Ini Foto Pertama yang Muncul di Koran, Peristiwa Radikal yang Terjadi Pada 1848
Ini Foto Pertama yang Muncul di Koran, Peristiwa Radikal yang Terjadi Pada 1848
Foto pertama yang menyertai berita di surat kabar muncul pada Juli 1848, di majalah mingguan Prancis L'Ilustration.
-
Kapan foto pertama kali muncul? Saat ini jika hendak difoto, banyak orang sudah mulai menunjukkan ekspresinya melalui senyuman bahkan tak malu-malu bergaya di depan kamera. Namun lain hal dengan zaman dahulu. Saat di mana teknologi kamera pertama kali muncul dan foto pertama diambil pada akhir 1820-an.
-
Siapa yang mengklaim foto tersebut sebagai dokumen sejarah? Dalam narasi yang diunggah di Facebook Kisah Ulama dan Sejarah Nusantara, foto itu diklaim merupakan dokumen bersejarah satu keluarga dengan leher terpanjang diambil pada tahun 1860.
-
Kapan Al-Quran pertama kali turun? Ini adalah malam di mana Allah menurunkan wahyu berupa Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.
-
Kapan Al-Quran turun pertama kali? Nuzulul Quran adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menandai turunnya Al-Quran untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini terjadi pada malam ke-17 Ramadhan, yang dikenal sebagai malam Lailatul Qadar, dianggap sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
-
Siapa yang mengunggah foto pertama? Prabowo lebih dulu mengupload, disusul Gibran sejam kemudian.
-
Kapan karikatur Nabi Muhammad diterbitkan? Surat kabar Denmark, Jyllands-Posten, menerbitkan kartun satir nabi Muhammad pada tanggal 30 September 2005.
Ini Foto Pertama yang Muncul di Koran, Peristiwa Radikal yang Terjadi Pada 1848
Foto ini menggambarkan jalan-jalan Paris yang dibarikade akibat aksi mogok kerja.
Dilansir Greek Reporter, pemberontakan Hari Juni 1848 terjadi dari tanggal 22 hingga 26 Juni, namun lambatnya pengumpulan berita pada saat itu, ditambah dengan jadwal penerbitan mingguan, membuat artikel tersebut baru terbit pada tanggal 1 Juli.
Gambar yang dipublikasikan kemungkinan besar merupakan ukiran tinta dari foto aslinya.
The June Days pemberontakan yang dilakukan oleh warga sipil Prancis dari tanggal 22-26 Juni 1848.
Pemberontakan ini merupakan tanggapan terhadap rencana penutupan Lokakarya Nasional, yang dibuat oleh Republik Kedua untuk menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan minimal bagi para pengangguran.
Garda Nasional, yang dipimpin oleh Jenderal Louis-Eugène Cavaignac, dipanggil untuk memadamkan pemberontakan.
Lebih dari 10.000 orang tewas atau terluka, sementara 4.000 pemberontak dideportasi ke Aljazair Prancis.
Pemberontakan ini menandai berakhirnya harapan akan terbentuknya “Republik Demokratik dan Sosial” dan kemenangan kaum liberal atas kaum Republikan Radikal.
Foto pertama menandai dimulainya foto jurnalistik
Foto tersebut menandai awal mula penggabungan foto untuk mendokumentasikan dan melaporkan peristiwa terkini. Hal ini membuka pintu bagi cara baru dalam menikmati berita.
Sebelumnya, surat kabar mengandalkan ilustrasi seniman, yang mungkin bersifat subyektif atau tertunda. Foto menawarkan cara yang lebih obyektif dan berpotensi lebih cepat untuk menangkap pemandangan dunia nyata.
Penggunaan awal ini, bahkan melalui ukiran, membuka jalan bagi kemajuan teknologi pencetakan yang memungkinkan foto dimasukkan langsung ke dalam surat kabar di kemudian hari.
L'Ilustration diyakini sebagai surat kabar pertama yang menerbitkan foto berwarna masing-masing pada 1891 dan 1907 ketika surat kabar tersebut melaporkan perang yang memberikan dorongan besar pada foto jurnalistik, terutama foto-foto Perang Krimea karya Roger Fenton dan Perang Saudara Amerika.
Roger Fenton adalah seorang fotografer asal Inggris yang berperan penting dalam mendirikan Photographic Society (kemudian menjadi Royal Photographic Society).
Pada 1854, ia ditugaskan untuk mendokumentasikan peristiwa yang terjadi di Krimea, di mana ia menjadi salah satu dari sekelompok kecil fotografer yang menghasilkan gambar tahap akhir Perang Krimea.
Meskipun ada terobosan awal, foto jurnalistik berkembang ketika proses fotografi yang lebih cepat dan teknik pencetakan yang menjadikan foto-foto aktual di surat kabar menjadi lebih memungkinkan.
Yang paling penting, teknologi ini berkembang dengan penemuan kamera portabel yang lebih kecil yang memungkinkan jurnalis foto menjadi lebih mobile dan mengabadikan peristiwa yang terjadi.