Foto sedih bocah penjual tisu Suriah bangkitkan amarah warga Turki
Foto seorang bocah yang tengah berurai air mata telah menyentuh hati dan membangkitkan amarah warga Turki.
Foto seorang bocah yang tengah berurai air mata telah menyentuh hati dan membangkitkan amarah warga Turki. Bocah dengan hidung berdarah dalam foto tersebut merupakan salah satu pengungsi asal Suriah yang mencari perlindungan di Turki.
Bocah bernama Ahmed Hamdo Abeyd ini mencoba bertahan hidup dengan menjual tisu di jalanan kota Izmir. Dilansir Daily Mail, saat foto ini diambil Ahmed baru sadar dari pingsan karena dipukuli. Ia dihajar oleh manajer restoran di Basmane Square yang mendapati dirinya sedang menawarkan tisu kepada salah satu pelanggan.
Rupanya sang manajer menganggap bocah tersebut mengganggu kenyamanan pelanggan restoran sehingga ia merasa perlu memberi Ahmed pelajaran.
"Saya cuma menjual tisu. Ketika saya hendak menjual sebungkus pada wanita di sana, mereka memojokkan dan memukuli saya," kata Ahmed seperti dilaporkan Hurriyet Daily.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Siapa Ki Ageng Tirta? Menurut mitologi masyarakat setempat, ia punya karomah yang luar biasa, yaitu merubah wilayah yang dulunya kering kerontang jadi berlimpah air.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
Warga yang ada di sekitar lokasi kejadian sampai harus turun tangan agar si manajer yang tak disebutkan namanya ini menghentikan aksi kekerasan kepada bocah yang sudah hilang kesadaran tersebut. Bocah ini lalu disadarkan dengan siraman air dan dirawat seadanya.
Ternyata ada pihak yang mengabadikan aksi kekerasan tersebut dengan kamera. Dalam waktu singkat foto-foto penyerangan terhadap Ahmed terunggah ke media sosial dan mengundang kemarahan warga Turki.
Banyak yang menyayangkan tindakan si manajer dan berharap ia dihukum. Foto ini bahkan membuat Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu tergerak. Dia memerintahkan pencarian pencarian terhadap bocah penjual tisu tersebut agar bisa segera dirawat dengan semestinya.
Seperti sudah diketahui, Turki menampung lebih dari satu juta pengungsi dari Suriah. Kebanyakan dari mereka tinggal di kamp-kamp pengungsi di selatan negara tersebut dan mengandalkan bantuan PBB serta organisasi kemanusiaan lainnya.
Namun tak sedikit pula yang terpaksa turun ke jalan untuk mencari sesuap nasi. Dan hal ini tak jarang menimbulkan konflik antara pengungsi dan penduduk lokal. Beberapa bulan sebelumnya, kejadian serupa yang dialami Ahmed juga menimpa seorang bocah pengungsi Suriah. Bocah tersebut dianiaya manajer salah satu gerai Burger King di Istanbul.
Baca juga:
Para penduduk desa ini hanya punya satu ginjal, apa yang terjadi?
Ini 5 ibu paling tega sedunia, demi hobi tewaskan anak
Kisah nenek tukang sapu di Tangerang, bergaji minim tanpa THR
5 Pasangan ini punya kisah cinta setragis Romeo dan Juliet
Pejuang penembak pesawat penjajah hidup miskin di gubuk reyot