Gelaran Aneka Rupa Tafsiran Mode pada Jalinan Lungsi Pakan 2024, Hadirkan Keragaman Tenun Khas Indonesia
Summarecon Group dan Cita Tenun Indonesia kembali menggelar acara Jalinan Lungsi Pakan pada perhelatan JF3 Fashion Festival 2024.
Gelaran Jalinan Lungsi Pakan kali ini berlangsung di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta. Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap wastra Tenun Indonesia. Dalam kesempatan ini, Cita Tenun Indonesia menampilkan beragam jenis Tenun dengan teknik pembuatan dan karakteristik yang berbeda-beda.
Desainer mode ternama seperti Andreas Odang, Eridani, Hian Tjen, Sherlyta Puspa Lestari, serta Zico Halim dan Margaretha Novianty dari label Tangan Privé diundang untuk mempersembahkan interpretasi mereka terhadap keindahan kain Tenun dalam bentuk busana modern.
-
Apa saja yang ditampilkan oleh Pupuk Indonesia di Jember Fashion Carnaval 2024? PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama dengan Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) ikut meramaikan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024 dengan menampilkan 22 artwear berbahan kantong pupuk di Jember, Jawa Timur, Sabtu (3/8).
-
Siapa saja selebriti yang tampil di Jember Fashion Carnaval 2024? Ada Tiara Andini dan Aurel Hermansyah yang Tampil ,Mencolok di Jember Fashion Carnaval 2024 Salah satu performer yang ikut memeriahkan suasana adalah Tiara Andini, warga asli Jember. Sebelum ikut Indonesian Idol, Tiara juga sering ikut JFC. Selain itu, Raisa juga menjadi pengisi acara lainnya.
-
Kenapa Pupuk Indonesia ikut Jember Fashion Carnaval 2024? Pagelaran ini menjadi upaya Perusahaan mengenalkan karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pupuk Indonesia Grup di kancah nasional maupun internasional.
-
Kapan Raya Fashion Fest diadakan? Dalam kolaborasinya dengan Indonesian Fashion Designer Council, acara ini menjadi sorotan utama selama bulan Ramadhan tahun 2024.
"Penamaan Jalinan Lungsi Pakan mengacu pada filsafat umum pembuatan kain Tenun, yaitu kegiatan menyelipkan Pakan – benang yang digerakkan secara horizontal – terhadap Lungsi, yaitu benang diam yang terbentang vertikal pada alat Tenun," tutur Sjamsidar Isa, Pengurus Cita Tenun Indonesia yang menjadi project officer pagelaran mode Jalinan Lungsi Pakan sejak tahun 2012. "Dari teknik dasar tersebut, tercipta beragam jenis Tenun seperti Tenun Datar, Tenun Songket, Tenun Ikat, dan Tenun Sobi yang sore ini ditampilkan lewat interpretasi kontemporer oleh lima desainer dan label mode terpilih."
Tenun Datar
Tenun Datar adalah jenis Tenun dengan teknik pembuatan sederhana, melibatkan benang Lungsi dan Pakan berwarna tunggal tanpa penambahan benang ekstra. Hasilnya adalah motif garis (contohnya Tenun Lurik), kotak (seperti Motif Poleng), atau monokrom (satu warna atau polos).
Salah satu jenis Tenun Datar adalah Tenun Sabuk Anteng Lombok dari Nusa Tenggara Barat. Pemenang kompetisi desain Next Young Promising Designer 2019, Sherlyta Puspa Lestari, mengolah Tenun ini menjadi koleksi busana feminin untuk labelnya BySherlita dengan judul Roemah Noesantara: Lombok.
Tenun Sabuk Anteng Lombok awalnya berfungsi sebagai korset penahan atau stagen bagi perempuan tradisional Lombok. Kini, Tenun dengan motif garis ini juga hadir dengan tambahan ragam hias atau motif tertentu. Tenun Sabuk Anteng yang digunakan dalam pagelaran ini dihias dengan teknik Songket sederhana pada bagian Lungsi, menciptakan dimensi yang lebih kaya.
Tenun Songket
Tenun Songket dikenal memiliki ciri fisik timbul atau berdimensi. Secara umum, Tenun Songket dibuat dengan menambahkan benang Pakan di atas benang Lungsi.
- Kompaknya Geng Cendol di JWF, Catwalk Pakai Baju Kolaborasi Brand Zaskia Sungkar dan Nagita Slavina: Ada Titi Kamal Cantik Berhijab
- Sepekan di Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi, Saksikan Beragam Atraksi Unik dengan Pemandangan Gunung Ijen dan Selat Bali
- Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20
- Pesona Kahiyang Ayu Nonton Fashion Festival Bareng Istri Jenderal Polri, Dipuji Makin Cantik 'Bikin Pangling'
Benang Pakan tambahan tersebut akan diselingkan di atas dan di bawah benang Lungsi secara berulang hingga tercipta ragam hias atau motif. Terdapat stereotip bahwa Tenun Songket harus menggunakan benang emas atau perak, namun sebenarnya hal ini dominan di Indonesia bagian Barat, sementara di bagian Timur, Tenun Songket non-metalik lebih banyak ditemui.
Pada Jalinan Lungsi Pakan 2024, Tenun Songket yang dipamerkan berasal dari Kabupaten Klungkung, Bali, dan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Desainer Andreas Odang mengolah Tenun Songket Bali menjadi koleksi bernapas romantis berjudul Rhapsody Geometry, sedangkan Tenun Songket Sambas atau Tenun Lunggi dikreasikan oleh Hian Tjen dengan teknik potong, draping, dan corsetry di bawah tajuk Pitarah.
Tenun Ikat
Tenun Ikat adalah jenis Tenun yang motifnya diperoleh dari teknik pewarnaan benang yang diikat sesuai dengan desain motif, lalu dicelup sebelum ditenun menjadi kain. Proses ini melibatkan benang yang dibentangkan pada bingkai, diberi motif, diikat kencang sesuai motif, dicelup, dikeringkan, dan akhirnya ditenun.
Pada peragaan mode ini, Tenun Ikat yang digunakan adalah buah rancang mitra kerja desainer tekstil Nining Koestedjo, yang terinspirasi dari Pulau Tidore, Maluku Utara. Tenun Ikat dengan motif-motif To Ado Re, Gmode Mabunga, dan Sung Sung ini digarap menjadi koleksi dekonstruksi-asimetri oleh Zico Halim dan Margaretha Novianty untuk lini khusus dari label Tangan, Tangan Privé.
Tenun Sobi
Tenun Sobi memiliki keunikan karena motifnya hanya terlihat di bagian depan kain, sedangkan bagian belakang polos tanpa motif. Karakteristik kontras ini tercipta karena saat benang Pakan dimasukkan, benang Lungsi diselingkan di bawah atau diturunkan. Sobi adalah teknik pembuatan kain Tenun tradisional khas suku Bugis yang tersebar di beberapa tempat di Sulawesi dan pulau-pulau satelitnya.
Tenun Sobi yang dihadirkan dalam presentasi ini berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dan diolah oleh desainer Eridani menjadi koleksi sarat kesan jukstaposisi maskulin-feminin lewat aksen struktur dan draperi berjudul Mae Muna untuk labelnya, Eri.
Jalinan Lungsi Pakan merupakan judul presentasi pagelaran mode kolaboratif yang telah berjalan sejak tahun 2012, melibatkan berbagai perancang busana senior, desainer muda, serta label mode dengan berbagai gaya dan estetika.
Acara ini bertujuan untuk memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap Tenun melalui berbagai interpretasi dan estetika. Jalinan Lungsi Pakan 2024 adalah gelaran ke-11, dan hanya absen pada tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19.