Penemuan Goa di Bulan Bisa Jadi Kunci Habitat Manusia di Masa Depan
Ilmuwan internasional mengonfirmasi adanya goa besar di Bulan, yang bisa menjadi lokasi potensial untuk habitat masa depan.
Sebuah tim ilmuwan internasional telah mengonfirmasi keberadaan goa besar di Bulan. Goa ini berpotensi membuka jalan bagi pembangunan habitat masa depan. Goa tersebut terletak hanya 400 kilometer dari lokasi pendaratan Apollo 11 di Laut Ketenangan (Sea of Tranquility), tempat astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin melakukan perjalanan bersejarah 55 tahun yang lalu.
Penemuan ini dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Italia, yang menganalisis data radar yang dikumpulkan oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Apa itu "tangan hantu" yang ditangkap NASA di luar angkasa? "Tangan hantu" ini adalah istilah astronomi yang ditangkap dengan menggunakan teleskop. Dua observatorium sinar -X milik NASA tak sengaja berhasil menangkap gambar mirip tangan yang berada di luar angkasa. Oleh ilmuwan NASA, disebut sebagai “tangan hantu”.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Di mana letak gunung berapi purba yang ditemukan di Mars? Sebuah survei baru terhadap permukaan Mars menunjukkan bahwa pada masa mudanya, planet merah ini dipenuhi gunung berapi yang mungkin menyerupai gemuruh titik biru kecil sebelum membentuk lempeng tektonik sekitar 3 miliar tahun yang lalu.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menyarankan agar NASA berhati-hati dalam mengeksplorasi sumber daya di Bulan? Ide tersebut juga disampaikan melalui publikasi astronom Profesor Richard Green dari Universitas Arizona.
Temuan mereka, yang dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy, mengungkapkan bahwa pit Mare Tranquillitatis, pit terdalam yang diketahui di Bulan, mengarah ke goa yang berukuran sekitar 45 meter lebar dan hingga 80 meter panjang.
Goa ini terletak sekitar 150 meter di bawah permukaan Bulan dan memiliki luas yang setara dengan 14 lapangan tenis. Lorenzo Bruzzone dari Universitas Trento di Italia menggambarkan goa tersebut sebagai "tabung lava yang kosong," yang menunjukkan bahwa struktur semacam ini dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan alami bagi penjelajah Bulan di masa depan.
Struktur bawah tanah ini dapat memberikan perlindungan dari lingkungan keras Bulan, termasuk sinar kosmik, radiasi matahari, dan mikrometeorit, sambil menjaga suhu di dalamnya tetap stabil.
“Goa di Bulan telah menjadi misteri selama lebih dari 50 tahun. Jadi sangat menggembirakan bisa membuktikan keberadaan salah satunya,” tulis Leonardo Carrer dan Lorenzo Bruzzone dari Universitas Trento dalam sebuah email, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press yang dikutip dari HindustanTimes, Selasa (20/8).
Penelitian ini menunjukkan bahwa gua ini, bersama dengan lebih dari 200 pit lainnya yang telah diidentifikasi di Bulan, kemungkinan terbentuk melalui runtuhnya tabung lava—terowongan besar bawah tanah yang tercipta oleh aktivitas vulkanik kuno.
- Peneliti Temukan Jembatan Batu Kuno di Gua Bawah Laut, Dibangun 5.600 Tahun Lalu
- Misteri Goa Pengantin di Rumpin, Pengunjung Harus Duduk di Sebuah Batu Jika Ingin Enteng Jodoh
- Menjelajahi Eksotisme Goa Tanding di Gunungkidul, Ditemukan Tak Sengaja saat Gali Sumur
- Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Tabung lava ini dapat menawarkan keuntungan signifikan untuk membangun basis di Bulan, karena membutuhkan lebih sedikit usaha konstruksi dan memberikan perlindungan struktural alami.
- Si Cantik Laki Banget, Ini Sosok Sopir Bus AKAP Bikin Betah Penumpang
- Tips Anti Mabuk Kendaraan Saat Pertama Kali Naik Pesawat
- Kisah Penderita Jantung Koroner Hidup Segar Bugar tanpa Obat, Kini Jadi Petani Anggur di Desa
- Mitos Bulu Hidung Panjang yang Banyak Dipercaya, Ketahui Fakta Menariknya
- Mulai Berkantor di IKN, Begini Suasana Sepi Istana Negara Jakarta Usai Ditinggalkan Jokowi
Berita Terpopuler
-
Nawawi Sindir Jokowi: Lebih Mudah Ormas Ketemu Presiden daripada Pimpinan KPK
merdeka.com 13 Sep 2024 -
Menteri AHY Beberkan Pesan Jokowi di Sidang Kabinet Terakhir
merdeka.com 13 Sep 2024 -
Diungkap Luhut, Prabowo Tak Ingin Ada Pihak yang Memecah Belah Dirinya dengan Jokowi
merdeka.com 13 Sep 2024 -
Jelang Purna Tugas, Jokowi Minta Menteri Jangan Buat Kebijakan Ekstrem Timbulkan Gejolak
merdeka.com 13 Sep 2024 -
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Kabinet Terakhir, Tekankan Jangan Ada Gejolak Transisi Kepemimpinan
merdeka.com 13 Sep 2024