Juragan Atap Energi Surya, Utomo SolaRUV Garap Peluang 'Panen Setrum' dari PLTS Atap
Outlet Juragan Atap Energi Surya Utomo SolaRUV mengajak masyarakat untuk menggarap peluang 'panen setrum' lewat PLTS atap.
Optimisme untuk mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% tahun 2025 serta target net zero emission 2060, semakin tinggi. Optimisme ini bukan tanpa alasan. Menurut data yang disampaikan oleh direktur Aneka Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Chrisnawan Anditya, pelanggan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Indonesia sudah mencapai 4.262 pelanggan. Angka yang jelas jauh berbeda jika dibandingkan saat Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) dicetuskan di tahun 2018. Saat itu, tercatat hanya 609 pelanggan yang menggunakan PLTS atap.
Semakin tingginya minat masyarakat untuk menggunakan PLTS atap juga diakui oleh Satya Widya Yudha, anggota Dewan Energi Nasional. Menurutnya, penggunaan PLTS atap naik secara signifikan. Ini merupakan tanda bahwa Indonesia mampu melakukan bauran energi 23 persen di tahun 2025.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Satya Widya Yudha menambahkan bahwa revisi Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem PLTS Atap Oleh Konsumen PT PLN menyatakan bahwa ketentuan ekspor listrik dari pelanggan PLTS Atap ke PLN menjadi 100 persen. Pada aturan sebelumnya, ekspor listrik ditentukan hanya 65 persen. Tentu ini akan semakin mendorong para industri, perkantoran dan perumahan untuk menggunakan PLTS atap. Pasalnya, mereka bisa menciptakan energi hijau sendiri dan apabila kelebihan energi, maka mereka bisa mengekspor listriknya ke PLN sampai seratus persen.
Melihat fenomena ini, Satya Widya Yudha mengapresiasi langkah Utomo SolaRUV yang membuka kesempatan kepada masyarakat dan UMKM untuk memiliki PLTS atap dengan menciptakan program mitra Juragan Atap Surya. Program ini diharapkan bisa memberikan edukasi dan proses kemudahan dalam pemasangan PLTS atap. Semakin banyak PLTS atap, semakin banyak pula energi hijau yang dihasilkan dan semakin berkurang juga energi fosil serta serta batubara yang kurang ramah lingkungan.
Gerak cepat pemerintah dalam melihat peningkatan peminat PLTS atap diaktualisasikan dalam regulasi untuk menjamin kualitas mutu komponen-komponen pendukungnya. Hal ini penting untuk menghindarkan masyarakat dari produk komponen PLTS atap abal-abal yang beredar di pasaran. Pemerintah pun telah menerapkan Permen ESDM No. 2 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Kualitas Modul Fotovoltaik Silikon Kristalin. Tanda SNI diharapkan meningkatkan kepercayaan diri konsumen ketika menggunakan komponen PLTS atap karena mendapat jaminan kualitas dan mutu.
Utomo SolaRUV Ajak Masyarakat Manfaat Peluang Usaha melalui Juragan Atap Energi Surya
©2022 Utomo SolaRUV
Bukan hanya konsumen PLTS Atap saja, tanda SNI juga memberi angin segar bagi para wirausahawan untuk memanfaatkan peluang usaha PLTS atap. Managing director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo, menegaskan bahwa produk-produk Utomo SolaRUV yang telah ber-SNI, menjadi modal utama mengajak masyarakat bergabung di program kemitraan berupa kepemilikan outlet PLTS Atap.
“Seiring bertambahnya konsumen PLTS atap, Utomo SolaRUV mengajak masyarakat untuk melihat peluang usaha besar di bidang ini dengan program kemitraan. Program kemitraan ini memungkinkan entrepreneur memiliki outlet PLTS Atap SolaRUV, yaitu Juragan Atap Energi Surya sehingga tidak perlu mengalami learning curve sebagai startup dan didukung akses ke sistem PLTS Atap kelas dunia yang sudah teruji, tandas Anthony yang juga Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Dan Regulasi Bidang ESDM KADIN Pusat ini.
Misi ini disambut baik oleh Ihsan Fadhlur Rahman, tokoh pengusaha muda bidang energi terbarukan yang juga pengurus HIPMI DKI Jaya di kompartemen Energi, sebagai mitra bisnis Juragan Atap Energi Surya Indonesia. Tiga outlet sekaligus dibuka pada kuartal pertama 20211 ini guna memudahkan masyarakat mendapat akses energi bersih yang terjangkau, simple, dan berkualitas, antara lain outlet Juragan Atap Energi Surya Tangsel, Jaksel, dan Serpong.
“Dengan pengalaman yang teruji di berbagai proyek besar, dukungan tenaga ahli, dan produk PLTS atap Ber-SNI yang dimiliki, saya sebagai mitra Juragan Atap Energi Surya menilai ini sebagai investasi yang tepat. Masyarakat yang berminat memasang PLTS Atap semakin mudah mendapatkan akses informasi dan sistem solar cell berkualitas melalui adanya outlet-outlet kami tersebut,” terang ketua panitia Jakarta Energy Forum 2020 ini saat ditemui dalam acara press conference Penandatanganan Kerjasama Pembukaan Outlet Juragan Atap Energi Surya, di APINDO UKM Hub di Gedung SMESCO, (31/12/2021).
Ditargetkan Mampu Layani Permintaan 600 Konsumen
Ihsan menambahkan, masing-masing outlet ditargetkan setidaknya mampu melayani permintaan 600 pengguna PLTS atap sepanjang tahun 2022.
“Jangan lupa, adanya outlet Juragan Atap Energi Surya juga tentu akan membuka lapangan kerja baru karena demand meningkat terus. Ini poin plus sebagai pemilik outlet untuk berkontribusi dalam mendorong transisi energi,” imbuhnya.
PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia (UJASI), sebagai perusahaan penyedia solusi sistem PLTS atap nasional dengan merek Utomo SolaRUV, merupakan pioner dalam kepemilikan SPPT SNI (Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia) pada komponen panel suryanya untuk Modul Photovoltaik Mono-Kristalin dengan merek dagang LONGi. Seperti diketahui, LONGi merupakan manufaktur panel PV surya top 3 tier 1 yang memfokuskan diri pada teknologi Monocrystalline. Memiliki kapasitas produksi 15GW per tahun, produk panel surya LONGi cocok digunakan mulai dari residensial, komersial, hingga skala pembangkit listrik terpusat.
Saat ini pihak Utomo SolaRUV memastikan ketersediaan panel surya ber-SNI untuk kapasitas per modul 455 Wp dan 540 Wp aman dan bisa dijangkau masyarakat. Masyarakat akan terus diedukasi dengan produk Utomo SolaRUV ber-SNI sehingga konsumen PLTS Atap akan semakin meningkat.
Gotong royong transisi energi harus dimulai hari ini. Sebagai aktor penting, masyarakat harus mendapat jaminan kualitas melalui label SNI serta akses energi bersih merata. PLTS Atap membentuk kemandirian masyarakat karena mengoptimalkan penghematan tagihan listrik berdasarkan kapasitas terpasang. Informasi peluang kemitraan untuk membuka outlet Juragan Atap Energi Surya bisa Anda dapatkan di nomor 0877 3344 0055/ info@solaruv.co.id. Jadilah bagian dari sejarah transisi energi di Indonesia.
(mdk/tsr)