Begini Ribetnya Orang Dulu Mau Edit Foto sebelum Ada Photoshop
Banyak hal teknis yang cenderung sulit untuk mengedit foto sebelum ada aplikasi.
Banyak hal teknis yang cenderung sulit untuk mengedit foto sebelum ada aplikasi.
Begini Ribetnya Orang Dulu Mau Edit Foto sebelum Ada Photoshop
Sebelum masuknya Era Adobe Photoshop menjamur dalam dunia fotografi modern, ternyata ratusan tahun lalu para seniman khususnya di bidang fotografi menggunakan teknologi modern untuk memanipulasi atau mengedit foto.
Retouching foto merupakan istilah yang hadir setelah penemuan kamera. Sejak saat itu industri foto melejit. Salah satu teknik yang paling terkenal kala itu adalah “Manipulasi Foto”.
Teknik ini digunakan untuk mengubah atau memanipulasi isi foto. Awalnya teknik ini digunakan untuk memperbaiki atau menyempurnakan hasil jepretan pada kamera di awal abad ke-18.
-
Bagaimana proses awal foto jadul dilakukan? Beberapa di antaranya perdebatan itu ada benarnya. Tetapi jika Anda melihat proses awal ketika ada di foto, perlu waktu yang lama untuk mempersiapkannya
-
Apa saja aplikasi edit foto terbaik? Dari fitur canggih hingga antarmuka yang ramah pengguna, berikut adalah daftar aplikasi edit foto terbaik yang dirangkum dari beberapa sumber pada Kamis (7/12/2023).
-
Kenapa orang jadul jarang senyum difoto? Situs berita Time pernah menuliskan pada 2016 tentang alasan ini. Merujuk sumber tersebut, salah satu kemungkinannya adalah gigi. Namun kemungkinan ini pun menjadi perdebatan. Pasalnya, beberapa pihak menolak anggapan bahwa gigi yang buruk menjadi penyebabnya. Mereka yang kontra terhadap tudingan faktor gigi menjadi pencetusnya justru menilai memasang mimik muka serius dan tak senyum adalah kondisi yang lumrah dan belum tentu menjadi perhatian pada saat itu.
-
Apa yang di edit dari foto Rafathar? Ada 10 editan foto Rafathar yang segera mendapat pujian dari netizen karena ketampanannya yang mencuri perhatian.
-
Bagaimana Shasheile mengedit fotonya? Matanya sering diedit, membuatnya hampir tidak pernah terlihat sama, begitu juga dagunya yang berbentuk V.
-
Kenapa orang ingin gabungkan banyak foto? Banyak alasan seseorang perlu menggabungkan beberapa foto menjadi satu, mulai dari alasan pekerjaan hingga untuk kebutuhan posting di media sosial.
Untuk melakukan teknik tersebut, para fotografer saat itu melakukan retouching foto di darkroom studio yang didukung oleh sejumlah alat seperti manipulasi kimia, cat, serta tinta.
Foto: LC Handy/ the United States Library of Congress
Selain menggunakan alat-alat tersebut, ternyata teknik manipulasi foto juga pada saat itu dilakukan dengan cara dodging, burning, vibrating, blurring, airbrushing, painting, dan juga coloring.
Dalam melakukan manipulasi dengan tingkat teknik yang lebih sulit, para fotografer juga menggunakan banyak alat pendukung seperti kaca pembesar, kapas, kuas, penghapus, palet, arang, timbangan, dan banyak lagi alat-alat lainnya.
Foto: Pixabay/siala
Teknik manipulasi yang digunakan oleh para fotografer zaman dulu ternyata tidak melulu mempunyai tujuan baik.
Bahkan, sebagian hasil dari teknik manipulasi foto digunakan untuk memanipulasi catatan sejarah.
Mereka juga menghilangkan sebagian foto dengan menaikkan tingkat kecerahan menggunakan teknik lukis seni rupa.
Teknik memanipulasi foto pada saat itu juga digunakan untuk menambah efek dramatis dari hasil jepretan yang didapat.
Contohnya, pada foto yang diambil masa perang Krimea tahun 1855. Foto tersebut diberi judul “ The Valley of the Shadow of Death” yang mengandung semacam misteri di dalamnya.
Foto tersebut sengaja dibuat seakan-akan mengandung misteri.
Insinyur Optik, Dennis Purcell menjelaskan sebagai seorang fotografer hal itu digunakan agar para penikmat hasil fotografi dapat merasakan keadaan di lapangan saat terjadi perang.
Foto: Pixabay/PublicDomainPictures
Manipulasi foto juga bisa digunakan untuk mengubah objek-objek lain. Kegunaannya yang beragam juga menjadikan para fotografer kala itu banyak melakukan kreasi yang tak jarang digunakan sebagai bahan propaganda dan cemoohan.
Foto: photo-restoration.co.uk