Jurus Jitu Buat Konten Media Sosial yang Tepat Sasaran untuk Penjualan dalam Bisnis
Strategi konten media sosial efektif untuk bisnis, mulai dari awareness hingga sales, dibahas di seminar AMA Malang oleh Frida Taniago dari Social Bread.
Dalam era digital saat ini, media sosial menjadi salah satu alat paling efektif untuk mempromosikan bisnis. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, konten yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran audiens.
Sebagai bisnis yang ingin sukses di dunia digital, penting untuk memahami bagaimana membuat konten yang tepat sasaran agar dapat mendukung penjualan. Hal inilah yang menjadi pembahasan seminar bertema "Great Content Into Sales" yang diadakan oleh Asosiasi Manajer Indonesia (AMA) Malang, Jumat 27 September 2024, bertempat di Keraton Ballroom Hotel Tugu Malang dengan pembicara Frida Taniago, Director of Social Bread Surabaya, berbagi pandangannya tentang strategi konten media sosial untuk bisnis.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Apa arti "up" dalam jual beli online? Arti up dalam jual beli online secara umum adalah "naik", yang mana sama dengan arti harfiahnya.
-
Kenapa penjual online AI menjadi pertimbangan positif? Jam Kerja AI yang Lebih Panjang dari Manusia Menjadi Pertimbangan Positif Penjual online AI dapat bekerja tanpa henti selama 24 jam dengan biaya yang lebih rendah. Pembuatan klon AI dasar membutuhkan biaya sekitar Rp17 jutaan, termasuk pemeliharaan teknis grafis selama satu tahun.
-
Bagaimana mengemis online dilakukan? Termasuk aktivitas yang dikenal pengemis online di media sosial yang mana mereka tujuannya terdapat unsur murni meminta atau melalui sindiran dengan menggunakan kata kiasan, meskipun tidak secara sharîh (eksplisit).
Membuat konten media sosial yang tepat sasaran tidak hanya sekadar tentang membuat posting yang menarik, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan yang relevan kepada audiens yang tepat. Hal ini diungkapkan oleh Cornelis Sutiono, Ketua Umum AMA Malang dalam sambutannya, "Jamannya kita sudah berubah, maka kita semua harus menggunakan ini (konten)".
Tiga Tahap Penting dalam Membawa Audiens Menuju Penjualan
Salah satu konsep utama yang dibahas oleh Frida dalam seminar tersebut adalah pentingnya memahami tiga tahap yang harus dilalui audiens sebelum mereka bertransisi dari pengunjung menjadi pembeli, yaitu awareness, interest, dan consideration.
Awareness
Tahap pertama adalah membuat audiens sadar akan produk atau layanan Anda. Frida menjelaskan bahwa saat ini, platform seperti TikTok sangat efektif untuk meningkatkan awareness.
"Manusia maunya diceritain, nggak mau dijualin," ujar Frida. Konten di TikTok bisa disajikan dalam bentuk cerita menarik yang relevan dengan audiens.
"Indonesia adalah negara dengan pengguna TikTok terbanyak nomor dua di dunia," tambahnya, menekankan pentingnya menggunakan platform yang banyak digunakan audiens kita.
- AMA Malang Undang Risa Santoso dalam Seminar Marketing Bertema "From Insight to Impact"
- Manfaatkan Media Sosial, Begini Kisah Sukses Agen UMi Ken Sakti Sawangan Magelang Bikin Nasabah Nyaman Bertransaksi
- Gurita Bisnis Darma Mangkuluhur, Cucu Soeharto yang Sempat Viral di Media Sosial
- AMA Malang Gelar Seminar "STAR Marketing for Everyone's Business" Bersama Sian Yet
Interest
Setelah audiens mengenal produk, tahap selanjutnya adalah membangun minat. Pada tahap ini, Instagram berperan sebagai "landing page" di mana informasi lebih lengkap tentang produk dapat ditemukan. "Ketika orang tertarik, tahapan selanjutnya adalah Instagram. Karena Instagram kita gunakan sebagai landing page," jelas Frida. Di sini, audiens bisa melihat detail produk, foto, dan deskripsi yang memenuhi unsur 5W1H (Who, What, When, Where, Why, dan How).
Consideration
Setelah audiens menunjukkan minat, mereka akan beralih ke tahap pertimbangan. Testimoni, ulasan, dan review dari pengguna lain menjadi faktor penting dalam proses ini.
"Yang nomor satu pasti produk itu sendiri," kata Frida. Pada tahap ini, kualitas produk yang baik serta testimoni yang positif akan menjadi kunci keputusan pembelian.
Konten yang Tepat untuk Audiens yang Tepat
Salah satu pesan penting dari seminar ini adalah pentingnya mengenali siapa audiens kita. Yuliana, Head of Creative dari Social Bread Surabaya, menekankan bahwa "konten tidak boleh sembarangan".
Konten yang efektif harus disesuaikan dengan audiens dan kebutuhan mereka. "Jadi konten buat anak 17 tahun dan konten untuk anak 30 tahun itu beda," katanya. Oleh karena itu, memahami target audiens adalah langkah pertama dalam merancang strategi konten yang tepat.
Konten harus memuat unsur-unsur fundamental seperti Hero, Help, dan Hub. Hero content bertujuan untuk mengenalkan brand dan nilai-nilainya kepada calon customer. Sementara itu, Help content berfungsi untuk memancing interaksi melalui soft selling, sedangkan Hub content lebih fokus pada product knowledge yang diharapkan berujung pada penjualan.
Menemukan Unique Selling Point (USP)
Dalam menghadapi persaingan, mengetahui keunggulan atau Unique Selling Point (USP) dari produk Anda sangatlah penting. Frida menekankan bahwa USP tidak harus berasal dari produk itu sendiri, tetapi bisa juga dari layanan yang diberikan.
"Produk premium tidak boleh murah karena untuk membangun kepercayaan dari customer," jelasnya. Jika Anda menawarkan produk premium, harga yang tinggi justru dapat menciptakan persepsi nilai yang lebih tinggi di mata pelanggan.