Seberapa sering kita bisa melakukan eksfoliasi?
Seberapa sering kita bisa melakukan eksfoliasi? Kulit kering, kasar, dan terpapar sinar matahari maksimal dua hari sekali. Kulit tipis & agak sensitif maksimal seminggu sekali. Kulit sensitif kronis dua minggu sekali. Kulit berjerawat maksimal dua minggu sekali.
Eksfoliasi merupakan bagian penting dari perawatan kecantikan. Pasalnya kulit perlu beregenerasi secara berkala. Sedangkan eksfoliasi atau pengelupasan kulit mati akan membantu proses peremajaan tersebut.
Walaupun begitu, terlalu sering melakukan proses pengelupasan kulit bisa mendatangkan lebih banyak kerugian daripada manfaat. Bukannya awet muda, kulit justru jadi lebih kering, mudah berjerawat, dan cepat keriput. Karena itulah eksfoliasi harus dilakukan dengan frekuensi yang pas, tidak kurang dan tidak lebih.
-
Apa arti dari perhiasan terbaik wanita? “Perhiasan terbaik wanita ialah berada pada rasa malu”
-
Kapan Dirut Pertamina masuk dalam daftar wanita berpengaruh? Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan komitmen wanita berubah? Ketika hubungan tak sesuai ekspektasi, komitmen wanita dengan pria bisa berubah.
-
Apa itu Weton Tulang Wangi dalam kepercayaan Jawa? Weton tulang wangi merupakan salah satu jenis weton dalam kebudayaan Jawa yang memiliki daya tarik tersendiri yang disukai makhluk gaib. Individu yang lahir dengan weton ini diyakini memiliki kecenderungan alami untuk menarik perhatian entitas supernatural.
Lalu seberapa sering sebaiknya kita melakukan eksfoliasi? Berikut ini anjuran yang diberikan oleh situs kecantikan Just About Skin.
Kulit kering, kasar, dan terpapar sinar mataharibisa melakukan eksfoliasi sesering mungkin. Cobalah lakukan eksfoliasi dua hari sekali. Jika kulit terasa semakin ketat, kurangi lagi frekuensinya hingga kamu menemukan yang pas. Selain chemical exfoliant, kamu juga bisa menggunakan sikat yang benar-benar lembut dan kain halus untuk membantu pengikisan kulit mati.
Kulit tipis atau lumayan sensitif sebaiknya melakukan pengelupasan sekali seminggu. Pilih chemical exfoliant seperti apel, buah-buahan citrun, atau pepaya. Hindari pengelupasan mekanis dengan scrub atau objek-objek dengan permukaan abrasif karena dapat merusak kapiler darah.
Kulit sensitif kronis dan rawan iritasi sebaiknya juga menjalani pengelupasan seminggu sekali atau dua minggu sekali. Gunakan eksfolian kimiawi yang paling lembut seperti enzim buah pepaya dan nanas, asam laktat dari susu dan yogurt atau asam mandelat yang diekstrak dari almond pahit. Jauhi eksfolian berbahan asam glikolat yang diekstrak dari gula tebu. Ini adalah eksfolian terkuat, jadi rawan menimbulkan iritasi bagi kulit sensitif.
Kulit dengan jerawat yang meradang atau kistik sebaiknya juga melakukan eksfoliasi maksimal dua minggu sekali. Pilih eksfolian dari asam mandelat, asam laktat, dan enzim. Jika menggunakan bahan alami, pastikan kebersihan bahan dan alat yang digunakan untuk mengolahnya agar tidak terjadi penyebaran bakteri ke kulit.
Selain itu penting untuk mengistirahatkan kulit dari eksofoliasi terus-menerus selama sebulan. Dengan begitu kulit bisa terbebas dari inflamasi ringan yang terjadi setelah pengelupasan.
Intinya, kenali setiap perubahan yang ditunjukkan kulitmu untuk mengetahui frekuensi eksfoliasi yang paling pas.
Baca juga:
Awas, eksfoliasi berlebihan bisa bikin wajah rusak!
Hindari 5 ritual kecantikan ini setelah facial atau wajah jadi rusak!
Kenalan degan rosehip oil, rahasia kulit cantik para selebriti dunia
Selain membersihkan lebih baik, ini 6 alasan untuk mencoba oil cleansing method
Segala hal penting tentang Oil Cleansing Method (OCM) yang perlu diketahui