Konsumsi Gula yang Aman Bagi penderita Kolesterol dan Diabetes, Begini Caranya Dream
Bahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.
Gula merupakan bahan makanan dan minuman yang berfungsi memberikan rasa manis. Namun, konsumsi gula berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan, termasuk meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung serta diabetes. Gula tambahan seperti sukrosa (gula meja) dan fruktosa (gula buah) berperan dalam mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Konsumsi tinggi fruktosa, khususnya, dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah jenis lemak darah yang, jika kadarnya tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, gula tambahan juga berdampak pada kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang bertugas membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah. Penurunan kadar kolesterol HDL dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berikut beberapa anjuran untuk mengonsumsi gula dirangkum dari Fimela.com. Kamis (25/07/2024).
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
-
Gimana kelebihan gula bisa menyebabkan diabetes? Gula dapat meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba dan menurunkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur metabolisme gula dalam tubuh. Jika insulin tidak bekerja dengan baik, maka gula darah akan tinggi dan dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
-
Bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol? Untuk mencoba menstabilkannya, Anda bisa coba membuat minuman alami ini.
-
Apa itu kolesterol dan apa yang membuatnya berbahaya? Kolesterol merupakan lemak yang diproduksioleh tubuh dan bisa berasal dari makanan hewani. Dalam kadar yang sesuai, kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru.Namun jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol justru berbahaya bagi tubuh.
Batas Konsumsi Gula Harian
Organisasi kesehatan seperti American Heart Association merekomendasikan batasan konsumsi gula tambahan harian. Disarankan agar perempuan tidak mengonsumsi lebih dari 100 kalori (sekitar 25 gram atau 6 sendok teh) gula tambahan per hari, sementara laki-laki disarankan tidak lebih dari 150 kalori (sekitar 37,5 gram atau 9 sendok teh) gula tambahan per hari.
Perhatikan Label Gizi
Saat berbelanja makanan olahan atau kemasan, penting untuk selalu memeriksa label gizi. Cari istilah seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, sirup jagung tinggi fruktosa, dan jenis gula lainnya. Waspadai jumlah gula tambahan yang terkandung dalam produk tersebut.
Pilih Makanan Alami
Mengonsumsi makanan alami seperti buah, sayuran, dan biji-bijian utuh lebih baik untuk kesehatan karena mengandung gula alami dan serat. Usahakan untuk lebih fokus pada makanan alami dan mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi gula tambahan.
Batasi Minuman Manis
Minuman manis seperti soda, minuman olahraga, dan jus buah seringkali mengandung gula tambahan yang tinggi. Batasi konsumsi minuman tersebut dan lebih sering memilih air, teh herbal, atau minuman rendah kalori.
Pilihan Gula yang Lebih Sehat
Jika ingin menambahkan gula ke dalam makanan atau minuman, pertimbangkan untuk menggunakan pilihan yang lebih sehat seperti gula kelapa, stevia, atau madu. Meskipun gula alternatif ini juga harus digunakan dengan bijak, mereka mungkin lebih baik dibandingkan gula meja.
Dengan mengikuti anjuran konsumsi gula yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh gula berlebihan.
Gula kelapa adalah alternatif lain yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula meja, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Gula ini juga mengandung sedikit nutrisi seperti mineral dan serat, yang dapat membantu menjaga kadar kolesterol. Meskipun demikian, konsumsinya tetap harus dibatasi untuk menghindari dampak negatif pada kesehatan.
Madu juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan gula meja. Madu mengandung antioksidan dan memiliki efek antiradang, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, madu tetap mengandung gula, sehingga harus dikonsumsi dengan bijak, terutama bagi penderita diabetes dan kolesterol tinggi. Menggunakan pemanis alami ini dalam jumlah terbatas adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan kesehatan.
Apakah kolesterol berkaitan dengan diabetes?
Penelitian ini menunjukkan ada korelasi kadar kolesterol yang tinggi (> 200 mg/dl) dapat mengembangkan penyakit diabetes mellitus type 2.
Apakah gula bisa menyebabkan kolesterol tinggi?
Tetapi terlalu banyak gula juga menjadi salah satu penyebabnya. Mengonsumsi makanan terlalu manis menyebabkan hati Anda membuat lebih banyak kolesterol LDL dan trigliserida, dan lebih sedikit kolesterol HDL
Berapa normal gula dan kolesterol?
Kadar normal kolestrol menurut WHO adalah
Apa nama gula untuk penderita diabetes?
Gula stevia ini memiliki tingkat kemanisan sekitar 200 hingga 300 kali lebih tinggi dibandingkan dengan gula biasa namun gula ini tidak merangsang produksi insulin di dalam tubuh.
Apakah gula darah 400 termasuk diabetes?
Dalam keadaan normal, kadar gula darah puasa orang dewasa adalah kurang dari 100 mg/dl. Pada prediabetes, kadar gula darah puasa mengalami kenaikan dan bisa mencapai 100--125 mg/dl. Jika kadar gula darah puasa sudah lebih dari 125 mg/dl, maka seseorang sudah dikatakan mengidap penyakit diabetes.