Deretan Kontroversi Farhat Abbas, Terbaru Senggol Bunda Corla dan Denny Sumargo
Farhat Abbas kembali menarik perhatian masyarakat setelah memberikan pernyataan kontroversial terkait penampilan Bunda Corla.
Farhat Abbas kembali mencuri perhatian publik setelah melontarkan kritik tajam terhadap penampilan Bunda Corla dalam sebuah konser yang berlangsung baru-baru ini. Ia menilai bahwa aksi panggung Bunda Corla tidak layak dan cenderung mengandung unsur pornografi.
Selain itu, Farhat juga terlibat dalam konflik dengan Denny Sumargo. Perseteruan ini berawal dari kasus donasi senilai Rp1,5 miliar yang melibatkan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi, yang lebih dikenal dengan nama Novi. Dalam komentarnya, Farhat menegaskan bahwa Denny tidak memberikan dukungan yang cukup kepada Novi, sehingga memicu ketegangan di antara keduanya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut seperti dilansir dari Liputan6com pada Senin (4/11/2024)
- Denny Sumargo Tak Terkejut Dilaporkan Farhat Abbas, Mengaku Sebelumnya Sudah Menduga
- Masalah Berbuntut Panjang, Potret Denny Sumargo Pilih Tetap Tenang Hadapi Laporan Farhat Abbas - Akui Tak Kaget
- Dilaporkan Farhat Abbas, Denny Sumargo: Kalau Mau Selesai baik-baik ayo. Artinya Saya kan Dilaporkan, ya Saya Hadapi Dong
- Awalnya Menolak, Denny Sumargo Akhirnya Bersalaman dengan Farhat Abbas & Sampaikan Pesan Menohok
Konflik dengan Denny Sumargo
Perseteruan antara Farhat Abbas dan Denny Sumargo semakin intens, terutama setelah Farhat menyampaikan pendapatnya terkait kasus donasi sebesar Rp1,5 miliar yang melibatkan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi.
Dalam kapasitasnya sebagai kuasa hukum Agus, Farhat menyoroti niat Denny untuk mengundang Novi dalam podcastnya, yang dianggapnya sebagai usaha untuk menjebak.
Konflik ini mencerminkan betapa rumitnya hubungan antarpublik figur di Indonesia, di mana isu hukum dan masalah pribadi sering kali saling berkaitan. Denny pun memberikan tanggapan dengan menekankan bahwa transparansi sangat penting dalam pengelolaan kasus donasi tersebut, yang semakin memperburuk ketegangan di antara mereka.
Farhat Ancam Bunda Corla
Belakangan ini, Farhat Abbas memberikan ancaman kepada Bunda Corla terkait penampilan panggungnya yang menjadi viral. Ia berpendapat bahwa perilaku Corla bisa dikenakan pasal tindak pidana asusila.
Dalam pernyataannya, Farhat meminta Bunda Corla untuk segera kembali ke Jerman, menegaskan bahwa gerakan goyangnya tidak layak dipertontonkan di depan publik.
Ancaman yang dilontarkan ini tidak hanya menambah kontroversi dalam karier Farhat, tetapi juga memicu reaksi dari berbagai kalangan yang mendukung Bunda Corla. Hal ini menunjukkan bahwa Farhat tidak ragu untuk mengungkapkan pendapatnya, meskipun tindakan tersebut berpotensi memicu perdebatan yang lebih luas.
Farhat Sempat Dituduh Abaikan Anak
Selain isu mengenai pernikahan sirinya, Farhat Abbas juga dihadapkan pada tuduhan telah mengabaikan anaknya dari pernikahan siri dengan Rita Tresnawati, yaitu Gusti Rayhan.
Gusti mengungkapkan bahwa selama 12 tahun, Farhat tidak pernah mengakui keberadaannya sebagai anak, meskipun ia akhirnya terjun ke dunia seni peran dan membintangi film Dilan 1991. Pernyataan yang disampaikan oleh Gusti ini menarik perhatian publik, menyoroti aspek lain dari kehidupan Farhat yang selama ini dikenal kontroversial.
Hal ini juga menambah deretan kritik yang ditujukan kepada Farhat sebagai seorang publik figur yang dianggap kurang bertanggung jawab terhadap keluarganya.
Farhat Abbas juga Terus Dihantui Isu Nikah Siri
Isu mengenai pernikahan siri Farhat Abbas dengan sahabat Nia Daniati, Ani Muryadi, pernah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Berita ini mencuat pada tahun 2005 ketika Nia mengungkapkan ketidaksetujuannya jika suaminya menikah lagi.
Dalam kondisi tersebut, Farhat memilih untuk tetap bersama Nia, sehingga isu ini perlahan-lahan mereda seiring berjalannya waktu. Meskipun demikian, kabar ini tetap menjadi salah satu contoh dari berbagai kontroversi yang mewarnai kehidupan pribadi Farhat.
Sejak saat itu, namanya terus dikaitkan dengan beragam rumor serta isu negatif yang menarik perhatian publik.
Sempat Ramai Dikabarkan Selingkuh dengan Asisten
Pada tahun 2013, muncul kabar bahwa Farhat Abbas terlibat hubungan gelap dengan asistennya, Regina Andriane Saputri. Berita ini mencuat setelah Ilal Ferhard, suami Regina, mengungkapkan bahwa ia pernah menangkap basah keduanya dalam keadaan yang mencurigakan.
Meskipun demikian, Farhat membantah dengan tegas semua tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai fitnah tanpa dasar. Situasi ini tentu saja semakin memperburuk citra Farhat di mata publik, yang telah mengenalnya sebagai sosok yang penuh kontroversi.
Kabar seperti ini tidak dapat dihindari menambah ketegangan dalam kehidupan pribadinya dan memicu berbagai spekulasi mengenai kisah hidupnya.
Sempat Ungkap Akan Mencalonkan Diri Sebagai Presiden
Pada tahun 2014, Farhat Abbas mengungkapkan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia. Ia mengklaim telah menerima tawaran dari dua partai politik untuk menjadi calon, namun sayangnya, pernyataannya tidak terbukti karena namanya tidak terdaftar dalam daftar calon presiden pada pemilihan umum tersebut.
Ambisi politik Farhat yang tidak terwujud ini mencerminkan keinginan besarnya untuk terjun ke dunia politik, meskipun banyak pihak meragukan keseriusannya untuk maju. Situasi ini menambah kontroversi di sekitarnya, seolah menjadi strategi untuk menjaga namanya tetap hangat dalam perbincangan publik.
Konflik dengan Hotman Paris
Farhat Abbas terlibat dalam perselisihan yang cukup serius dengan pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea. Perseteruan ini dimulai ketika Farhat ditunjuk untuk membela Pablo Benua dan Rey Utami dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Fairuz A Rafiq.
Hotman, yang merupakan pengacara Fairuz, tidak segan-segan untuk mengemukakan pendapatnya di media sosial, sehingga memicu saling sindir antara keduanya. Konflik ini menciptakan suasana baru dalam dunia hukum Indonesia, di mana dua pengacara ternama saling menyerang dengan komentar yang tajam.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Farhat memiliki karir di bidang hukum, reputasi dan kredibilitasnya tetap menjadi sorotan publik.