Ini Aktivitas Sunita Williams yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa
Sunita Williams menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan baik. Ia juga mengungkapkan bahwa selama berada di ISS, ia rutin berolahraga.
Sunita Williams, seorang astronaut NASA, memberikan klarifikasi setelah beredar spekulasi mengenai penurunan kondisi kesehatannya. Spekulasi ini muncul setelah NASA merilis foto terbaru yang menunjukkan penampilan Sunita yang tampak lebih kurus.
Menurut laporan yang dikutip dari laman Space pada Kamis (14/11), NASA segera membantah isu tersebut. Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa Sunita Williams dan tiga astronaut lainnya yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam keadaan sehat. Dalam sebuah pernyataan, Sunita juga menegaskan bahwa ia merasa baik-baik saja dan aktif berolahraga selama berada di ISS.
-
Apa yang Sunita Williams lakukan di ISS? Sunita Williams memiliki tanggung jawab untuk menjalankan penelitian ilmiah, melakukan perbaikan pada stasiun luar angkasa, serta melakukan beberapa perjalanan ke luar angkasa. Dalam setiap misi, ia bertugas mengganti dan memperbaiki peralatan yang diperlukan untuk kelangsungan operasi stasiun.
-
Apa kondisi Sunita Williams di ISS? Foto yang diambil pada 24 September menunjukkan wajah Williams yang terlihat kurus dengan pipi cekung. Kondisi ini memicu kekhawatiran, meski NASA menyatakan bahwa Williams dalam kondisi 'sehat' dan menjalani evaluasi medis rutin.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Kenapa astronot NASA terjebak di luar angkasa? Serangkaian masalah dengan pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner menunda kepulangan dua astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Kapan Sunita Williams kembali ke Bumi? Sunita Williams, bersama dengan astronot Butch Wilmore, diperkirakan akan kembali ke Bumi pada Februari 2025.
-
Kapan Sunita Williams dijadwalkan kembali ke Bumi? Kepulangan dengan Crew Dragon Williams dan Wilmore dijadwalkan kembali ke Bumi dengan kapsul Crew Dragon SpaceX pada Februari 2025.
Sunita Williams menjelaskan bahwa para astronaut yang tinggal di orbit dalam waktu lama memang disarankan untuk rutin berolahraga. Hal ini penting untuk mencegah penurunan kepadatan tulang yang dapat terjadi akibat paparan gravitasi mikro. Ia menyebutkan bahwa ia sering menggunakan sepeda statis, berlari di treadmill, dan mengangkat beban saat berada di ISS, yang berkontribusi pada perubahan fisiknya. Sunita Williams tiba di ISS pada 6 Juni 2024 bersama astronaut NASA lainnya, Buth Wilmore, dalam misi uji coba berawak pertama kapsul Starliner milik Boeing.
Misi uji coba ini awalnya direncanakan berlangsung selama 10 hari, namun Starliner mengalami beberapa masalah dalam perjalanannya ke ISS. Setelah melakukan analisis bersama Boeing, NASA memutuskan untuk membawa pulang Starliner pada 6 September dalam keadaan kosong, sehingga Williams dan Wilmore terpaksa terjebak di ISS. Keduanya diharapkan dapat bertahan di ISS setidaknya hingga Februari 2025 dan akan kembali menggunakan kapsul Crew Dragon milik SpaceX bersama dua astronaut lainnya yang terlibat dalam misi Crew-9.
Misi untuk menyelamatkan Sunita Williams dan Buth Wilmore
Sunita Williams dan Butch Wilmore akan kembali ke Bumi menggunakan pesawat Dragon yang dibuat oleh SpaceX. Pesawat ini diluncurkan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan roket Falcon 9 pada 29 September 2024. Menurut informasi yang diambil dari laman Live Science pada Kamis (14/11/2024), Dragon merupakan kapsul luar angkasa yang dirancang oleh perusahaan swasta asal Amerika Serikat, SpaceX. Kapsul ini memiliki tujuan untuk mengangkut kargo dan astronot ke orbit Bumi yang rendah, serta menjamin keselamatan saat kembali ke Bumi.
Dragon menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah penerbangan luar angkasa, karena merupakan pesawat komersial pertama yang berhasil mengangkut manusia ke ISS. Terdapat dua varian pesawat Dragon, yaitu Cargo Dragon untuk pengangkutan kargo dan Crew Dragon untuk penumpang. Dengan tinggi 8,1 meter dan diameter 4 meter, pesawat ini dapat menampung hingga tujuh orang dewasa untuk misi luar angkasa. Pesawat Dragon tidak dapat melakukan perjalanan ke luar angkasa tanpa bantuan roket Falcon 9 saat peluncuran awal.
Dragon SpaceX dilengkapi dengan 16 mesin pendorong yang disebut Draco, yang berfungsi untuk mengarahkan pesawat ke orbit dan melakukan manuver di ruang angkasa. Untuk memastikan keselamatan saat kembali, Dragon SpaceX juga dilengkapi dengan parasut yang membantu menjaga stabilitas saat pendaratan. Hingga saat ini, Dragon SpaceX telah melaksanakan 42 peluncuran dan berhasil mengunjungi ISS sebanyak 38 kali. Pada bulan Oktober 2024, pesawat ruang angkasa Dragon milik SpaceX berhasil mendarat dengan selamat di Bumi.