Perceraian merusak hubungan orang tua dan anak
Bercerai ketika usia anak masih sangat kecil bisa memperburuk hubungan orang tua dan anak.
Perceraian memang bukan hal yang diinginkan oleh semua pasangan, terutama oleh anak. Secara emosional, anak tentu sangat terpengaruh dengan perceraian yang dialami orang tuanya. Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa usia anak saat perceraian terjadi berkaitan dengan hubungan mereka dan orang tua di kemudian hari.
Para ahli menemukan bahwa semakin muda anak ketika perceraian terjadi, maka semakin buruk hubungan mereka dengan orang tua. Anak yang berusia muda saat orang tuanya bercerai memiliki hubungan yang lebih buruk dibanding dengan anak yang orang tuanya bercerai saat mereka berusia remaja atau dewasa.
-
Apa yang dimaksud dengan perdamaian? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perdamaian berarti penghentian permusuhan, atau perihal damai.
-
Apa yang dicetak oleh Peruri? Peruri juga berfungsi membuat dokumen negara yang memiliki fitur sekuriti berupa Dokumen Keimigrasian dan Benda Meterai guna memenuhi kebutuhan sesuai permintaan instansi yang berwenang.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Kapan misi Peregrine diluncurkan? Peregrine diluncurkan pada 8 Januari 2024 tidak pernah sampai di bulan.
-
Apa yang dimaksud dengan 'persen'? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
-
Dimana Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
Anak-anak yang mengetahui perceraian orang tua mereka saat masih kecil melihat hubungan mereka dan orang tua sebagai hubungan yang 'tidak aman', sehingga mereka cenderung memiliki hubungan yang buruk dengan orang tua mereka. Hal ini terutama berlaku pada anak yang berusia bulanan sampai lima tahun ketika orang tua mereka bercerai.
Hasil ini diketahui peneliti setelah mereka menganalisis data dari 7.735 orang. Lebih dari sepertiga partisipan memiliki orang tua yang bercerai ketika mereka berusia sembilan tahun. Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki orang tua yang bercerai cenderung merasa tak aman ketika bersama orang tua mereka.
Ketika terjadi perceraian, kecenderungan anak akan tinggal bersama dengan salah satu orang tua. Peneliti menemukan bahwa hal ini juga mempengaruhi rasa tak aman pada diri anak, seperti dilansir oleh Daily Mail (01/07).
Anak yang tinggal bersama ibu setelah bercerai akan merasa tak aman dan memiliki hubungan buruk dengan ayah mereka. Begitu juga sebaliknya. Sementara anak yang tinggal bersama nenek atau kakek mereka setelah perceraian memiliki hubungan yang buruk dengan kedua orang tua.
Peneliti juga menemukan kaitan antara kecemasan yang dirasakan anak terhadap hubungan romantis ketika mengetahui bahwa orang tua mereka bercerai. Namun kaitan ini tergolong lemah. Penelitian ini menunjukkan bahwa perceraian tak memiliki efek yang umum pada semua orang. Hal ini bisa dibedakan berdasarkan usia saat mereka mengalaminya atau hal lainnya.
(mdk/kun)