Kisah menyentuh persahabatan tentara dengan 3 anjing liar
Ketiga anjing itu membalas kebaikan sang tentara dengan pengorbanan yang luar biasa.
Daerah konflik selalu menyimpan cerita. Terkadang cerita-cerita tersebut pilu dan penuh pertumpahan darah. Namun tak jarang terdapat cerita yang menyentuh, baik antar sesama manusia maupun antara manusia dan binatang. Kisah Sersan Chris Duke dan tiga ekor anjing liar yang ditemuinya di daerah konflik ini adalah salah satunya.
Chris Duke adalah seorang tentara yang dikirim ke Afghanistan selama tiga bulan. Selama itu, dia berteman dengan tiga ekor anjing liar bernama Sasha, Rufus, dan target. Selama masa baktinya, Duke memberi makan ketiga ekor anjing itu, merawatnya, dan berteman dengan mereka.
Duke mengaku ketiga anjing itu mengingatkannya pada rumah dan selalu memberinya kekuatan untuk terus bertahan melakukan tugasnya di daerah konflik. Ini tampak seperti persahabatan biasa sampai suatu hari ketiga anjing itu menyelamatkan nyawa Duke dan tentara lainnya.
Pada suatu malam, ada seorang pelaku bom bunuh diri yang menyelinap ke tenda para tentara untuk meledakkan mereka semua. Namun ketiga anjing itu terus menggonggong dan berusaha menggigit si pelaku bom bunuh diri. Akhirnya bom tersebut meledak sebelum bisa mengenai tenda para tentara. Ketiga anjing itu berhasil menyelamatkan nyawa Duke dan 50 orang tentara lainnya.
Sayangnya, bom itu melukai Sasha sangat parah hingga mati. Sementara Rufus dan Target masih bisa diselamatkan. Sebulan setelah kejadian itu, Duke harus kembali ke rumah karena masa tugasnya telah berakhir. Namun dia selalu mengingat dua anjing yang tertinggal di daerah konflik tersebut.
Meski tentara lain masih menjaga Rufus dan Target, namun Duke ingin membawa mereka ke Atlanta untuk tinggal bersamanya. Dia pun mengirim surat ke sebuah organisasi untuk veteran bernama Hope for the Warriors. Dia menceritakan bahwa anjing-anjing itu telah menyelamatkan nyawanya dan berharap bisa membawanya ke Atlanta.
Setelah melalui banyak usaha dan penggalangan dana lewat media sosial, akhirnya kedua anjing itu berhasil di bawa ke Atlanta. Rufus akhirnya tinggal bersama Duke di Atlanta dan Target tinggal bersama tentara lain di Arizona. Ini dilakukan Duke untuk membalas budi karena kedua anjing itu telah menyelamatkan nyawanya.
"Jika tak ada mereka (Sasha, Rufus, dan Target) aku tak mungkin ada di sini sekarang," pungkas Duke. Ingin melihat seperti apa ketiga anjing tersebut? Simak video lengkapnya di bawah ini!
Baca juga:
Hewan buas pun tahu balas budi, buaya ini buktinya!
Anjing dan balita ini berlomba menyebut 'Mama', siapa yang menang?
Kreatif, anak ini jago main drum dari perkakas dapur
Banyak yang mengira wanita ini sedang menyiksa anaknya, padahal...
-
Apa yang diklaim oleh video yang beredar? "PRESIDEN JOKOWI DAN SIGIT RESMI COPOT POLDA JABAR AKIBAT BATALKAN SIDANG PEGI" tulis akun @AKTUAL dalam keterangan video.
-
Apa yang diklaim terjadi di video yang beredar? Beredar video yang mengeklaim aparat kepolisian melakuan penggeledahan atas rumah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
-
Apa yang diklaim dalam video yang dibahas? Jadi video Anies dan UAS menjual kaos untuk donasi ke Palestina adalah hasil editan. Audio tersebut merupakan hasil manipulasi oleh Artificial Intelligence (AI).
-
Kapan video wawancara tersebut direkam? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab berjudul "Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa," pada 24 September 2020 silam.
-
Mengapa ular dan katak bertarung dalam video tersebut? Setelah katak dan ular disatukan, pertarungan kedua tak bisa dihindari.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."