Menilik sejarah Lyon sebagai kota mural di Prancis
Menilik sejarah Lyon sebagai kota mural di Prancis. Dirintis oleh CiteCreation, gerakan mempercantik Lyon dengan mural oleh para pelajar. Saat dimulai pada tahun 1978, Lyon dikenal sebagai kota industri yang kumuh dan sarat polusi.
Banyak julukan yang dialamatkan kepada Lyon, sebuah kota di Prancis. Mulai dari kota budaya, kota mawar, hingga kota gastronomi. Dan tak ketinggalan kota mural, bukti dari suburnya budaya pop di kota ini.
Gedung-gedung tua di Lyon berhias mural-mural cantik. Bukan mural yang dibuat sembarangan oleh tangan-tangan iseng. Setidaknya ada lebih dari 150 mural yang mewarnai sudut-sudut kota. Dibuat dengan gaya trompe l'oeil dan menampilkan peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan kota tersebut maupun pemandangan kehidupan sehari-hari.
-
Apa tujuan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia? Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan Indonesia sangat mengapresiasi sikap Vatikan, yang terus mendorong dan menyuarakan upaya perdamaian di Palestina, dan mendukung two state solution.
-
Apa yang dicuri dari turis Perancis? Dalam tas yang dibawa kabur oleh pelaku usai pelaku mengantar korban ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, berisi uang puluhan juta Rupiah.
-
Kenapa Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia? Sebagai umat Katolik, Ryan berterima kasih kepada Paus Fransiskus karena mau memilih Indonesia sebagai tempat untuk melakukan lawatan atau kunjungan apostolik.
-
Kapan pencurian tas turis Perancis terjadi? Peristiwa itu, terjadi pada Minggu (28/4) sekira pukul 18.30 WITA, di Terminal keberangkatan International Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Mengapa Prancis kalah dari Italia di kandang? Ketika Frattesi dan Raspadori menambah gol di babak kedua untuk memastikan kemenangan Italia dengan skor 3-1, itu menandai momen di mana Prancis kebobolan tiga gol di kandang dalam pertandingan resmi untuk pertama kalinya sejak kekalahan 2-3 dari Rusia pada tahun 1999.
Dilansir Amusing Planet, sejarah Lyon dan mural dimulai sejak tahun 1970-an. Digagas oleh para pelajar yang ingin agar seni bisa dinikmati rakyat biasa, sehingga mereka tak harus masuk ke dalam galeri atau museum terlebih dahulu. Selain itu, mereka ingin agar Lyon yang kala itu suram jadi lebih ceria.
Kemudian lahirlah CiteCreation, sebuah gerakan untuk mempercantik Lyon dengan mural pada tahun 1978. Aktivitas mereka didukung oleh walikota Lyon pada saat itu, Michel Noir. Kala itu Noir memang tengah berupaya untuk mengubah wajah Lyon yang identik dengan industri dan polusi.
Beberapa hasil karya CiteCreation yang paling dikenal antara lain Mur des Canuts, mural di tembok seluas 3.900 meter persegi di distrik Croix-Rousse yang berbukit.
Mural di kota Lyon, Prancis ©Flickr/thierry llansades Mural di kota Lyon, Prancis ©Flickr/thierry llansadesLa Fresque des Lyonnais, sebuah mural yang menggambarkan 30 tokoh terkenal Lyon juga populer.
Mural di kota Lyon, Prancis ©Flickr/AndrewDi tembok itu bisa ditemui gambar kaisar Romawi Claudius, perintis pembuatan film Lumiere bersaudara, penemu alat tenun Jacquard Joseph-Marie Jacquard, dan penulis Antoine de Saint-Exupéry.
Tetapi karya-karya CiteCreation tak hanya terbatas di Lyon atau bahkan Prancis. Gerakan para seniman mural ini sudah menghasilkan lebih dari 650 mural di seluruh dunia, mulai dari Kanada sampai China.
Baca juga:
Pesona Amba Vilas, salah satu istana terbesar dan termegah di India
7 Lembah paling menakjubkan di dunia, salah satunya di Indonesia
Ini pohon apel yang bikin Isaac Newton temukan teori gravitasi
Queen's Bath, infinity pool para bangsawan yang tak ragu menelan korban jiwa
Surga di muka bumi, inilah 7 kolam natural paling indah di dunia