Membatik untuk Mewarnai Mimpi, Dreamity Indonesia Menginspirasi Anak-anak di RPTRA Maya Asri 13
Anak-anak yang biasanya bermain di halaman RPTRA kini berkumpul di dalam gedung untuk mengikuti acara yang diadakan oleh Dreamity Indonesia.
Pada tanggal 4 Mei 2024, suasana di RPTRA Maya Asri 13 Jakarta Barat berbeda dari biasanya. Anak-anak yang biasanya bermain di halaman RPTRA kini berkumpul di dalam gedung untuk mengikuti acara yang diadakan oleh Dreamity Indonesia.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Nyi Mas Melati? Dikenal Tak Pernah Takut Sejak Kecil Sifat berani rupanya diwariskan oleh sang ayah beranama Raden Kabal yang masih keturunan dari Sultan Hasanudin, raja dari Kesultanan Banten.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Membatik untuk Mewarnai Mimpi, Dreamity Indonesia Menginspirasi Anak-anak di RPTRA Maya Asri 13
Acara ini, yang diberi nama #KelasDreami Seri 1: Mewarnai Mimpi Lewat Batik, bertujuan untuk memperkenalkan seni membatik kepada anak-anak sekitar. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman tentang seni dan budaya Indonesia serta mengembangkan kreativitas mereka melalui membatik.
Menggali Kekayaan Budaya Lewat Batik
Salma Noorfitria, Pendiri dan Ketua Dreamity Indonesia, menjelaskan pentingnya acara ini, "Seni batik adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya Indonesia. Dengan menggelar acara ini, kami ingin mengajak lebih banyak generasi muda untuk mengenal, menghargai, dan melestarikan warisan seni dan budaya kita."
Kegiatan yang Mengasyikkan dan Mendidik
Acara ini dirancang sedemikian rupa agar menarik bagi anak-anak.
Mereka tidak hanya diberi pengenalan tentang teknik membatik, tetapi juga diberi kesempatan untuk mencoba membuat karya seni mereka sendiri.
Para peserta diajak untuk memahami makna dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap goresan batik yang mereka buat.
Respons Positif dari Komunitas
Ibu Suyatmi, salah satu pengelola RPTRA Maya Asri 13, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dia berbagi, "Kami sangat menyambut baik kegiatan yang memperkenalkan batik Indonesia kepada anak-anak. Harapan kami, kegiatan semacam ini dapat berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak."
- Potret Anak-Anak Turut Meramaikan Hari Pahlawan Nasional di LRT Jabodebek
- Fantastis! Jadi Anggota DPR Usia 25 tahun, Anak Puan Maharani Punya Harta Rp38 Miliar
- Pemprov DKI Gelar Gemilang Silang Monas saat HUT RI, Ini Artis Ternama yang Bakal Meramaikan
- Keseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Acara ini tidak hanya melibatkan Dreamity Indonesia, tetapi juga berbagai NGO dan komunitas lokal seperti Shantanu Indonesia dan UMKM Tjempaka Gading. Para seniman batik juga turut serta memberikan bimbingan kepada anak-anak selama kegiatan berlangsung.
Kolaborasi yang Membawa Dampak Positif
Mengajak Masyarakat untuk Berpartisipasi
Dreamity Indonesia mengundang seluruh masyarakat untuk turut serta dalam acara-acara sukarela di masa depan.
Tujuannya adalah mendukung perkembangan bakat seni anak-anak Indonesia, terutama mereka yang berasal dari latar belakang marjinal.
Melalui kolaborasi dan dukungan bersama, diharapkan dapat diciptakan masa depan yang kreatif dan berbudaya untuk generasi mendatang.
Dalam sebuah kesempatan, saya mengutip kata-kata Salma Noorfitria yang menggambarkan esensi dari acara ini, "Seni batik bukan hanya tentang menggambar motif, tetapi juga tentang mewujudkan mimpi dan merangkul warisan budaya leluhur kita.
Melalui kegiatan seperti #KelasDreami, kami berharap anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka dan memperkaya kreativitas mereka sambil tetap terhubung dengan akar budaya yang kuat."
Jika Anda tertarik untuk turut serta atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Dreamity Indonesia melalui Instagram mereka di @dreamity.id.
Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menginspirasi banyak generasi mendatang.