Ini Wally, Anak Buaya yang Jadi Hewan Pendukung Emosional di Pennsylvania
Ini Wally, anak buaya yang jadi hewan pendukung emosional di Pennsylvania.Wally dibawa ke Pusat Komunitas Glatfelter agar hewan tersebut bisa memberikan bantuan psikis kepada para manula yang tinggal di komunitas tersebut. Menurut pemiliknya, hewan ini sama sekali tak berbahaya, bahkan takut pada kucing.
Belakangan peran hewan peliharaan sebagai pendukung emosional semakin disoroti. Tak sedikit pasien gangguan stres pascatrauma yang mengandalkan anjing atau kucing sebagai sahabat dan bentuk terapi psikis.
Tak hanya anjing dan kucing, beberapa spesies hewan yang lebih tak umum sebagai peliharaan pun mulai dijadikan hewan pendukung emosional. Misalnya saja bebek, babi, sapi, kura-kura, ular, hingga laba-laba. Sementara pusat komunitas masyarakat di Pennsylvania malah menggunakan 'jasa' seekor buaya liar sebagai hewan pendukung emosional.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Siapa yang bisa terkena bibir kering dan pecah-pecah? Bibir kering dan pecah-pecah tak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Bagaimana Hiu Ekor Panjang berburu mangsanya? Dengan ekor panjangnya, mereka memiliki keahlian menggembalakan ikan sebelum secara efektif menggunakan ekornya untuk membuat ikan pingsan dan mengambilnya sebagai mangsa.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
Dilansir Oddee, Joie Henney memperkenalkan Wally si buaya anakan sebagai hewan pendukung emosional. Joie adalah mantan pembawa acara berburu dan memancing Joie Henney's Outdoor yang ditayangkan dari tahun 1989 hingga 2000 di beberapa stasiun televisi Amerika Serikat.
Joie membawa Wally ke Pusat Komunitas Glatfelter yang berada di York, Pennsylvania. Dia ingin agar hewan tersebut bisa memberikan bantuan psikis kepada para manula yang tinggal di komunitas tersebut. Menurutnya hewan itu sama sekali tidak berbahaya. Didekati kucing saja ketakutkan.
"Dia seperti anjing," kata Joie. "Dia ingin dicintai dan dibelai."
Spesies buaya Florida itu diselamatkan Joie sekitar 3 tahun yang lalu karena tempat penampungannya selama ini harus dihancurkan untuk pembangunan. Sekarang buaya berusia 14 bulan itu sudah menjadi bagian dari keluarganya.
"Dia seperti anjing kecil," kata Joie. "Dia akan mengikuti kami di sekieliling rumah."
Joie juga memiliki buaya lain bernama Scrappy yang tinggal di kolam ruang tamunya. Wally dan Scrappy hobi ngemil tikus dan ayam beku sambil menonton televisi atau bersantai di sofa.
"Mereka bukan [hewan pendukung emosional] untuk semua orang," kata Joie. "Tapi apa yang bisa saya katakan. Saya memang tidak normal."
Baca juga:
Berdiam di Parit Permukiman Warga Bontang, Buaya 5 Meter Dievakuasi Selama 3 Jam
Pasang Kamera Trap, BBKSDA Jatim Ingin Pastikan Pemangsa 14 Rusa di Malang
12 Ekor Rusa di Penangkaran Kebon Jahe Malang Mati, 2 Hilang
Tunggu Durian Jatuh, Warga Sumsel Malah Lihat Lima Harimau Sumatera Cari Makan
Ditemukan Ular Piton yang Tubuhnya Dihinggapi 500 Kutu, ini Penampakannya