Kata Penelitian, Batas antara Benci dan Cinta Memang Beneran Tipis
Rasa cinta dan benci disebut memiliki struktur yang identik, sehingga mampu merangsang bagian otak yang sama.
Ada orang yang bilang, jangan terlalu benci terhadap seseorang. Pasalnya, rasa benci itu bisa berbalik menjadi cinta. Soalnya, rasa cinta dan benci itu tipis batasnya. Apakah hal ini benar?
Ternyata, pendapat di atas memang ada dasarnya. Sebuah penelitian yang dilakukan di University College London mengemukakan bukti bahwa batas antara perasaan benci dan cinta itu sebenarnya memang sangat tipis. Rasa cinta dan benci di dalam otak disebut memiliki struktur yang identik.
-
Apa yang dialami orang yang sulit jatuh cinta? Mereka perlu usaha yang lebih keras untuk bisa jatuh cinta kepada lawan jenisnya. Saking sulitnya untuk bisa merasakan perasaan romantis, tak jarang ada pula yang akhirnya menyerah dan membiarkan takdir yang memutuskan.
-
Bagaimana cara menyatakan cinta sejati yang tulus? "Aku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu."
-
Apa definisi cinta yang sering diungkapkan? Cinta adalah suatu perasaan atau emosi yang kompleks dan mendalam, sering kali melibatkan afeksi, kasih sayang, dan keterikatan emosional terhadap seseorang atau sesuatu. Lebih dari sekadar perasaan romantisme antara pasangan, cinta mencakup berbagai bentuk hubungan dan koneksi emosional dalam kehidupan manusia.
-
Siapa yang menyamakan cinta dengan penjara berjeruji kasih sayang? "Cinta ternyata penjara dengan jeruji kasih sayang, maka kau kerap menangis tanpa merasa di bui, kekasih". -Sujiwo Tejo
-
Apa makna dari "cinta sejati" yang diungkapkan di artikel? "Cinta sejati bukanlah bagaimana kamu memaafkan, tetapi bagaimana kamu melupakan, bukan apa yang kamu lihat tetapi apa yang kamu rasakan, bukan bagaimana kamu mendengarkan tetapi bagaimana kamu mengerti, dan bukan bagaimana kamu melepaskan tetapi bagaimana kamu bertahan."
-
Siapa yang merasakan cinta bertepuk sebelah tangan? Tono: (menghela napas panjang) "Jono, gue bener-bener capek hati deh.
Profesor Semir Zeki sebagai penulis penelitian tersebut memindai otak dari tujuh belas laki-laki dan perempuan yang menjadi partisipan riset. Mereka diperlihatkan foto orang yang mereka benci dan wajah orang-orang yang mereka kenal tanpa ada rasa benci maupun cinta, sebut saja perasaan 'netral'.
Benci dan Cinta Mampu Mengaktifkan Bagian Otak yang Sama
IU dan Lee Joon Gi sebagai pasangan di Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo ©SBS
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One ini menunjukkan hasil yang unik. Perasaan benci maupun cinta mampu mengaktifkan bagian putamen dan insula yang bertugas memunculkan perasaan. Ketika melihat orang yang dibenci, bagian ini menjadi aktif. begitu pula saat mereka diperlihatkan foto orang-orang yang mereka cintai, bagian putamen dan insula juga aktif secara signifikan.
Hal ini memberi kesempatan pada seseorang untuk merasakan cinta kepada orang yang dibenci atau justru benci kepada orang yang dicintai.
Satu hal yang membuat benci dan cinta mirip adalah keduanya seringkali membuat seseorang melakukan tindakan tidak rasional dan mendorong melakukan tindakan heroik atau jahat dalam situasi tertentu. Bahkan terkadang benci kepada seseorang sebenarnya bisa dipicu karena ia memiliki ketertarikan spesial kepada orang yang dibencinya.
Itulah mengapa sebaiknya kamu tidak boleh terlalu benci atau terlalu cinta kepada seseorang karena bisa jadi perasaan itu berubah dan berbalik tanpa kamu sadari.
Reporter: Febi Anindya Kirana
Sumber: Fimela.com