Menara Abad Pertengahan Ini Dulu Hanya Tampak dalam Buku Sejarah, Sekarang Wujud Aslinya Terungkap
Menara ini sebelumnya hanya bisa dilihat di buku sejarah atlas kota kuno Lublin di Polandia.
Menara Abad Pertengahan Ini Dulu Hanya Tampak dalam Buku Sejarah, Sekarang Wujud Aslinya Terungkap
Menara Abad Pertengahan Ini Dulu Hanya Tampak dalam Buku Sejarah, Sekarang Wujud Aslinya Terungkap
Tim arkeolog yang tengah melakukan penggalian di Kota Tua Lublin, Polandia membuat penemuan yang mengesankan. Mereka menemukan reruntuhan menara abad pertengahan yang sebelumnya hanya tercatat dalam buku sejarah.
Menara ini dengan jelas terlihat dalam buku atlas Lublin karya Braun dan Hogenberg yang diterbitkan pada tahun 1618. Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai sejarah pertahanan kota ini.
Sumber: Heritage Daily
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Tim arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun perak yang tak terduga terkubur di samping jalan utama di Polandia. Demikian diumumkan pejabat setempat.
-
Apa temuan unik arkeolog di Polandia? Arkeolog di Polandia menemukan sebuah pedang Langsax langka sepanjang 80 cm berasal dari abad ke-8.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
-
Mengapa struktur kuno itu baru terlihat sekarang? 'Pencairan gletser yang cepat akibat perubahan iklim menyingkapkan harta karun yang tersembunyi selama berabad-abad,' ujar Eastman.
-
Bagaimana arkeolog menemukan struktur ini? Begitulah cara para peneliti dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Penelitian Nasional Astronomi dan Geofisika di Mesir menemukan bagian sejarah yang tersembunyi ini. Antara tahun 2021 dan 2023, tim mempelajari lokasi tersebut dengan menggunakan tidak hanya satu, tetapi dua metode berteknologi tinggi: ground-penetrating radar (GPR) dan electrical resistivity tomography (ERT).
-
Bagaimana peneliti menemukan bangunan rahasia itu? Para peneliti dari Universitas Internasional Higashi Nippon, Universitas Tohoku, dan Institut Penelitian Nasional Astronomi dan Geofisika di Mesir menggunakan radar penembus tanah (GPR) dan tomografi resistivitas listrik (ERT) untuk menganalisis situs tersebut.
Foto: Wikimedia Commons
Reruntuhan menara tersebut ditemukan pada fragmen tembok pertahanan kota yang masih ada, di sebuah rumah susun di Ulica Jezuicka. Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
Sumber: Heritage Daily
Menara ini terletak dekat dengan Gerbang Dung dan juga berdekatan dengan ruang presbiteri gereja biara Yesuit yang kini menjadi Katedral Agung Lublin Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Yohanes Penginjil.
Foto: Lublin Provincial Conservator of Monuments
“Menara ini kemungkinan besar disebutkan dalam hak istimewa yang diberikan Stefan Batory kepada para Yesuit pada tahun 1585. Hak istimewa ini memungkinkan pembangunan kompleks Yesuit di luar tembok kota dari selatan, sepanjang dengan izin untuk menggunakan beberapa bangunan pertahanan yang ada di bagian ini – termasuk Gerbang Jesuit, menara setengah lingkaran, dan menara segi empat yang dimaksud," jelas ahli konservasi Polandia, Dariusz Kopciowski, dikutip dari Heritage Daily.
Benteng Pertahanan
Penggalian ini juga mengungkap sejarah pembangunan pertahanan kota Lublin yang dimulai pada masa pemerintahan Raja Casimir III yang Agung pada tahun 1341. Benteng pertahanan yang dibangun oleh raja ini mengelilingi kota dengan tembok yang kokoh.
Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
Sumber: Heritage Daily
Selain penggalian arkeologi yang tengah berlangsung, penelitian dalam bidang arsitektur dan konservasi juga sedang dilakukan. Penelitian ini diharapkan akan membawa informasi lebih lanjut mengenai menara ini dan sistem pertahanan Lublin secara menyeluruh.
Hidupkan Jejak Masa Lalu
Penemuan ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah kota ini, tetapi juga menghidupkan kembali jejak-jejak masa lalu yang pernah ada.