Penyakit Keterbelakangan Mental, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Penyakit keterbelakangan mental adalah kondisi medis yang mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak.
Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
Penyakit Keterbelakangan Mental, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Ketika anak memiliki cacat intelektual, otaknya belum berkembang dengan baik atau pernah mengalami cedera karena beberapa hal, atau otak mereka tidak berfungsi dengan normal, maka kondisi itu disebut oleh para profesional medis sebagai retardasi mental atau penyakit keterbelakangan mental. Keterbelakangan mental, atau yang lebih dikenal sebagai gangguan perkembangan intelektual, merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang. Penyakit ini dapat memengaruhi individu sejak usia dini dan memberikan dampak signifikan pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka.Penyakit ini dapat menyebabkan seorang anak belajar dan berkembang lebih lambat dibandingkan anak lain seusianya. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berbicara, berjalan, berpakaian, atau makan tanpa bantuan, dan biasanya akan mengalami kesulitan saat belajar di sekolah.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Apa saja tanda kesehatan mental yang buruk? Kenali Tanda-tanda Kesehatan Mental yang Buruk
-
Apa yang dimaksud dengan gangguan mental? Gangguan mental adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku individu.
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental pada anak? Jika kesehatan mental anak terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
-
Bagaimana penanganan untuk gangguan mental? Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah kondisi semakin memburuk dan membantu individu untuk kembali menjalani kehidupan yang normal.
-
Cara mengatasi gangguan mental ? Kamu tidak dapat mengontrol semuanya. Terkadang kamu hanya perlu rileks dan yakin bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Lepaskan sedikit dan biarkan hidup terjadi.
Penyebab Penyakit Keterbelakangan Mental
Dikutip dari webmd.com, penyebab umum dari penyakit keterbelakangan mental adalah: 1. Kondisi genetik. Ini termasuk hal-hal seperti down syndrom dan fragile X syndrom. 2. Masalah selama kehamilan. Hal-hal yang dapat mengganggu perkembangan otak janin antara lain konsumsi alkohol atau narkoba, malnutrisi, infeksi tertentu, atau preeklamsia.
Penyebab lainnya
3. Masalah saat melahirkan. Cacat intelektual dapat terjadi jika bayi kekurangan oksigen saat melahirkan atau lahir sangat prematur. 4. Penyakit atau cedera. Infeksi seperti meningitis, batuk rejan, atau campak dapat menyebabkan cacat intelektual. Cedera kepala parah, hampir tenggelam, malnutrisi ekstrem, infeksi di otak, dan paparan zat beracun juga dapat menyebabkan retardasi mental. Dua pertiga dari semua anak yang memiliki retardasi mental, masih tidak diketahui penyebabnya.
Apa Saja Gejalanya?
Gejala keterbelakangan mental bervariasi berdasarkan tingkat kecacatan anak . Beberapa gejala yang dilansir dari Healthline berupa: • belajar duduk, merangkak, atau berjalan lebih lambat dari anak-anak lain • sulit untuk belajar berbicara atau kesulitan berbicara dengan jelas • masalah memori • ketidakmampuan untuk memahami konsekuensi dari tindakan • ketidakmampuan untuk berpikir logis • perilaku kekanak-kanakan yang tidak sesuai dengan usia • kurangnya rasa ingin tahu • kesulitan belajar • IQ di bawah 70 • ketidakmampuan untuk menjalani kehidupan yang sepenuhnya mandiri karena tantangan berkomunikasi, menjaga diri sendiri, atau berinteraksi dengan orang lain
Jika anak memiliki penyakit keterbelakangan mental, mereka mungkin mengalami beberapa masalah perilaku berikut: • agresif • ketergantungan • penarikan diri dari kegiatan sosial • berperilaku untuk mencari perhatian • depresi di masa remaja • kurangnya kontrol impuls • kepasifan • kecenderungan melukai diri sendiri • sikap keras kepala • rendah diri • toleransi rendah terhadap frustrasi • gangguan psikotik • kesulitan untuk fokus
Cara Mencegahnya
Penyebab tertentu dari keterbelakangan mental dapat dicegah. Penyebab yang paling umum adalah fetal alcohol syndrom. Oleh karena itu, wanita hamil tidak boleh minum alkohol.
Mendapatkan perawatan prenatal yang tepat, vitamin prenatal, dan vaksinasi terhadap penyakit menular tertentu juga dapat menurunkan risiko anak lahir dengan keterbelakangan mental. Orang yang memiliki riwayat kelainan genetik pada keluarganya, bisa melakukan tes genetik sebelum pembuahan. Tes tertentu, seperti ultrasound dan amniosentesis, juga dapat dilakukan selama kehamilan untuk mencari masalah yang terkait dengan keterbelakangan mental. Meskipun tes ini dapat mengidentifikasi masalah sebelum lahir, mereka tidak dapat memperbaikinya.