Foto Memprihatinkan Sunita Williams Astronot NASA Sebelum dan Sesudah Terjebak di Stasiun Luar Angkasa, Kurus Makan Seadanya
Beredar foto Sunita Williams yang kurus setelah 6 bulan terjebak di stasiun luar angkasa.
Sunita Williams, astronot yang terjebak di stasiun luar angkasa kondisinya kini memprihatinkan. Dalam beberapa tangkapan layar yang viral di media sosial, ia terlihat sangat kurus. Tak seperti saat dirinya pertama kali datang ke International Space Station (ISS) pada Mei lalu.
Sebagaimana diketahui, Sunita Williams dan Butch Wilmore ‘terdampar’ di ISS lantaran adanya kesalahan teknis pada pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing. Mereka seharusnya berada di ISS selama 8 hari. Namun karena rusaknya pesawat yang ditunggangi, berdampak pada keberadaannya di sana diperpanjang.
-
Apa kondisi Sunita Williams di ISS? Foto yang diambil pada 24 September menunjukkan wajah Williams yang terlihat kurus dengan pipi cekung. Kondisi ini memicu kekhawatiran, meski NASA menyatakan bahwa Williams dalam kondisi 'sehat' dan menjalani evaluasi medis rutin.
-
Mengapa Sunita Williams sulit mempertahankan berat badan? Sumber anonim dari NASA mengungkapkan bahwa Williams kesulitan mempertahankan pola makan berkalori tinggi yang diperlukan astronot.
-
Bagaimana Sunita Williams mengatasi kehilangan berat badan? NASA menyatakan seluruh astronot di ISS dalam kondisi baik, meski sumber internal menyebut mereka bekerja untuk membantu Williams memulihkan berat badan. 'Kehilangan berat badannya signifikan, tapi kami optimis dapat membalikkannya,' ujar sumber tersebut.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Kenapa astronot NASA terjebak di luar angkasa? Serangkaian masalah dengan pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner menunda kepulangan dua astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Apa yang membuat astronot kehilangan berat badan di luar angkasa? Sudah menjadi rahasia umum bahwa astronot mengalami penurunan berat badan di luar angkasa. Kebanyakan orang mengetahui bahwa hal ini disebabkan oleh hilangnya gravitasi, tetapi alasannya ternyata bukan hanya itu.Melansir laporan IFLScience pada hari Rabu (27/12), tidak adanya gravitasi di luar angkasa memang membuat para astronot kehilangan massa tulang dan otot.
Masalahnya adalah keduanya direncanakan pulang ke Bumi pada Februari 2025. Waktu yang sangat panjang di luar prediksi. Alhasil karena kurangnya persiapan, barangkali itu yang menjadikan Sunita kurus. Terlepas dari faktor gravitasi yang juga memengaruhi.
Kendati begitu, NASA telah memastikan bahwa kondisi Sunita prima. Tak seperti anggapan orang di luar sana yang menyebutnya sakit. Apalagi di ISS tak kekurangan makanan, pasokan aman.
Harus diakui, lingkungan mikrogravitasi memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan pembakaran kalori. Di ISS, astronot berolahraga sekitar 2,5 jam per hari untuk mencegah hilangnya massa otot dan tulang. Meski begitu, tubuh Williams tampaknya kehilangan lebih banyak kalori dibandingkan yang ia konsumsi.
NASA menyatakan seluruh astronot di ISS dalam kondisi baik, meski sumber internal menyebut mereka bekerja untuk membantu Williams memulihkan berat badan.
"Kehilangan berat badannya signifikan, tapi kami optimis dapat membalikkannya," ujar sumber tersebut.
Berikut foto memprihatinkan Sunita astronot NASA sebelum dan sesudah terjebak di stasiun luar angkasa.