Mengenal Butterfly Hug, Teknik Kontrol Emosi yang di Drama It's Okay to Not Be Okay
Metode ini diperkenalkan oleh Lucy Artigas saat menangani korban trauma badai Paulina di Acapulco, Meksiko pada tahun 1997.
Drama It's Okay to Not Be Okay tengah menjadi buah bibir. Selain cerita dan para pemainnya yang memikat, serba-serbi kesehatan mental dan terapi yang diperkenalkan drama ini juga menjadi sorotan tersendiri.
Melalui salah satu adegan, Moon Kang-tae (Kim Soo-hyun) mengajarkan teknik menenangkan diri yang disebut butterfly hug kepada Ko Moon-young (Seo Ye-ji) yang sedang marah besar. Sebenarnya apa itu butterfly hug? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
-
Kenapa drama Korea thriller menarik? Drama Korea thriller menawarkan alur cerita yang intens, pengembangan karakter yang mendalam, dan plot twist yang sering kali tak terduga.
-
Kapan contoh kalimat opini tentang drama Korea muncul? Drama korea menjadi drama yang paling disukai oleh generasi muda saat ini karena ceritanya yang romantis serta para pemainnya yang tampan dan cantik.
-
Drama Korea apa yang menceritakan tentang cinta pertama dan bagaimana perasaan itu berkembang menjadi kompleks? Drama ini mengisahkan tentang dokumenter yang dimainkan Choi Woong (Choi Woo Shik) dan Guk Yeon Soo (Kim Da Mi) saat SMA kembali populer. Dan mereka berdua dipaksa kembali bersatu di depan kamera. Sebelumnya setelah menyelesaikan dokumenter pada masa SMA, mereka sempat berpacaran selama lima tahun. Tetapi mereka putus saat keduanya masih memiliki perasaan satu sama lain. Kini setelah mereka dewasa, konflik muncul ketika perasaan lama yang masih mereka pendam muncul kembali. Drama ini memiliki kisah yang manis tentang cinta pertama. Kemudian perasaan itu berkembang menjadi sebuah hal yang kompleks tentang rasa yang tidak aman, beban kehidupan dan masalah lain yang muncul ketika dewasa dan dalam sebuah hubungan yang serius.
-
Bagaimana drama Korea berhasil membuat penonton baper dan sulit move on? Drama Korea memang sukses mencampur aduk perasaan penonton hingga terbawa emosi. Dari tawa terbahak-bahak karena tingkah lucu pasangan hingga tangisan saat kisah cinta mereka berakhir tragis, drama Korea punya semuanya.
-
Mengapa karakter antagonis di drama Korea menarik perhatian penonton? Dalam drama Korea Selatan, tidak hanya aktris protagonis yang banyak menyita perhatian pemirsa setia K-Drama, tetapi juga aktris antagonis. Kualitas akting beberapa aktris yang kerap didapuk sebagai karakter antagonis ini kerap membuat penonton drakor larut dalam emosi.
-
Bagaimana cara merasakan langsung suasana drama Korea favorit? Mengunjungi lokasi-lokasi ini memberikan pengalaman unik bagi para penggemar untuk merasakan langsung suasana dari drama favorit mereka.
Sepintas tentang Butterfly Hug
Melansir Crowe Associates Ltd., butterfly hug adalah teknik pengontrolan emosi sederhana yang termasuk bagian dari EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing). Ini adalah bentuk psikoterapi non-tradisional yang sering diterapkan untuk pasien post-traumatic stress disorder (PTSD). Walaupun begitu, teknik ini juga bisa diterapkan untuk kehidupan sehari-hari, terutama saat seseorang perlu menenangkan diri atau menurunkan level stres.
Butterfly hug sering juga disebut hug of self love. Metode ini diperkenalkan oleh Lucy Artigas saat menangani korban badai Paulina di Acapulco, Meksiko pada tahun 1997.
Karena dianggap berhasil, metode ini pun dikembangkan ahli terapi sebagai penghilang gangguan kecemasan, terutama bagi mereka yang telah mengalami kejadian traumatis. Berdasarkan laporan laman Wild Tree, teknik kontrol emosi itu boleh dilakukan secara mandiri.
Cara Melakukan Butterfly Hug
Butterfly hug dilakukan dengan cara menyilangkan kedua tangan pada pundak, dada atau lengan. Setelah itu tepuk-tepuk lengan atau pundak dengan telapak tangan dalam ritme yang teratur. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukannya.
- Silangkan tangan di pundak, lengan, atau dada. Jika di dada, usahakan agar ujung jari tengah berada di bawah tulang selangka.
- Posisikan tangan dan jari-jari pada arah vertikal, jadi jari-jari menunjuk ke arah leher, bukan lengan.
- Tutup mata atau biarkan mata setengah terpejam.
- Tepuk-tepuk dada, pundak, atau lengan dengan ritme yang teratur seperti kepakan sayak kupu-kupu.
- Tarik napas lewat perut dan embuskan perlahan sambil merasakan suasana sekitar.
- Berhentilah jika Anda sudah merasa cukup dan turunkan tangan sampai paha.
Lakukan teknik ini kapanpun Anda merasa tertekan, marah, atau luapan emosi lainnya. Teknik ini hanya butuh waktu beberapa menit dan bisa dilakukan siapa pun. Bahkan anak-anak pun boleh melakukannya.
(mdk/tsr)