantungan. Tidak heran, Gereja ini memang dikelilingi pemakaman, baik pemakaman umum dan pemakaman hewan peliharaan yang ada di belakang area gereja dengan gaya Gothic tersebut.