Setelah Terkurung 7 Bulan di ISS, Sunita Williams Akhirnya Bisa Jalan-jalan ke Luar Angkasa
Sunita Williams, komandan ISS, melaksanakan spacewalk pertamanya dalam 7 bulan bersama Nick Hague untuk memperbaiki modul luar ISS di orbit Bumi.

Astronot Sunita Williams akhirnya mendapatkan perubahan pemandangan setelah tujuh bulan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Pada Kamis, 16 Januari 2025, ia melangkah keluar dari modul ISS untuk melakukan spacewalk pertamanya sejak tiba di orbit bersama Nick Hague, sesama astronot NASA.
Misi ini bertujuan menyelesaikan pekerjaan perbaikan luar yang telah tertunda. Saat ISS melayang 420 km di atas Turkmenistan, Williams keluar dari stasiun dengan antusias.
“I'm coming out,” katanya melalui radio dikutip dari TheHindu, Minggu (19/1).
Spacewalk ini merupakan yang pertama bagi astronot NASA sejak insiden kebocoran air di ruang udara (airlock) musim panas lalu. Kebocoran tersebut berasal dari sistem pendingin dalam pakaian astronot. NASA memastikan masalah ini telah diperbaiki.
Penundaan yang Berlarut
Williams dan rekannya, Butch Wilmore, meluncur ke ISS pada Juni lalu menggunakan kapsul Starliner milik Boeing dalam misi uji coba. Namun, karena masalah teknis pada kapsul, mereka diperintahkan untuk meninggalkan Starliner dalam keadaan kosong.
Penundaan juga diperpanjang akibat peluncuran pengganti mereka dengan SpaceX yang ditunda. Akibatnya, Williams dan Wilmore harus tetap berada di ISS hingga akhir Maret atau awal April, menjadikan misi mereka berlangsung selama 10 bulan, jauh lebih lama dari rencana awal.
Pengalaman yang Mengesankan
Bagi Sunita Williams, spacewalk ini adalah yang kedelapan dalam kariernya sebagai astronot. Sebelumnya, ia telah menjalani misi panjang di ISS dan menjadi salah satu astronot wanita paling berpengalaman dalam sejarah NASA.
NASA merencanakan spacewalk lanjutan minggu depan, di mana Williams akan kembali keluar bersama Wilmore untuk melanjutkan pekerjaan perbaikan di bagian luar ISS.
Meskipun penundaan memperpanjang waktu mereka di orbit, dedikasi dan profesionalisme para astronot ini memastikan bahwa ISS tetap berfungsi optimal untuk misi ilmiah masa depan.