Mengenal Anggur Muscat, Punya Rasa Manis dan Miliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Anggur Muscat sangat populer karena memiliki rasa manis dan aroma musky yang khas, serta menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh.
Dalam beberapa waktu terakhir, anggur Muscat telah menarik perhatian masyarakat, terutama di kalangan penggemar buah dan kuliner. Buah ini kini sering digunakan sebagai topping dalam berbagai kue, menarik minat banyak orang berkat rasa dan aroma yang unik. Dengan cita rasa manis yang menggoda, tidak mengherankan jika anggur ini menjadi pilihan utama dalam berbagai hidangan.
Anggur Muscat sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dan diakui sebagai salah satu varietas anggur tertua di dunia. Saat ini, kepopulerannya kembali meningkat, terutama karena penggunaannya dalam beragam sajian, termasuk makanan penutup dan anggur. Lalu, apa yang membuat anggur Muscat begitu istimewa? Berikut adalah informasi lengkapnya seperti dilansir Liputan6, Selasa (29/10).
-
Bagaimana tekstur anggur muscat? Buah ini memiliki tekstur yang renyah dan juicy, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan pencinta anggur.
-
Dimana anggur muscat tumbuh? Anggur Muscat, secara botani diklasifikasikan sebagai Vitis vinifera, tumbuh pada tanaman merambat yang kuat dan merupakan anggota keluarga Vitaceae.
-
Dimana anggur muscat banyak ditanam? Anggur muscat tumbuh di wilayah-wilayah seperti Yamanashi, Nagano, dan Hokkaido di Jepang.
-
Bagaimana cara menikmati anggur muscat? Anggur mucat hijau dapat dikonsumsi secara langsung sebagai buah segar yang kaya nutrisi. Selain itu, anggur muscat juga bisa itambahkan ke salad buah dan dipadukan dengan keju.
-
Mengapa anggur muscat sangat disukai? Anggur muscat memiliki ciri khas aroma yang unik dan manis yang membuatnya disukai oleh banyak orang.
-
Kapan Omar melamar Anggika? Omar Armandiego Soeharto dan Anggika Bolsterli membagikan momen yang sangat ditunggu-tunggu pada Minggu (03/12/2023) melalui akun Instagram pribadi mereka, @omararmandiego dan @anggikabolsterli.
Asal-usul Anggur Muscat dari Zaman Yunani Kuno
Anggur Muscat diyakini telah dibudidayakan sejak zaman Yunani kuno. Berdasarkan informasi dari Shukran Oman, varietas ini termasuk dalam keluarga Vitaceae, yang mencakup lebih dari 60 spesies. Anggur ini memiliki aroma musky yang mirip dengan bunga melati atau jeruk, dan memiliki sejarah yang kaya dalam budaya serta kuliner di berbagai belahan dunia, mulai dari Timur Tengah hingga Eropa dan Jepang.
Pada tahun 1997, Jepang mulai mengembangkan budidaya anggur Muscat. Setelah melakukan uji coba yang berhasil pada tahun 1999, produksi massal varietas ini dimulai pada tahun 2003. Saat ini, Jepang telah menjadi salah satu produsen utama anggur Muscat yang berkualitas tinggi, dengan luas kebun anggur Muscat mencapai 1.200 hektar.
Apa yang Menjadikan Anggur Muscat Sangat Digemari?
Selain memiliki sejarah yang panjang, anggur Muscat juga dikenal karena keunikan rasa yang dimilikinya. Dengan aroma musky yang khas, anggur ini menawarkan kombinasi rasa manis dan asam yang seimbang. Teksturnya yang lembut dan berair, serta kulit yang tipis dan mudah dikupas, menjadikannya semakin diminati oleh banyak orang.
Lebih dari itu, anggur Muscat juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Anggur ini mengandung banyak antioksidan seperti resveratrol, yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat oksidasi. Di samping itu, vitamin A, C, dan K yang terdapat dalam anggur ini berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh serta menjaga kesehatan tulang dan penglihatan.
Menurut Pierre Galet, seorang ahli ampelografi, terdapat sekitar 150 hingga 200 varietas anggur Muscat yang tersebar di berbagai belahan dunia. Hal ini menunjukkan bahwa anggur ini terus berkembang dan dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan yang berbeda.
- Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi
- Badan Pangan Nasional Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman untuk Dikonsumsi
- Manfaat Rahasia dari Anggur Muscat yang Baik Untuk Perempuan, Serta Aneka Resepnya yang Lezat, Segar dan Menggugah Selera
- 5 Tips dan Trik Memilih Anggur Shine Muscat yang Manis, Segar dan Bebas Asam
Perbedaan Antara Anggur Muscat dan Anggur Merah
Walaupun keduanya termasuk dalam jenis anggur, terdapat perbedaan yang signifikan antara anggur Muscat dan anggur merah. Anggur merah memiliki warna yang lebih gelap, yaitu merah tua, sementara anggur Muscat cenderung berwarna hijau dengan kilau yang menarik. Selain itu, kulit anggur merah lebih tebal dan mengandung lebih banyak biji, sedangkan kulit anggur Muscat lebih tipis dan memiliki sedikit biji.
Meskipun demikian, kedua jenis anggur ini memiliki manfaat kesehatan yang sangat berharga. Anggur merah dikenal kaya akan vitamin K, C, dan B6 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Di sisi lain, anggur Muscat memiliki keunggulan dalam kandungan antioksidan yang tinggi dan kalori yang lebih rendah.
Manfaat Anggur Muscat untuk Kesehatan
Anggur Muscat tidak hanya nikmat untuk dinikmati, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa khasiat yang bisa Anda dapatkan dari anggur ini:
1. Kaya Antioksidan
Anggur Muscat mengandung resveratrol, yaitu antioksidan yang berfungsi melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kandungan flavonoid dalam anggur ini berperan penting dalam memperlancar sirkulasi darah serta mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
3. Melancarkan Pencernaan
Serat yang terdapat dalam anggur Muscat sangat membantu dalam memperbaiki sistem pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit.
4. Mencegah Kanker
Senyawa antosianin dan asam ellagic yang terdapat dalam anggur ini diyakini memiliki sifat yang dapat mencegah perkembangan sel kanker.
Cara Aman Konsumsi Anggur Muscat
Apakah anggur Muscat dapat dimakan secara langsung? Tentu saja, anggur Muscat bisa dikonsumsi langsung atau digunakan sebagai bahan dalam berbagai hidangan, seperti tart, pie, dan sorbet. Anggur ini memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang renyah, sehingga sangat cocok untuk dinikmati dalam keadaan segar.
Namun untuk menghindari paparan pestisida yang terkandung di kulit lapisan luar, sebaiknya Anda mencuci dengan air terlebih dahulu. Hal ini dapat mengurangi kadar pestisida hingga 60–70%.
Memasak atau memproses makanan juga dapat menurunkan kadar pestisida pada bahan pangan. Namun, mencuci dan mengupas buah atau sayuran juga memiliki kekurangan, karena nutrisi yang terkandung dalam kulit buah atau sayur dapat ikut terbuang. Meski demikian, langkah-langkah sederhana ini dapat membantu kita untuk tetap mendapatkan manfaat nutrisi tanpa meningkatkan risiko paparan pestisida.