Dua Astronot NASA Terdampar di Luar Angkasa, Oksigen Tinggal 96 Jam
Menurut ahli, dua astronot NASA yang saat ini terjebak di luar angkasa bisa terdampar dengan oksigen yang hanya tersisa 96 jam lagi.
Dua astronot Amerika Serikat dari NASA yang saat ini terjebak di luar angkasa bisa terdampar dengan oksigen yang hanya tersisa 96 jam lagi. Demikian menurut analisis ahli.
Astronot perempuan Sunita Williams dan rekannya sesama astronot Butch Wilmore berangkat ke luar angkasa pada 5 Juni lalu dengan harapan mereka akan kembali sepekan kemudian tapi hingga kini sudah lebih dari dua bulan keduanya masih berada di luar angkasa.
Keduanya terjebak ketika pesawat luar angkasa mereka Boeing Starliner yang membawa mereka ke Stasiun Luar Angkasa (ISS) mulai mengalamai masalah teknis yang berarti kepulangan mereka ke Bumi harus ditunda.
Dalam laporan terbaru NASA pada 14 Agustus, keduanya dinyatakan dalam keadaan baik dan masih sibuk dengan tugas mereka di ISS.
NASA mengakui kedua astronot itu bisa terjebak di luar angkasa hingga delapan bulan jika mereka harus menunggu pesawat SpaceX yang akan membawa mereka pulang. Tapi mereka bisa pulang lebih cepat jika bisa menggunakan Boeing Starliner.
96 Jam oksigen
Dikutip dari Unilad, Jumat (23/8), sementara diskusi tentang cara terbaik untuk membawa kembali para astronaut masih berlangsung, Rudy Ridolfi, mantan komandan sistem ruang angkasa militer AS, berbagi pemikirannya tentang penggunaan Starliner dan mengklaim ada tiga skenario parah yang dapat terjadi dalam situasi terburuk.
Berbicara kepada CNBC TV 18, Ridolfi menjelaskan masuknya kembali Starliner ke atmosfer dengan aman sangat bergantung pada penyelarasan modul layanan pesawat antariksa. Jika penyelarasannya tidak tepat, ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi:
96 jam oksigen
Salah satu skenario yang mungkin, menurut Ridolfi, adalah Starliner dapat mencoba memasuki kembali atmosfer Bumi pada sudut yang tidak tepat, menyebabkannya terpental dan tetap berada di orbit.
Pesawat itu dapat terdampar di luar angkasa dengan pendorong yang tidak berfungsi dengan baik, dan hanya memiliki oksigen selama 96 jam di dalamnya.
Terbakar habis
Gagal memasuki kembali atmosfer Bumi
Penyelarasan yang salah juga dapat membuat Starliner berisiko gagal memasuki atmosfer sama sekali, sehingga meninggalkannya di luar angkasa tanpa batas waktu.
Penguapan
Menurut Ridolfi, skenario paling mengerikan dari ketiganya adalah jika Starliner memasuki kembali atmosfer pada sudut yang terlalu curam. Hal itu dapat menyebabkan panas dan gesekan ekstrem yang mengenai pelindung panas Starliner.
Tingkat keparahan situasi dapat menyebabkan pelindung tersebut rusak, yang pada gilirannya menyebabkan pesawat antariksa terbakar habis.
"Seperti yang saya sebutkan, ini adalah skenario terburuk bagi para astronot dan jika Ridolfi telah memikirkannya, kemungkinan besar NASA juga telah memikirkannya," kata dia.
NASA mengatakan mereka akan memutuskan langkah apa yang dilakukan untuk memulangkan kedua astronot itu pada akhir bulan ini.