Pria berotot dianggap sebagai pemimpin yang baik, benarkah?
Pendapat ini dikemukakan lewat eksperimen yang dilakukan oleh sejumlah peneliti.
Pria berotot dipandang sebagai pemimpin yang lebih baik. Pendapat ini dikemukakan lewat eksperimen yang dilakukan oleh sejumlah peneliti.
Dilansir DailyMail, penelitian itu dilakukan oleh Cameron Anderson dari UC Berkeley Haas School of Business dan Aaron Lukaszewski, asisten profesor di Oklahoma State University. Mereka mengukur kekuatan sejumlah pria dalam serangkaian tes.
Pada percobaan pertama, sekelompok pria dan wanita diperlihatkan foto orang-orang yang berbeda di layar komputer. Sebelum melihat foto-foto tersebut, para partisipan diberitahu kalau mereka akan menilai sejumlah karyawan baru di sebuah perusahaan konsultan.
Para partisipan diminta untuk menilai impresi, kesan, dan seberapa besar kemungkinan para pria itu naik pangkat.Mereka juga diminta menjawab pertanyaan, "Apakah Anda pikir orang ini akan menjadi pemimpin yang baik?" dan "Seberapa efektif orang ini berurusan dengan orang lain yang berada dalam kelompoknya?"
Hasilnya, para pria yang memiliki kesan kuat dari segi fisik (dengan otot kekar sebagai salah satu ciri khas) dianggap lebih berpotensi menjadi pemimpin yang baik.
"Orang-orang yang dalam gambar terlihat kuat dari segi fisik diberi status yang lebih tinggi karena mereka dianggap sebagai pemimpin," jelas Profesor Anderson.
Namun, pria yang terlalu berotot dilihat sebagai agresif dan ini dapat merusak peluang mereka sedang dipromosikan.
Baca juga:
Bos galak ternyata justru bikin rasa tanggung jawab karyawan rendah
Sadar dengan daya tarik dapat buat seseorang lebih bahagia
Tebak musik favorit si dia dari kepribadiannya
Ini efek mujarab dari mendengarkan musik cadas
Ini penyebab hidup pria tidak sebahagia wanita
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Apa pengertian psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Apa yang dimaksud dengan kerangka berpikir dalam konteks pemikiran dan analisis? Dalam konteks pemikiran dan analisis, kerangka berpikir membantu seseorang untuk mengatur ide-ide, konsep, atau data sehingga dapat lebih mudah dipahami dan digunakan untuk mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah.
-
Mengapa psikologi manusia berusaha untuk memahami kompleksitas pikiran dan perilaku manusia? Dalam kajian ini, para ahli psikologi berupaya menjelaskan bagaimana pengaruh internal dan eksternal dapat membentuk kepribadian, mengapa seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu, dan bagaimana perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupannya.
-
Apa yang dimaksud dengan Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) ? "Kalau memang dibutuhkan, dia bisa ke layanan kesehatan mental, pertolongan awal itu yang kita sebut psychological first aid dan itu sedang disosialisasikan Kemenkes sebagai P3LP, Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis," kata Nina.
-
Apa itu keterbelakangan mental? Keterbelakangan mental, atau yang lebih dikenal sebagai gangguan perkembangan intelektual, merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.