Kolaborasi Dengan Pakar Kreatif Indonesia, Semesta Akademi Hadirkan Enam Program Baru
Semesta Akademi makin mempertegas misinya untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dengan menghadirkan beragam program pendidikan kreatif terbaru.
Hadir sejak tahun lalu, Semesta Akademi makin mempertegas misinya untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dengan menghadirkan beragam program pendidikan kreatif terbaru. Mengusung konsep interaktif, Creative EdTech ini menggandeng para pakar di Indonesia, seperti Wahana Edukasi (storytelling & scriptwriting), Maudy Ayunda (creative leadership), Thinking Room (visual design & branding), Desy Bachir (branding & marketing Foundations), Agung Hapsah (creating high quality content for business), dan INFIA (social media & intellectual property) untuk berkolaborasi menjawab tantangan dinamika industri kreatif dan persaingan antara talenta lokal dengan global.
Berdasarkan data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020, subsektor ekraf berkontribusi sebesar Rp1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka tersebut merupakan peningkatan dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp1.105 triliun. Melihat angka tersebut, menunjukkan bahwa industri kreatif di Indonesia terus berkembang pesat, sehingga perlu didorong lahirnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Pada dasarnya, industri kreatif ini akan menjadi salah satu fondasi perekonomian Indonesia, sehingga perlu dikembangkan secara terus menerus.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Di mana seharusnya pendidikan dijalankan? "Sekolah-sekolah saja tidak dapat memajukan masyarakat, tetapi juga keluarga di rumah harus turut bekerja. Lebih-lebih dari rumahlah kekuatan mendidik itu harus berasal."
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Bagaimana BRI Peduli ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? BRI terus berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salahnya melalui dukungan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
Industri Digital, Desain hingga Gim Dinilai Punya Peluang Besar di Metaverse
Inilah yang kemudian mendorong terbentuknya Semesta Akademi yang dibangun atas empat pilar, yaitucreative fundamentals, creative branding & marketing, creative business, dan creative media & entertainment.
"Tahun kemarin (2021), Semesta Akademi sudah membangun fondasi, berkolaborasi dengan pelaku dan pakar industri serta menyusun program yang memiliki relevansi tinggi dengan target audiens. Kami juga sudah melalui banyak trial and error untuk menemukan formula pembelajaran terbaik yang efektif dan efisien. Maka di tahun 2022 ini, kami siap melangkah lebih jauh, membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi, baik dengan talenta kreratif, maupun korporasi," ungkap Steven Koesno selaku co-founder dan CEO Semesta Akademi.
Bagi Semesta Akademi, menumbuhkan ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan memerlukan sebuah wadah atau platform yang mempertemukan creative talents dengan industry experts agar dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan mendalam lewat sesi belajar-mengajar yang lebih interaktif.
Konsep ini diterapkan pada format praktisi mengajar langsung partisipan (live session with industry expert). Tujuannya adalah dalam setiap sesi interaktif ini akan dapat merumuskan inovasi dan solusi yang lebih berkelanjutan untuk ekosistem industri di masa mendatang. Selain itu, tersedia juga format belajar menggunakan video interaktif (on-demand interactive video) di mana para partisipan hanya perlu menyaksikan video untuk belajar intensif.
Semesta Akademi meyakini bahwa pembelajaran kreatif bisa terbentuk karena melibatkan interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas sehingga menciptakan ekosistem suportif dan solid. Mendukung hal tersebut, Semesta Akademi menghadirkan berbagai fitur seperti community-based discussion centric untuk membangun interaksi ramah dan bonding kuat antara pelaku dan pakar kreatif, community learning yang merupakan sesi khusus untuk peserta berdiskusi santai bersama para pakar mengenai materi yang sedang dipelajari atau tantangan yang dihadapi.
Ada juga daily tutor assistance merupakan sesi interaktif harian dengan tutor, dan weekly challenge and project. Berbagai fitur ini bertujuan untuk membangun komunikasi lebih harmonis antara anggota komunitas industri kreatif, bahkan membuka kesempatan kolaborasi profesional di luar Semesta Akademi.
Antusiasme yang tinggi juga diutarakan oleh Gina S Noer selaku kolaborator dalam program storytelling & scriptwriting. "Mewakili Wahana Edukasi, saya tidak sabar untuk bertemu dengan talenta-talenta kreatif berbakat, berkolaborasi dengan mereka, serta bertukar ilmu dan pengalaman terutama mengenai bidang storytelling dan scriptwriting. Saya meyakini proses pembelajaran di Semesta Akademi tidak hanya berlangsung satu arah, sehingga pasti banyak insights yang dibutuhkan untuk keberlangsungan industri kreatif ini. Pada akhirnya, dunia kreatif, termasuk film, tentu membutuhkan lebih banyak fresh minds," tutur Gina.
"Kami berharap dengan adanya Semesta Akademi dan berbagai program yang kami luncurkan tahun ini akan bisa membantu para pelaku dan calon pelaku kreatif untuk terus mengembangkan diri untuk menjadi talenta yang berkualitas, sehingga pada akhirnya dapat membawa terobosan baru bagi industri kreatif Indonesia dan dunia yang lebih luas," ungkap Steven sambil menutup sesinya.
Semesta Akademi memiliki biaya pendaftaran sebesar Rp 1.200.000--Rp 3.600.000 tergantung dari program yang dipilih. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi www.semestaakademi.com atau ke media sosial Instagram @semesta.akademi.
(mdk/tsr)