6 Hewan yang Terhubung dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno dan Menjadi Simbol Suci
Hewan-hewan ini dianggap sebagai perwujudan para dewa pada zaman Mesir Kuno.
Orang Mesir Kuno menganggap hewan-hewan ini sebagai perwujudan dari para dewa.
6 Hewan yang Terhubung dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno dan Menjadi Simbol Suci
Para dewa ini sering kali disimbolkan dengan hewan, dan beberapa dari mereka memiliki lebih dari satu hewan simbolis. Meskipun hewan-hewan tersebut sering dikaitkan dengan dewa-dewa Mesir, hewan-hewan tersebut hanya berfungsi sebagai simbol dari dewa tertentu.
Orang Mesir Kuno meyakini bahwa para dewa dapat bersemayam dalam tubuh hewan, sehingga hewan tersebut dianggap sebagai reinkarnasi dewa. Oleh karena itu, banyak hewan dianggap suci di Mesir karena mereka dilihat sebagai perwujudan atau pengorbanan bagi para dewa.
Berikut adalah enam hewan yang dihormati sebagai simbol dewa dalam agama Mesir Kuno, dirangkum dari berbagai sumber pada Minggu (30/06/2024).
Kucing: Perwujudan Dewi Bastet
Dewi Bastet dalam mitologi Mesir erat kaitannya dengan kucing. Di Mesir Kuno, kucing dihormati sebagai simbol penting dalam agama dan pertanian karena peran mereka dalam melindungi tanaman dan membasmi hewan pengerat, yang membantu mencegah penyakit.
-
Mengapa orang Mesir Kuno memumikan hewan? Diketahui bahwa orang Mesir kuno sangat gandrung dengan mumi hewan. Banyak spesies mumi telah ditemukan di situs-situs di Mesir, termasuk anjing, kucing, babon, singa , kuda, kambing, ular, burung, dan bahkan buaya yang tak terhitung jumlahnya .
-
Kenapa kucing di Mesir Kuno dianggap suci? Di Mesir Kuno, sekitar 2.500 tahun yang lalu, kucing menjadi hewan yang dianggap suci dan diikutkan dalam kultus keagamaan, seperti dengan adanya Bastet, dewi singa/kucing.
-
Hewan purba apa yang ditemukan di Gurun Mesir? Fosil Paus Ditemukan di Gurun Mesir, Usinya 41 Juta Tahun dan Namanya Terinspirasi Firaun Ahli paleontologi di Mesir mengumumkan penemuan spesies baru paus yang telah punah.
-
Hewan apa yang ditemukan di sungai Desa Kebonagung? Awalnya saat sedang berburu, seorang pemuda di Desa Kebonagung Kecamatan Sulang, Rembang, memergoki adanya kucing hutan di pinggir sungai yang terletak di sebelah barat desa. Namun saat dikejar, kucing hutan itu masuk bersembunyi di dalam lubang. Karena penasaran dengan keberadaan kucing hutan, empat pemuda desa mendatangi lagi lokasi tersebut Minggu (10/9) dini hari. Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati tembaga Mesir Kuno itu? Dalam peti tersebut, ditemukan banyak jeroan dengan kondisi buruk serta mumi kadal yang dibungkus linen.
Dewi ini sering digambarkan dengan kepala kucing dan tubuh wanita. Bastet melambangkan kebahagiaan, kesehatan yang baik, dan perlindungan dalam masyarakat Mesir Kuno.
Babun: Perwujudan Dewa Thoth dan Hapi
Babun berperan sebagai simbol dalam perwujudan dewa-dewa Mesir Kuno, seperti Thoth dan Hapi. Thoth, dewa sihir, tulisan, dan kebijaksanaan, biasanya digambarkan dengan kepala ibis tetapi juga dikaitkan dengan babun.
Hapi, dewa banjir tahunan Sungai Nil, melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Selain Thoth, Hapi juga dikaitkan dengan babun dan sering digambarkan dengan kepala babun.
Hapi juga dianggap sebagai dewa dunia bawah yang melindungi roh orang yang telah meninggal.
Buaya: Perwujudan Dewa Sobek
Sobek adalah dewa buaya yang digambarkan dengan kepala buaya, dan merupakan salah satu dewa tertua dalam mitologi Mesir.
Sobek melambangkan tema-tema seperti kesuburan dan kekacauan.
Ular sebagai Perwujudan Dewi Naunet dan Amunet
Dalam konsep Ogdoad, dewi-dewi pasangan dari para dewa laki-laki sering kali digambarkan dengan kepala ular atau sebagai ular.
Meski banyak yang meyakini bahwa anggota perempuan Ogdoad, seperti Naunet dan Amunet, termasuk dalam kelompok ini, klasifikasi dewa-dewi Mesir dapat berbeda-beda.Umumnya, anggota perempuan Ogdoad sering kali diwakili dengan kepala ular dalam teks-teks kuno. Salah satu dewi yang paling terkenal adalah Buto, juga dikenal sebagai Wadjet, dewi ular kobra yang melambangkan semua ular dalam pantheon Mesir
Katak sebagai Perwujudan Dewa Nun, Kek, dan Amun
Katak dikaitkan dengan dewa-dewa Mesir seperti Nun, Kek, dan Amun, yang merupakan bagian dari Ogdoad, kelompok delapan dewa primordial Mesir. Kek, Nun, dan Amun adalah dewa-dewa laki-laki yang digambarkan dengan kepala katak.
Di sisi lain, dewi Heket, yang juga memiliki kepala katak, adalah dewi kelahiran dan kesuburan dalam kepercayaan Mesir Kuno.
Singa Betina: Perwujudan Sekhmet, Tefnut, Mut, dan Astarte
Singa betina terkait dengan Sekhmet, Tefnut, Mut, dan Astarte. Sekhmet, dewi penyembuhan dan perang Mesir, memiliki kepala singa betina dan tubuh wanita, mencerminkan kekuatan simbolik singa betina.
Meskipun Mut biasanya digambarkan sebagai wanita manusia, kadang-kadang ia memiliki kepala singa betina, terutama dalam hubungannya dengan dewa-dewa Mesir lainnya seperti Sekhmet dan Bastet.
Mut dikenal sebagai dewi langit dan ibu, karena melahirkan segala sesuatu bersama Amun-Ra. Terakhir, Astarte, dewi cinta dan perang, sering dikaitkan dengan singa, lebah, dan merpati.