Manfaat Di Balik Sering Menonton Drama, Salah Satunya Dapat Tingkatkan Kecerdasan Emosional
Menonton drama tidak sekadar sebagai hiburan, melainkan juga sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosional seseorang.
Menonton drama lebih dari sekadar hiburan; ia juga berfungsi sebagai alat yang efektif untuk mengembangkan kecerdasan emosional. Setiap episode drama biasanya penuh dengan konflik, emosi yang mendalam, serta pergulatan batin yang menunjukkan sisi manusiawi dari setiap karakter.
Dari kisah-kisah tersebut, penonton bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang emosi, belajar mengelola perasaan, dan meningkatkan empati terhadap orang lain.
-
Apa manfaat drama Korea bagi kesehatan mental? Menonton drama Korea dianggap sebagai salah satu bentuk terapi seni. 'Menonton drama Korea dapat bermanfaat untuk mengatasi kecemasan dan depresi dari sudut pandang terapi seni,' ungkap Dr. Im Su-geun, yang menjabat sebagai kepala klinik psikiatri di Seoul.
-
Apa manfaat nonton film buat empati? Menonton film, terutama yang berkisah tentang kehidupan orang lain, dapat membantu kamu memahami berbagai sudut pandang dan situasi.
-
Kenapa drama Korea membantu kesehatan mental? Seorang ahli keturunan Korea menyatakan bahwa menonton drama Korea dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental seseorang. Jeanie Chang, seorang pakar, menjelaskan bahwa menyaksikan alur cerita yang mendebarkan atau menyenangkan dapat membantu individu terhubung kembali dengan emosi mereka atau mengatasi trauma yang dialami. 'Kita semua memiliki tekanan dan harapan keluarga, konflik, trauma, harapan,' ungkapnya, seperti yang dilansir oleh Straits Times pada Jumat (22/11/2024).
-
Kenapa kecerdasan emosional penting? Aspek ini sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari karena berpengaruh terhadap interaksi sosial, pengelolaan stres, dan pengambilan keputusan.
-
Apa itu kecerdasan emosional? Kecerdasan emosional meliputi lebih dari sekadar kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi diri sendiri; aspek ini juga mencakup pemahaman dan respons terhadap emosi orang lain dengan penuh empati dan kebijaksanaan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat menonton drama yang dapat membantu kita dalam meningkatkan kecerdasan emosional, yang mungkin belum kita sadari.
Mengatur Emosi dengan Lebih Efektif
Menonton drama tidak hanya melatih empati, tetapi juga membantu kita memahami emosi yang ada dalam diri kita. Banyak adegan yang menampilkan konflik dan dilema, di mana kita dapat menyaksikan bagaimana setiap karakter mengelola perasaan mereka. Sherri K. Anderson menyatakan bahwa dengan menganalisis reaksi emosi para karakter dalam drama, kita secara tidak langsung belajar untuk mengelola emosi kita dalam situasi kehidupan nyata. Dengan melihat tokoh yang menghadapi berbagai tantangan emosional, kita berlatih untuk mengenali emosi yang muncul dalam diri kita.
Drama sering kali menggambarkan perjalanan karakter dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah, memberikan kita wawasan tentang cara mengatasi emosi negatif seperti kemarahan atau kecemasan. Memahami kisah-kisah ini membantu kita menyadari pentingnya bersabar dan mencari solusi yang bijak saat menghadapi permasalahan pribadi. Ketika kita menyaksikan karakter berhasil mengatasi konflik, hal ini memberi kita dorongan untuk menghadapi masalah kita sendiri dengan lebih tenang dan reflektif. Proses ini merupakan bagian penting dari kecerdasan emosional yang membawa kita lebih dekat pada pemahaman diri yang lebih mendalam.
Meningkatkan Keterampilan Sosial
Drama sering kali menggambarkan hubungan yang rumit, baik dalam konteks percintaan, persahabatan, maupun keluarga. Esther Campos menyatakan bahwa menyaksikan karakter dalam drama berjuang menghadapi konflik antarpribadi dapat memberikan pelajaran berharga tentang cara berinteraksi dengan cara yang sehat dan positif. Dari sini, kita bisa memahami bahwa komunikasi yang baik dapat memperbaiki hubungan, sementara ketidakmampuan untuk saling memahami dapat menimbulkan masalah. Selain itu, kita juga belajar menghadapi situasi sosial yang menantang. Misalnya, dengan melihat bagaimana karakter menangani konflik, kita dapat memperoleh tips mengenai cara mengungkapkan perasaan tanpa merusak hubungan yang ada.
Drama juga mengajarkan kita akan pentingnya kepercayaan, kejujuran, dan pengertian dalam menjaga hubungan yang harmonis. Keterampilan sosial yang kita pelajari dari drama ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita lebih percaya diri saat berinteraksi dan lebih peka terhadap kebutuhan emosional orang lain. Dengan menonton drama, kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bisa berkembang menjadi individu yang lebih bijaksana dalam berhubungan serta lebih matang secara emosional. Pengalaman ini memungkinkan kita untuk menghadapi tantangan dalam interaksi sosial dengan lebih baik.
Melatih Rasa Empati Pada Lingkungan Sekitar
Drama sering kali menampilkan beragam karakter dengan latar belakang dan kepribadian yang berbeda-beda. Dengan mengikuti perjalanan mereka, kita diajak untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda.
Sherri K. Anderson menyatakan bahwa drama memiliki kekuatan luar biasa dalam meningkatkan empati, karena ia menunjukkan sisi emosional dari setiap karakter, sehingga kita menjadi lebih peka terhadap perasaan orang lain. Kita dapat memahami bagaimana karakter menghadapi berbagai masalah, yang secara tidak langsung melatih kemampuan kita untuk melihat dari sudut pandang orang lain.
Selain itu, ketika kita menyaksikan karakter yang mengalami emosi komplek baik itu kesedihan, kemarahan, atau kebahagiaan kita belajar untuk mengenali dan merespons berbagai emosi tersebut.
Menurut Esther Campos, pemahaman terhadap emosi yang dialami karakter dapat membantu kita lebih peka terhadap perasaan orang-orang di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, empati kita terasah karena kita terbiasa merespons perasaan orang lain dengan lebih baik.Empati yang kita kembangkan melalui drama tidak hanya berlaku dalam dunia fiksi. Hal ini memberikan dampak positif di dunia nyata, membuat kita lebih peduli dan bijaksana dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita.
Penulis: Azura Puan Khalisa