7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
-
Apa saja kebiasaan buruk anak yang bisa diatasi? Berikut sejumlah kebiasaan buruk anak yang perlu diatasi orangtua: Menggigit Jempol, Menggigit Kuku, Mengisap/Menggigit/Sedot Bibir, Mengupil, Memainkan Rambut, Menggeretakkan Gigi, Waktu Layar Berlebihan, Kebiasaan Makan yang Buruk, Tidur Tengah Malam, Merasa Takut, Keras Kepala, Berbohong, Menolak Menerima Tanggung Jawab, Mengganggu Orang Lain, Perilaku Agresif, Mengeluh.
-
Bagaimana orang tua bisa bantu anak mengatasi kebiasaan buruk? Orang tua dapat membantu anak menghentikan kebiasaan ini dengan memberikan pemahaman tentang dampak negatifnya dan menawarkan hadiah sebagai insentif.
-
Bagaimana cara mengubah perilaku anak secara efektif? Romi juga menambahkan bahwa untuk mengubah perilaku anak, perlu dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, yang dikenal sebagai shaping atau pembentukan perilaku. 'Ada berbagai cara untuk melakukannya, seperti memberikan informasi dan pemahaman terlebih dahulu, melalui kognitif, afektif, dan kemudian psikomotor, sehingga anak memahami bahwa ini demi kebaikan mereka. Dengan demikian, kemungkinan besar mereka tidak akan mengulangi perilaku buruk,' jelas Romi, mengutip dari Antara.
-
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk mengendalikan perilaku? Hal ini bisa berdampak buruk secara jangka panjang dan membuat anak jadi sering berteriak juga.
-
Bagaimana orang tua bisa hindari kesalahan parenting? Fokuslah pada minat dan kegiatan yang diminati oleh anak Anda, meskipun tidak selalu Anda pahami sepenuhnya. Ini bisa membuka jalur komunikasi baru dan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.
-
Apa itu parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
Ketika anak-anak tumbuh, mereka cenderung mengembangkan beberapa kebiasaan buruk yang mungkin juga tidak sesuai secara sosial. Sebagai orangtua, penting untuk memahami bagaimana membantu mereka menghentikan setiap kebiasaan buruk yang mungkin mereka miliki.
Kebiasaan buruk biasanya merupakan tindakan yang dilakukan secara berulang, sering kali tanpa si pelaku menyadari bahwa dia melakukannya. Anak-anak mengambil kebiasaan buruk karena beberapa alasan.
Beberapa kebiasaan buruk anak termasuk mengorek hidung, menggigit kuku, menghisap jempol, memutar-mutarkan rambut dengan jari, menggerus gigi, dan menggigit serta memukul.
Sebagai orangtua, penting untuk segera bertindak mengatasi kebiasaan buruk anak ini. Dilansir dari Parent Circle, berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memahami cara membuat anak Anda berhenti dari kebiasaan yang tidak pantas yang mungkin mereka miliki:
Temukan Penyebab
Temukan apa yang menyebabkan anak Anda untuk terlibat dalam suatu kebiasaan tertentu. Apakah dia terlibat dalam hal itu karena dia merasa gugup, stres, atau bahkan terangsang oleh sesuatu?
Menggerus gigi dan menggigit kuku adalah dua praktik umum yang banyak anak lakukan ketika mereka merasa seperti ini. Mencari petunjuk dapat membantu Anda memahami alasan di balik kebiasaan yang tidak pantas dan menemukan strategi untuk memperbaikinya.
Jelaskan pada Anak
Daripada hanya mengharapkan anak Anda untuk menghilangkan kebiasaan itu sendiri, berbicaralah dengannya tentang hal itu. Jelaskan padanya mengapa dia harus menghilangkan kebiasaan itu. Ceritakan tentang kemungkinan hasil yang tidak sehat dan negatif yang bisa muncul darinya. Jika Anda merasa ini tidak berhasil, maka konsultasikanlah dengan seorang profesional untuk mendapatkan bantuan.
Beri Pujian dan Hadiah
Cara efektif untuk membuat anak Anda melepaskan kebiasaan adalah dengan mendorongnya untuk mencoba menghentikannya. Dan, ketika dia melakukannya, berikan pujian yang cukup.
Anda bahkan bisa memberinya hadiah kecil untuk usahanya. Untuk anak yang lebih kecil, Anda bisa membuat tabel dengan stiker atau bintang. Setiap kali anak Anda berhasil secara sadar menahan diri dari melakukan tindakan tersebut, Anda dapat menempatkan sebuah bintang di tabel. Dan, begitu dia mengumpulkan cukup banyak bintang, berikanlah dia hadiah sesuai pilihannya.
Buat Kode
Saat Anda sedang membantu anak Anda menyingkirkan kebiasaan, hindari untuk terus-menerus mengingatkan dia untuk tidak melakukan tindakan tersebut. Dengan cara ini, Anda mungkin malah memalukannya dengan mengulangi peringatan Anda ketika Anda berdua berada dalam pertemuan sosial.
Untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan seperti itu, Anda berdua bisa membuat kata atau tindakan rahasia. Ketika Anda berada dalam pertemuan umum, dan situasi muncul di mana Anda perlu mengingatkan anak Anda untuk tidak terlibat dalam kebiasaan tersebut, cukup gunakan kode rahasia itu. Ini akan berfungsi dengan baik bagi Anda berdua.
Alihkan Perhatian Anak
Ketika anak Anda menunjukkan tanda-tanda akan mengulangi tindakan yang dilarang, coba untuk mengalihkan perhatiannya.
Misalnya, jika Anda berpikir bahwa dia mungkin akan mulai menggigit kuku, ubah topik pembicaraan atau biarkan dia menjauh. Anda juga bisa menetapkan beberapa aturan yang harus diikuti atau menawarkan alternatif. Misalnya, jika dia terbiasa mengisap jempol sebelum dia tertidur, Anda bisa memintanya untuk tidur sambil memeluk boneka lembut untuk merasakan sensasi yang sama.
Jangan Menghukum dan Mempermalukan Anak
Pastikan Anda tidak menggunakan hukuman atau malu untuk menghentikan kebiasaan anak Anda. Ini mungkin memiliki efek yang berlawanan sehingga dia mungkin akan tergoda untuk melakukan kebiasaan tersebut dengan lebih agresif karena stres dan ketakutan.
Jadi, jangan bereaksi berlebihan. Sebagai gantinya, tetaplah tegas dan konsisten dalam menetapkan aturan dan memastikan bahwa Anda mengikutinya. Dukungan dan cinta Anda yang terus menerus selama proses ini akan membantu anak Anda mengembangkan stabilitas emosional, yang akan membuatnya lebih mudah untuk menghentikan kebiasaan itu.
Jangan Buru-buru dan Menyakiti Anak
Melepaskan kebiasaan buruk adalah proses yang lambat. Jadi, jangan berharap anak Anda akan memperbaiki dirinya dalam semalam. Tetaplah tenang dan sabar saat Anda memberinya pengingat.
Menggunakan pendekatan yang lembut dan persuasif akan membuat proses tersebut kurang stres bagi anak Anda. Jika anak Anda memiliki lebih dari satu kebiasaan yang perlu direformasi, cobalah untuk menyingkirkan mereka satu per satu. Ingatlah, pendekatan yang kasar dapat mempersulit masalah daripada menyelesaikannya.
Jangan khawatir bahwa anak Anda telah mengambil kebiasaan yang menjengkelkan. Dia kemungkinan besar tidak menyadari bahwa dia secara tidak sengaja terlibat dalam sesuatu yang tidak pantas dan mungkin tidak tahu cara menghentikannya sehingga butuh bantuan untuk mengatasinya.