Dekat dengan teman yang terlalu pandai bisa buat kamu mudah menyerah
Punya teman yang terlalu pintar ternyata dapat berujung malapetaka ketika membandingkan diri dengannya.
Seberapa sering kamu memiliki teman yang terlihat sangat pandai ketika di kelas dan selalu mendapat nilai yang tinggi secara terus-menerus? Teman yang terlihat jenius seperti itu mungkin pernah kamu jumpai di beberapa kelas yang kamu ikuti. Tetapi tahukah kamu bahwa memiliki teman seperti itu justru dapat membuatmu semakin cepat putus asa dan tidak berusaha secara maksimal ketika di kelas.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat mencoba melihat pengaruh performa yang dimiliki teman terhadap perkembangan kepintaran dan usaha yang dilakukan oleh seseorang. Dari percobaan yang dilakukan tersebut diketahui bahwa melihat pekerjaan atau hasil dari teman yang sangat pandai justru dapat membuat mental seseorang jadi turun dan mudah menyerah.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa penting untuk mengajarkan anak berdoa pulang sekolah? Doa ini tidak hanya sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelancaran aktivitas belajar, tetapi juga sebagai permohonan perlindungan selama perjalanan pulang.
-
Apa yang Onad katakan tentang tugas mengantar anak sekolah? "Loh, emang bukannya kalo tugas nganter itu tugas ibu, ya?" ujar Onad yang kemudian dibalas oleh Vidi dengan menyebutnya sebagai suami perhitungan.
-
Kapan orang tua memberikan harapan kepada anak sekolah? Selain itu, orang tua juga berperan sebagai penyemangat yang memberikan dukungan emosional. Dengan memberikan pujian, memberi penghargaan atas usaha, dan merayakan setiap keberhasilan kecil, orang tua memberikan dorongan positif yang membangun kepercayaan diri anak.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
Dilakukan dua penelitian dengan memanfaatkan partisipan untuk menulis esai. Dari percobaan tersebut diketahui bahwa seseorang yang membaca esai yang ditulis dengan sangat baik oleh orang lain akan cenderung kekurangan motivasi ketika menulis. Mereka juga cenderung tidak mengerahkan kemampuan secara maksimal karena merasa memiliki keterbatasan dalam dirinya.
Namun menariknya ketika seseorang membaca esai yang ditulis dengan buruk ternyata juga tidak mengalami peningkatan dalam kepercayaan diri dan hasil tulisannya. Peneliti mengatakan bahwa beragam hasil tersebut muncul karena keinginan dari dalam diri seseorang untuk menyaingi hasil milik teman. Namun ketika yang dilakukan teman ternyata sangat baik maka muncul rasa tidak percaya diri dalam diri mereka.
Hal ini juga disebut dapat terjadi di berbagai bidang dan tidak hanya dalam pendidikan saja. Cara terbaik untuk menghilangkan pengaruh ini adalah dengan tidak membandingkan diri dengan teman-teman di sekitar kamu.
Baca juga:
Sederhana, ini 5 pose yoga yang bisa kamu lakukan di meja kerja
Ini alasan kenapa lebih baik belajar bahasa asing saat kecil
5 Cara tingkatkan produktivitas ketika kerja di rumah
Manfaatkan 1 jam di kantor untuk kembangkan dirimu
Lebih banyak istirahat ternyata buat produktivitas meningkat