Bertetangga, Begini Sosok Sandy Permana di Mata Nanang Gimbal Sebelum Tragedi Pembunuhan
Pelaku ditangkap kepolisian pada Rabu (15/1) pagi kemarin, di kawasan Karawang, Jawa Barat.
Kepolisian menangkap Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, tersangka pembunuh aktor Sandy Permana. Pelaku ditangkap kepolisian pada Rabu (15/1) pagi kemarin, di kawasan Karawang, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Krimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya mengungkapkan hasil penyelidikan dilakukan kepolisian terkait kepribadian pelaku dan korban. Menurut Wira, berdasarkan keterangan warga sekitar rumah pelaku dan korban, sosok Nanang Gimbal dikenal pendiam.
"Kami dapatkan beberapa simpulan melalui analisis, untuk si pelaku atau tersangka sebenarnya dikenal pendiam," kata Wira kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/1).
Sementara itu menurut Wira, kepribadian korban berbeda dengan tersangka. Berdasarkan keterangan tersangka, korban dikenal temperamental.
"Sedangkan untuk si korban, menurut versi tersangka dikenal agak temperamen, agak suka pemarah," ujar Wira.
Wira mengatakan, kepolisian akan melakukan pendalaman secara lebih kepada warga sekitar lokasi untuk memastikan pengakuan dari tersangka.
"Tentunya kami juga akan melakukan pendalaman lebih lagi kepada warga sekitar untuk memastikan kembali, supaya ini tidak jadi persepsi. Kami masih melakukan pendalaman dari versi pelaku," kata dia.
Motif Tersangka
Nanang 'Gimbal' (47), terduga pelaku yang kini sudah menjadi tersangka atas tewasnya aktor film lawan 'Mak Lampir', Sandy Permana telah ditangkap pada Rabu (15/1), sekira pukul 10.45 Wib. Penangkapan ini dilakukan di Karawang, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Krimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya mengatakan, motif tersangka nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati.
"Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara korban melihat sinis kepada pelaku, kemudian korban meludah didepan tersangka," kata Wira kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/1).
Hal itu lah kemudian yang membuat modus tersangka langsung menghunuskan pisau yang ia ambil dari kandang ayam kepada korban.
"Tersangka menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada diatas motor, kemudian korban berhenti dan korban melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya," jelasnya.
"Lalu tersangka tetap berusaha untuk melukai korban dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak 1 kali, menusuk kepala korban 1 kali, menusuk dada korban 1 kali, menusuk leher kiri korban 1 kali," sambungnya.
Lalu, pada saat korban ingin lari menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali kearah punggung kiri korban sebanyak 1 kali dengan menggunakan 1 bilah pisau yang diambil dari kandang ayam samping rumah tersangka.