Jalan Asia-Afrika, Kawasan Bersejarah dan Pusat Kota Tua di Bandung
Ungkapan "Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum" menjadi spot foto favorit para wisatawan di Jalan Asia-Afrika, Bandung.
Berkunjung ke Tanah Pasundan tak lengkap tanpa mengunjungi Jalan Asia-Afrika, Bandung. Jalan bersejarah di Kota Kembang ini merupakan spot favorit bagi wisatawan saat berlibur di Kota Bandung. Pasalnya, jalan ini menghadirkan wisata bernuansa tempo dulu yang kental dengan bangunan Art Deco yang klasik.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
-
Apa yang digambarkan foto pertama di koran? Foto ini menggambarkan jalan-jalan Paris yang dibarikade akibat aksi mogok kerja.
-
Di mana letak Desa Wisata Muara Jambi? Salah satu destinasi wisata desa yang ada di Jambi bernama Desa Wisata Muara Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
©2021 Merdeka.com/Heri Setiawan
Jalan Asia-Afrika merupakan ruas protokol tertua di Kota Bandung. Pasalnya, ruas jalan ini dibangun oleh zaman pemerintahan Daendels. Dalam proses pembuatannya, jalan yang membentang dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1.000 km ini telah memakan korban sampai 30.000 jiwa. Tak ayal, jalan ini sarat akan makna sejarah yang dalam.
©2021 Merdeka.com/Heri Setiawan
Sebelumnya, Jalan Asia-Afrika memiliki nama Groote Postweg atau Jalan Raya Pos. Nama itu juga mengikuti fungsi dan keberadaan Gedung Raya Pos atau Kantor Pos Besar dari zaman kolonial. Menjadi salah satu bangunan peninggalan zaman kolonial, fungsi kantor Pos Besar Bandung tak berubah hingga kini.
©2021 Merdeka.com/Heri Setiawan
Jalan Asia-Afrika ini pun disebut sebagai titik 0 (Nol) kilometer, awal pusat perkembangan di kota Paris Van Java ini. Pada waktu itu pemerintahan Bandung yang berada di wilayah Krapyak atau Dayeuh Kolot dipindahkan ke wilayah ini pada 1810. Jalan Asia-Afrika menjadi salah satu kawasan bersejarah dan pusat Kota Tua di Bandung.
©2021 Merdeka.com/Heri Setiawan
Manisnya jalan Asia-Afrika ini juga diabadikan Pemerintah Kota Bandung di dinding tiang beton Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Asia-Afrika. Ungkapan "Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum" dari M.A.W. Brouwer ini menjadi spot foto favorit para wisatawan.
(mdk/Tys)