Ilmuwan Mulai Mempersiapkan Hewan-hewan Langka ke Bulan, Jaga-jaga kalau Bumi Ada Bencana Besar
Ilmuwan mengusulkan untuk membangun 'biorepositori' di bulan untuk melindungi kekayaan hewan di Bumi.
Pengusaha eksentrik seperti Elon Musk ingin mengirim manusia ke bulan atau Mars untuk memastikan umat manusia selamat dari bencana iklim global. Namun jika terjadi bencana seperti itu, bagaimana dengan satwa liar di planet ini?
Mengutip DailyMail, Sabtu (2/9), para ilmuwan mungkin akhirnya punya jawabannya, karena mereka mengusulkan untuk membangun 'biorepositori' di bulan untuk melindungi kekayaan hewan di bumi.
-
Bagaimana caranya hewan berkembang di Bulan dan Mars? Skenario terbaiknya adalah hewan akan berkembang di Mars dan bulan sama seperti di Bumi, namun belum ada data mengenai hal tersebut.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Bulan? Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu.
-
Apa saja yang di khawatirkan NASA dan astronom lainnya terkait eksplorasi bulan? Banyak penyelidikan akan dilakukan dalam beberapa tahun mendatang seiring pihak-pihak yang berkepentingan bersaing untuk menguasai sumber daya. Namun NASA dan astronom lainnya telah diperingatkan bahwa dampak jangka panjang dari eksploitasi sumber daya bulan dapat berdampak serius pada penelitian ilmiah penting.
-
Apa yang ditemukan di Bulan? Ahli geologi menemukan batuan granit dengan ukuran besar di Bulan.
-
Bagaimana ilmuwan meneliti objek di Bulan? Mengutip Gizmodo, Sabtu, (18/11), untuk mengetahui lebih lanjut lagi, kemudian para peneliti menggunakan teknologi berkekuatan tinggi untuk mengamati booster dan mengukur perubahan cahaya dan pergerakan dari alat tersebut.
Biorepositori tersebut akan berisi sel-sel beku dari jutaan spesies hewan yang 'cryopreservasi', mulai dari mamalia hingga reptil, burung, dan amfibi. Jika kehidupan di Bumi musnah, diharapkan sel-sel ini dapat dikloning untuk menciptakan kehidupan baru – baik di Bumi, bulan, atau planet lain.
Para ilmuwan di Institut Biologi Konservasi dan Kebun Binatang Nasional Smithsonian (NZCBI) di Washington, Amerika Serikat (AS) telah menguraikan rencana ambisius mereka dalam sebuah makalah yang diterbitkan di BioScience.
Meskipun mereka tidak memperkirakan biaya pasti untuk membangun biorepositori di bulan, mereka mengatakan biaya pembangunannya mungkin lima kali lebih mahal dibandingkan pembangunan di Bumi, namun lebih murah untuk pemeliharaannya.
Gudang bulan ini akan menyimpan sel-sel spesies hewan yang dikriopreservasi, meskipun versi lain berpotensi menampung benih tanaman beku juga.
“Awalnya, biorepositori bulan akan menargetkan spesies yang paling berisiko di Bumi saat ini. Tetapi tujuan utama kami adalah melakukan kriopreservasi sebagian besar spesies di Bumi,” kata penulis utama Mary Hagedorn, ahli kriobiologi di NZCBI.
Dengan jarak rata-rata 238.855 mil, jarak Bulan dari Bumi cukup untuk bertahan dari kerusakan iklim yang akan memusnahkan hewan-hewan di planet ini. Namun ia juga memiliki keuntungan tambahan karena cukup dingin untuk menjaga sampel sel hewan tetap beku, tanpa memerlukan listrik seperti di Bumi.
Para ilmuwan mengusulkan untuk menempatkan 'biorepositori' di wilayah kutub bulan yang sangat dingin, yang memiliki kawah yang tidak pernah menerima sinar matahari karena orientasi dan kedalamannya.